Disclaimer...
Semua tokoh di sini memang terinspirasi dari tokoh tokoh terkenal dunia. Mengingat temanya yang kehidupan glamour hollywood. Tapi, semua nama diluar tokoh tokoh itu bisa jadi hanya karangan saya atau kebetulan semata. Jangan heran apabila banyak kesamaan yang bisa jadi hanya ketidaksengajaan. Terima kasih.
Btw, from now on. Aku memutuskan untuk memanggil akang tampan Zachary aja yaa. Bingung juga kalau Rea panggilnya Zachary tapi aku nulis narasinya Bastian. Oke ye gess.
"Clark bilang ia mendapatkan panggilan dari Phillip." Ujar Zachary begitu ia menjalankan mobil mewahnya dengan dua SUV yang turut membuntuti jalannya.
Ia baru saja menjemput Rea dari tempatnya meeting lanjutan yang kesekian kalinya bersama Taylor Swift untuk finishing project terbaru mereka. Walau sebenarnya ia menjemput Rea dengan maksud lain agar gadis itu mau membelanjakan uangnya. Sebagai ganti rugi untuk liburan mereka yang harus terganggu beberapa waktu lalu.
"Phillip siapa?" Tanya Rea tidak tahu. Begitupun dengan Zachary yang mengendikkan bahunya pertanda ia juga tidak tahu dengan orang yang dimaksud Clark. Karena pria itu tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai itu.
Zachary menyerahkan handphonenya kepada Rea. "Coba telepon Clark. Nyalakan loudspeakernya." Perintah Zachary yang langsung diangguki oleh Rea. Tapi begitu membuka tombol nya, gadis itu dibuat kebingungan dengan tingkat keamanan di handphone Zachary yang tidak main main.
"Bagaimana cara membukanya?" Pertanyaan polos Rea itu membuat Zachary terkekeh sekaligus gemas. Andai saja ia tidak sedang menyetir, pasti ia akan melumat bibir kemerahan Rea dengan gemas akan respon polosnya.
Memang ponsel Zachary di rancang khusus untuknya seorang dengan tingkat keamanan yang tidak main main karena banyaknya file pribadi dan perusahaan yang ada baik dalam email maupun penyimpanan teleponnya membuat Zachary rela merogoh kocek dalam hanya untuk memastikan ia mendapatkan produk terbaik dan teraman. Belum lagi orang khusus yang akan mengamankan setiap panggilan dan pesan masuk ke dalam handphonenya dan memastikan itu tidak akan membahayakan untuk data data di dalamnya.
Sehingga tidak heran kalau membuka handphone menggunakan sistem operasi pada umumnya seperti fingerprint, pin, password atau sejenisnya itu tidak menjadi pilihan di handphone mahal Zachary yang bahkan harganya jauh lebih mahal dibandingkan 2 buah Iphone 12 pro max milik Rea.
"Aku sudah menambahkan suaramu di sana." Ujar Zachary yang membuat Rea mengernyit tidak paham sama sekali dengan maksud ucapan Zachary. Pria itu langsung paham dengan kernyitan dahi Rea. "Sebutkan namamu. Dia akan langsung paham." Ujar Zachary yang membuat Rea tidak habis pikir dengan maksud Zachary.
"Andrea." Ujarnya yang langsung membuat handphone Zachary menyala dan menampilkan layar depannya yang berisi fotonya tengah terlelap di pangkuan Zachary.
"Woahh! Canggih sekali!" Serunya terperangah dengan tingkat kecanggihan handphone Zachary. Yang membuat pria di sebelahnya itu terkekeh kecil mendapati respon Rea yang menurutnya berlebihan tapi malah terlihat menggemaskan.
"Cepat telepon Clark!" Ujarnya mengingatkan Rea dengan tujuan awalnya yang langsung membuat gadis itu dengan cekatan mencari kontak Clark dan meneleponnya.
"Ya, Nona." Ujar Clark yang membuat Rea mengernyit bingung karena bagaimana bisa ia mengetahui kalau Rea yang tengah memegang handphone Zachary.
"It's me." Balas Zachary datar yang membuat Clark langsung saja menyahuti. "Yes, Sir."
"Siapa Phillip?" Tanya Zachary langsung to the point.
