HAI HAI HAI!!!
Setelah kemarin bertanya tanya....eakkk....akhirnya dapat jadwal update.
Setiap hari SABTU dan MINGGU yaa...
Jangan lupa di setel pengingat. Atau kalau udah sayang pasti ingat....ciyeee
Kalau misalkan ada keterlambatan update atau trouble, aku akan sebisa mungkin kasih kabar di part terbaru atau wall pribadi aku.
SELAMAT MEMBACA DAN MENIKMATI.
OH YA, KAN HARUSNYA POST SABTU DAN MINGGU, TAPI KARENA BARU UPLOAD KEMARIN DAN SEKARANG SUDAH DUA KALI, JADI AKAN UPDATE DUA KALI SEMINGGU DIMULAI MINGGU DEPAN YAA...
SELAMAT MALAM MINGGU BUAT YANG PUNYA DOI, DAN SELAMAT MALAM MINGGU JUGA BUAT JOMBLOO... LOPELOPEEE❤❤
Drrtt...drrtt...
Drrtt...drrtt...
Drrtt...drrtt...
Rea melihat handphonenya yang terus bergetar dan menampilkan nama Zachary sebagai si penelepon yang tidak menyerah untuk menghubunginya. Gadis itu pun menekan tombol merah. Menolak panggilan dari Zachary dan memfokuskan dirinya kepada Leela.
"Kita akan pergi untuk meeting Victoria's Secret sepulang dari sini, bukan?" Tanya Rea pada Leela yang berjalan beriringan dengannya dengan dua asistennya yang membawa beberapa barangnya serta tak lupa bodyguard utusan Zachary.
Drrtt...drrtt...
Drrtt...drrtt...
Drrtt...drrtt...
Lagi, handphone Rea bergetar dan nama Zachary masih terpampang sebagai oknum penelepon yang terus menerornya. Dan ia pun melakukan hal yang sama. Menekan tombol merah tanpa ba bi bu. Menolak, lagi, panggilan dari Zachary.
"Kita akan langsung ke sana selepas pemotretanmu ini selesai. Karena kudengar kalau acara itu akan di mulai petang nanti sekitar pukul tujuh malam dan kau sebenarnya tidak harus menghadirinya. Karena mereka bilang kalau rapat mereka bisa di hadiri oleh perwakilan yang di urus apabila si model memiliki keterbatasan waktu." Ujar Leela yang membuat Rea mengangguk. Tapi setelahnya gadis itu menghela napasnya dan melirik Leela dengan wajah lelahnya.
Baru saja Rea akan buka suara dan membalas perkataan Leela, handphone nya lagi-lagi berdering.
Drrtt...drrtt...
Drrtt...drrtt...
Drrtt...drrtt...
Dan tetap saja, nama Zachary masih terpampang sebagai oknum penelepon yang belum menyerah. Kini, untuk menghindari teror pria itu, Rea menolak panggilan Zachary dan langsung mematikan handphonenya. Sebelum akhirnya menyimpan handphone malang itu ti handbag miliknya. Setelahnya Rea memilih fokus dan mulai menjawab perkataan Leela.
"Aku merasa tercekik hingga harus di ikuti oleh 10 orang berbadan kekar seperti mereka." Ujar Rea setengah berbisik yang tanpa sadar juga diangguki oleh Leela.
Mereka, terutama Rea merasa sangat risih dan keberatan ketika para bodyguard itu datang dengan tiba tiba dan mengatakan bahwa Zachary memerintahkan adanya tambahan keamanan bagi mereka. Tanpa bertanya lebih lanjut atau bahkan memberi tahu.
Pria itu memang gila, menurut Rea. Karena beberapa waktu yang lalu, ia dikejutkan dengan tambahan bodyguard yang tidak main main jumlahnya. Bayangkan! Ia yang memiliki 4 orang bodyguard untuk menjaga keamanan dan mengawalnya pun merasa keberatan dan berulang kali menawar pada Zachary untuk mengurangi jumlah bodyguardnya. Tapi kini, ia malah di ikuti oleh 10 orang yang sepertinya masing-masing sudah memiliki job desk masing masing.
Jangan ditanya lagi seberapa besar upaya Rea yang berusaha melarikan diri dari kawalan orang orang itu. Dan tentu saja. Hasilnya nihil.
Dengan jumlah mereka yang banyak jika dibandingkan dengan Andrea dan Leela, memergoki keduanya atau lebih tepatnya Andrea yang masih berusaha melarikan diri dari kawalan mereka tentu saja bukan hal yang sulit.
Karena selain jumlah mereka yang jauh lebih banyak dari pada kedua wanita itu, kepekaan yang terlatih membuat para bodyguard itu dapat menyadari hal-hal yang tidak semestinya.
