I'M YOUR MAN (HunKai Ver)

37

I'M YOUR MAN

HunKai

Mingyu Eunwoo

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Vampire, Romance, Action

Hai hai selamat membaca semoga terhibur, mohon dukungannya ya hehe vote komen....

Previous

Mingyu duduk di sisi kiri tubuh Eunwoo memandangi seluruh luka Eunwoo yang masih mengeluarkan darah segar. Dia merasa iba, tapi tidak ada belas kasihan di medan perang. Mingyu sudah melihat kejamnya perang.

"Sejujurnya aku belum pernah berhadapan dengan Philip. Aku hanya menebak saja dia lebih kuat dariku."

"Apa aku akan mati karena luka-luka ini?"

"Mustahil."

"Aku tidak bisa bergerak."

"Jangan cengeng." Ucap Mingyu lantas berdiri. "Malam hampir tiba kita kembali ke Kastil."

"Bantu aku berdiri."

"Tidak."

"SIALAN KAU MINGYU JELEK!" Eunwoo berteriak marah, dia berdiri dan menyeret tubuhnya mengejar Mingyu. Penampilannya mengerikan dan memalukan, Eunwoo berjanji akan membalas Mingyu dengan memberinya banyak luka besok. "Hei, darahnya terus mengalir apa aku akan mati sebelum tiba di Kastil?" Panik Eunwoo.

Mingyu ingin mengacuhkan tapi kasihan juga. Mingyu berhenti setelah menggigit pergelangan kirinya.

"Apa ini?" Eunwoo menatap dua luka tusuk di pergelangan dalam kiri Mingyu.

"Penawar racun."

"Aku harus meminumnya?"

"Jika kau mau darahnya berhenti keluar."

"Itu....,"

Eunwoo ragu tapi Mingyu bukan orang yang sabar, dia mendorong pergelangan tangannya ke bibir Eunwoo. Mau tidak mau Eunwoo menelan tetesan darah dari Mingyu, mereka saling menatap. Eunwoo pikir dia berhalusinasi karena kekurangan darah, kenapa kedua mata Mingyu terlihat indah hari ini?

TIGA PULUH TUJUH

"UHUK!" Mingyu terbatuk darah.

Eunwoo melepaskan pergelangan tangan Mingyu dari mulutnya. "Aku tidak membunuhmu kan?"

"Tidak, kau hanya memberiku pukulan telak."

"Kapan?"

"Seranganmu mengenaiku, kau hanya tidak sadar."

"Wah berarti aku tidak semenyedihkan dugaanku." Kekeh Eunwoo. "Hei, semua lukanya sembuh, terima kasih. Tapi ada banyak hal yang tidak aku pahami dari seorang pureblood."

"Aku juga tidak paham tentang seorang penyihir. Seharusnya kekuatanmu jauh lebih besar."

"Aku menahan diri." Kekeh Eunwoo.

"Hei Kalian!"

Mingyu dan Eunwoo menoleh ke arah sumber suara.

"Ayahmu mencarimu, kau seperti bocah yang bermain terlalu malam." Ejek Eunwoo.

"Selain ayahku ada orang lain sepertinya latihan kita diketahui, buktinya kakakmu mengirim dua orang untuk mencari kita, berjaga-jaga jika mereka harus memisahkan kita." Terang Mingyu.

"Hei yang satu itu namanya siapa? Monyet?"

"Benet, dia akan meremukan tengkorakmu jika tahu kau lupa namanya."