"Salah satu kenalan Ms. Swift, Sir. Ia meminta anda untuk bergabung dengan project video klip terbaru Ms. Swift bersama dengan Nona, Sir. Beliau sebenarnya menghubungi saya beberapa hari yang lalu untuk mendapatkan kepastian kesediaan anda menjadi bagian dari project itu." Penjelasan Clark membuat Rea teringat dengan perkataan Taylor mengenai Phillip yang memiliki kontak Zachary yang ternyata bukanlah isapan jempol belaka.
Sedangkan Zachary langsung paham dan memerintahkan Clark untuk mengatur jadwalnya lebih lanjut dan berbagai hal yang nantinya akan diperlukan selama project itu berlangsung.
Setelahnya Clark mematikan sambungan telepon mereka dan meninggalkan handphone Zachary yang masih menyala di tangan Rea.
"Kenapa tidak bilang kalau Swift mau mengajakku?" Tanya Zachary yang membuat Rea mengerjap bingung. "Aku lupa!" Ujarnya dengan cengiran lebarnya yang membuat satu tangan Zachary terulur dan mengacak rambutnya.
"Tapi, bagaimana Clark tahu kalau itu aku?" Tanya Rea yang masih kebingungan karena Clark yang seakan-akan mengetahui siapa penelponnya.
"Karena id milikmu sudah terdaftar dan begitu kau membuka kunci handphonenya maka dia akan dengan otomatis mengetahui siapa pemakai handphone itu. Namun hanya beberapa orang saja yang terdaftar sebagai id. Termasuk dirimu." Penjelasan Zachary yang lebih detail itu membuat Rea lagi lagi terperangah dengan kecanggihannya.
"Wow! Keren sekali!" Ujarnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Kau mau berganti handphone?" Tanya Zachary yang membuat Rea menggelengkan kepalanya tanpa minat. "Aku tidak paham dengan hal hal semacam ini. Lagipula handphone yang itu sudah cukup, kok."
Zachary mengangguk paham mendengarnya dan melanjutkan kegiatannya menyetir. Dengan Rea yang memainkan beberapa game yang baru saja diunduhnya dari handphone Zachary.
○○○○○
Rea mengecup singkat bibir Zachary. "Jangan lupa makan malam. Jaga kesehatan mu!" Peringatan Rea itu mengundang kecupan singkat lainnya dari Zachary. Setelahnya gadis itu keluar dari mobil pria itu yang masih terus memandanginya.
Empat bodyguard Zachary turun dari salah satu SUV yang setia membuntutinya dan menjalankan tugas mereka untuk memastikan Nona kekasih tuan mereka akan tetap aman sampai ke apartemennya.
Zachary yang melihat Rea sudah memasuki lift pun menjalankan mobilnya menjauhi area apartement Rea untuk kembali ke kantornya dan melanjutkan tumpukan pekerjaannya.
Rea yang sudah mulai membiasakan diri dengan kehadiran para bodyguard Zachary itu hanya fokus memainkan handphonenya tanpa menghiraukan kehadiran mereka berempat. Gadis itu pun masih fokus dengan handphonenya saat pintu lift sudah berdenting dan keluar dengan pengawalan ketat dari para bodyguard Zachary.
Rea memasukkan password apartemennya dan masuk ke dalam. Meninggalkan keempat bodyguard itu di luar pintu apartemennya. Namun sebelumnya, gadis itu melongokkan kembali kepalanya ke luar pintu dan menghadap keempat bodyguard yang menatap kelakuan Nonanya bingung. "Jangan lupa sampaikan pada Zachary kalau aku sudah sampai. Aku ingin tidur. Dan kalian juga jangan lupa istirahat. Aku tahu kalian melewatkan jam makan siang kalian. Jadi sekarang, pergilah makan siang sebentar. Lalu kembali dengan segera." Perintah Rea panjang lebar lalu menutup pintu apartemennya.
Perintah Rea itu memang terdengar sepele. Tapi bagi keempatnya itu sangat berarti. Karena Nonanya sangat memperhatikan mereka berempat. Belum lagi wanita itu yang sampai mengetahui kalau mereka melewatkan jam makan siang karena Zachary yang memerintahkan pengawalan untuk Rea tepat ditengah jam makan siang.
Keempat bodyguard itu langsung membagi dua orang yang bergantian makan siang. Dan dua orang lagi yang nantinya akan pergi makan begitu keduanya kembali dari makan siangnya.
○○○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Supermodel
Romance"Kau itu milikku!!" desis seorang pria menatap geram gadis mungil dihadapannya ini. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung. Dengan memiringkan kepalanya, dengan polos gadis itu bertanya pada pria didepannya itu. "Aku kan belum menikah, bagaimana bisa...