Dan tentu, koneksi yang mereka miliki dengan status sebagai bodyguard Wincester bukan kaleng kaleng. Akses untuk mendapatkan barang bukti entah itu dari tempat publik maupun ranah pribadi sudah tidak bisa diragukan mengingat pengaruh besar Zachary yang bahkan membuatnya bisa dibilang kebal hukum.
"Mau bagaimana lagi. Pria itu akan terus membuntutimu dan mengganggu dirimu sampai kau mau diberikan pengawalan. Salahkan saja kekeraskepalaan kalian berdua yang mendarah daging dan bisa dikatakan menyebalkan." Ucapan Leela yang tetap menyelipkan liburan kepada Rea dan Zachary pun membuat si gadis mendengus kesal.
Ia pun merasa kesal dan terganggu. Tapi sebenarnya, Rea tahu dan paham kalau semua ini pasti ada sangkut pautnya dengan permasalahan perusahaan pria itu.
Karena sebelum Zachary disibukkan dengan berbagai macam permasalahan perusahaannya entah itu cabang maupun perusahaan pusatnya yang turut terlibat masalah beberapa waktu belakangan, pria itu tidak memberikan perlindungan yang berlebihan kepada Rea.
Hanya ada satu bodyguard wanita yang merangkap sekaligus sebagai asistennya atas perintah Zachary karena Rea sendiri yang tidak mau mengangkat asisten dan membuat pria itu memberikannya untuk meringankan pekerjaan Rea.
Tapi kini disaat pria itu ditimpa masalah, semuanya jadi bertambah banyak dan membuat Rea yang kebetulan tengah marahan dengannya pun merasa kesal setengah mati karena sikap semena mena dan cuek pria itu.
Kedua wanita itu terus melangkahkan kakinya sembari mengobrol satu sama lain tanpa menyadari keadaan sekitar yang menjadi mencekam dikarenakan hadirnya seorang pria berpakaian rapi dengan wajah dan auranya yang tidak bersahabat.
Tapi semua bodyguard yang menjaga Andrea dan Leela pun menunduk hormat ketika pria itu melangkahkan kakinya tanpa banyak kata. Pun dengan kedua asisten mereka yang semula terus membuntuti di belakangnya dengan teratur mundur dan turut menundukkan kepalanya. Menjauhi kedua wanita yang masih berbincang sembari mereka menunggu lift untuk naik ke ruang pemotretan Andrea.
Tepat saat terdengar dentingan lift tanda pintunya sebentar lagi akan terbuka, pria itu mencekal lengan Andrea yang baru saja melangkahkan kakinya membuat gadis itu tanpa sadar memekik kaget.
Tapi belum sempat ia meluapkan kekagetannya, wajah orang yang mencekal tangannya lah yang membungkam mulutnya secara otomatis. Bahkan Rea tanpa sadar menelan ludahnya dengan susah payah begitu Zachary langsung menarik tangannya mengikuti langkah lebar pria itu tanpa mengatakan sepatah katapun dan wajah yang tidak bersahabat.
"Zachary! Lepaskan aku! Aku harus bekerja!" Seru Rea kesal masih dengan langkahnya yang terseok.
Zachary bergeming dan tetap menarik, lebih tepatnya menyeret gadis itu.
"ZACH!" Kali ini bukan lagi pekikan sebal yang keluar dari mulut Rea. Melainkan jeritan yang masih tidak mendapatkan balasan apapun dari Zachary.
Sedangkan Leela yang melihat kedatangan Zachary pun hanya bisa melongo melihat Rea yang terseok seok berusaha mengimbangi langkah lebar Zachary.
"ZACHARY! ANDREA HARUS MELAKUKAN PEMOTRETAN!" Seruan Leela itu membuat banyak pasang mata di lobby tertuju padanya setelah fokus kepada drama yang dibuat oleh kedua sejoli itu.
"Atur ulang jadwalnya! Atau kalau tidak mau batalkan saja. Aku yang akan membayar kerugiannya!" Perintah yang keluar dari bibir Zachary dengan mudah itu tentu saja terdengar menyebalkan bagi Leela.
Untuk apa mereka jauh jauh menembus padatnya kota New York apabila akhirnya Rea tidak jadi pemotretan, gerutunya sebal dan memutuskan tetap naik ke lantai tempat di mana Andrea seharusnya melakukan pemotretannya.
Apa lagi kalau bukan memberikan alasan yang logis sekaligus menyalahkan Zachary atas gagalnya pemotretan Andrea.
○○○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Supermodel
Romance"Kau itu milikku!!" desis seorang pria menatap geram gadis mungil dihadapannya ini. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung. Dengan memiringkan kepalanya, dengan polos gadis itu bertanya pada pria didepannya itu. "Aku kan belum menikah, bagaimana bisa...