"Take a good care of Zachary, ya Clark!" Pesan Rea pada Clark yang tengah berdiri di sebelah mereka. Pria yang merupakan orang kepercayaan Zachary itu mengangguk mengerti dengan pesan Nonanya.
"Sudah tugas saya, Nona." Ujarnya singkat yang membuat Rea mengangguk puas dengan responnya.
Setelahnya gadis itu kembali mengarahkan wajahnya kepada Zachary yang kini menatapnya hangat walau ekspresi datar masih melekat di wajahnya. "Hati hati disana." Ujar Rea menatap penuh perhatian wajah prianya ini.
Zachary mengangguk dan hanya mengiyakan dengan deheman singkatnya. "Kau jangan sampai telat makan!" Kali ini giliran Zachary yang bersuara dan memberi pesan atau lebih tepatnya petuah kepada Rea yang seringkali melewatkan jam makannya atau bahkan tidak makan sama sekali dan menjadi pemicu kumatnya penyakit asam lambung nya yang sudah parah semakin menjadi.
Rea terkekeh mendengarnya dan memperagakan bentuk penghormatan sebagai tanda ia mematuhi perkataan Zachary yang memang ada benarnya. Karena seringkali ia melewatkan jam makannya hanya karena ia malas atau bahkan tidur. Atau yang paling rasional adalah ketika ia terlarut dalam pekerjaannya.
Sedangkan tingkah Rea itu malah membuat Zachary semakin gemas kepada gadis itu. Kedua tangannya refleks terulur dan menggapai pipi Rea yang mulai tembam itu. Tidak lain adalah untuk menguyel-uyel pipi gadisnya yang menggemaskan bagi Zachary.
"Jangan terlalu menggemaskan. Aku nanti malah merindukan mu!" Ujar Zachary mengecup singkat bibir gadisnya.
Rea yang mendengarnya malah tersenyum hingga membuat matanya membentuk bulan sabit karena senyumnya yang manis itu. "Tidak apa apa gemas. Nanti kau akan pulang lebih cepat dari business trip mu. Jadinya tidak pergi terlalu lama!" Seru Rea semangat sembari terkekeh.
Dan seperti yang sudah sudah, kekehan atau tawa Rea selalu menyalurkan energi positif bagi sekelilingnya dan membuat mereka dapat merasakan emosi yang sama. Pun dengan Zachary yang turut merasakan emosi Rea dan larut dalam tawa samarnya.
Pria itu akhirnya menjawil hidung mancung gadisnya dengan gemas. "Belum juga berangkat, masa sudah disuruh pulang cepat?" Godanya membuat Rea menampakkan cengiran lebarnya.
"Tunggu saja sampai aku pulang nanti. Tidak lama juga. Kita bisa tetap berkomunikasi satu sama lain, Andrea. Jadi gadis baik, okay!" Sambung Zachary yang membuat Rea mengangguk mengerti.
"Tapi bagaimana kalau ternyata ada jadwal yang bentrok sehingga aku tidak bisa menyambut kepulanganmu nanti?"
"Itu urusan mudah!" Ujar Zachary sembari menjentikkan jarinya meremehkan.
Tidak usah ditanya keberanian pria itu sampai mana, karena terbukti dengan pinalti yang rela dibayar pria itu hanya untuk marah marah kepada Rea.
Zachary memang gila dan tidak pernah berpikir panjang kalau itu menyangkut Rea. Seberapa besar uang yang harus dikeluarkannya tidak ada apa apanya jika dibandingkan dengan Rea.
Rea hanya berdecih mendengarnya dan mengibaskan tangannya. "Ya ya ya. Siapa yang tidak kenal dan takut kepadamu? Bahkan semut pun tidak berani lewat kalau ada kamu." Ucapan Rea itu memang terdengar sarkastik dan mengandung sindiran terselubung.
Tapi tingkah Rea masih tetap lucu di mata Zachary. Bahkan ia sampai tersihir oleh aura menyenangkan yang gadis itu keluarkan sampai sampai ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Rea dan cara gadis itu tertawa.
Ia memajukan tubuhnya dan tangannya dengan otomatis langsung melingkari pinggang ramping Rea.
"I love you." Ujar Zachary tiba tiba lalu langsung saja menjemput bibir kemerahan Rea untuk bertemu dengan bibirnya.
Berbeda dari sebelumnya dimana mereka hanya sekadar memberikan kecupan singkat atau bermakna, kali ini Zachary benar benar berniat untuk memberikan ciuman bahkan lumatan kepada gadisnya itu.
Rea yang mendapatkan perlakuan seperti itu pun tanpa sadar membalas dengan mengalungkan tangannya ke leher Zachary dan menarik pria itu mendekat untuk semakin memperdalam ciuman mereka.
Pun dengan Zachary yang juga mempererat pelukannya di pinggang Rea dan memperluas jangkauan bibir dan lidahnya di bibir gadisnya.
Selang dua menit yang panas masih dengan Clark yang berdiri di sebelah mereka tetap dengan wajahnya yang datar dan minim ekspresi seperti Zachary, Rea memukul pelan dada bidang Zachary memberitahukan bahwa ia hampir kehabisan napas karena ciuman panjang mereka.
Zachary mengerti kode yang diberikan Rea. Dan dengan ogah-ogahan melepaskan lumatan mereka yang panas. Menyisakan keduanya dengan wajah memerah dan napas yang memburu. Belum lagi gejolak kupu kupu yang seakan beterbangan di perut Rea menambah sensasi tersendiri baginya.
"Jangan merindukanku." Ujar Zachary dengan penuh rasa percaya diri yang membuat gadis itu kembali ke mode sinisnya dan mendengus mendengar ucapan yang sangat tidak sesuai dengan wajah yang ditunjukkan oleh pria itu saat ini. Benar benar datar tanpa ekspresi. Tapi yang bisa melancarkan lawakan yang benar-benar garing dan sangat bukan style Rea sekali.
"Dasar pria bodoh!" Cibirnya seraya tangannya dengan mudahnya mengetok kepala pria itu entah karena kesal atau gemas dengan kelakuan pria itu yang menyebalkan dan selalu bisa menghancurkan momen yang sudah dibuat dengan baik karena tingkahnya yang selalu saja awkward itu.
Zachary yang mendapatkan perlakuan seperti itu pun dengan mudahnya melunturkan wajah datar dan raut dinginnya menjadi mukanya yang sebal karena harga dirinya dipertaruhkan di depan banyak orang oleh gadis kecil di depannya ini. "Kenapa kau sangat menyebalkan? Aku tidak suka dengan kelakuanmu barusan. Bagaimana jika ada berita yang menyebarkan kalau aku, Keturunan pewaris Wincester tertangkap kamera telah dianiaya oleh kekasihnya sendiri? Wah aku yakin reputasimu akan hancur setelahnya dan kau menjadi kejaran media karena aku akan langsung menikahimu saat itu juga." Ujar pria itu dengan tingkat halusinasi yang sudah melebihi rata-rata.
"Siapa juga yang mau menikahimu." Cibir Rea yang lagi lagi membuat Zachary kesal sekaligus gemas dengan tingkah dan ekspresi yang ditampilkan oleh gadis itu.
Sedangkan Clark mahasiswa berdiri di dekat dua sejoli itu pun hanya bisa memasang wajah datarnya dan pura-pura tidak mendengarkan percakapan yang keluar dari mulut mereka berdua.
Walaupun bisa dibilang ia sendiri merasa geli dengan tingkah bosnya yang sangat aneh dan tidak sesuai dengan image dingin yang selama ini dibangun pria itu. Malahan dia terlihat seperti anak-anak yang mencoba mencari perhatian dengan memberikan berbagai macam ekspresi lucu dan lawakan garingnya.
"Dasar pria aneh!" Cibir Rea sembari mendengus yang lagi lagi membuat Zachary terkekeh ringan karena Gadis itu yang terus menerus marah kepadanya dalam jangka waktu kurang dari satu hari ini.
○○○○○
TBCJANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YAA. DAN OH, YA. JADWAL UPDATE DIGANTI MENJADI HARI SABTU SAJA. SOALNYA KUWALAHAN KARENA TUGAS YANG MENUMPUK MENJELANG UAS😭😭😭
NANTI KALAU SUDAH SELESAI UAS DAN LIBUR SEMESTER, BAKALAN UPDATE SERING SERING DEH, YA. PEACE!!!
LOVE BANYAK BANYAK SEMUA READERS KESAYANGAN. MUACHH😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Supermodel
Romance"Kau itu milikku!!" desis seorang pria menatap geram gadis mungil dihadapannya ini. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung. Dengan memiringkan kepalanya, dengan polos gadis itu bertanya pada pria didepannya itu. "Aku kan belum menikah, bagaimana bisa...