I'M YOUR MAN (HunKai Ver)

32

I'M YOUR MAN

HunKai

Mingyu Eunwoo

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Vampire, Romance, Action

Halo semua, semoga terhibur abaikan typo typo tapi jangan abaikan warningnya ya, baca warningnya, tanya ke mbah gugel minimal biar tidak salah masuk kamar muehehe....,

Previous

Jaehyun berdiri mengusap pipi kanannya yang terluka, ada darah mengalir keluar, darah berwarna merah pekat yang nyaris terlihat hitam. "Kau membuatku marah, aku sangat marah sekarang Eunwoo." Geram Jaehyun.

Jaehyun belum sempat mengeluarkan sihir terkuatnya ketika dia merasakan kekuatan besar yang menekan kekuatannya, bukan Eunwoo, kekuatan ini bukan berasal dari Eunwoo karena bocah itu baru saja bersiap-siap untuk mempertahankan dirinya dari serangan. Jaehyun tersentak, terkejut dengan kedatangan Jongin yang tiba-tiba dan kini berdiri di hadapannya.

"Kau menekanku?" Jaehyun bertanya tidak percaya.

"Bukankah pureblood bisa melakukan penyegelan. Kau setengah vampire aku rasa itu berlaku juga untukmu."

"Ka—kau...," Jaehyun menatap Jongin tidak percaya.

"Aku memberimu pilihan, aku menyegel kekuatanmu dan kau akan menjadi pengikut setiaku memberiku semua informasi tentang Philip dan organisasi sial itu, atau kau mati ditanganku." Jongin meletakan ujung pedang di tangan kirinya di depan leher Jaehyun.

"A..,"

Jongin mendorong pelan ujung pedangnya menusuk sedikit permukaan kulit Jaehyun.

"Aku harap ucapanmu adalah pilihan yang sudah kau buat, aku tidak menerima kalimat tantangan atau ejekan."

CUH

Jaehyun meludahi wajah Jongin.

Eunwoo melihat kakaknya menusuk leher dan jantung Jaehyun, lalu tubuh Jaehyun yang sudah mati Jongin hyungnya tendang tanpa hormat. Ketika Jongin mencabut kedua pedangnya dari tubuh Jaehyun, Eunwoo merasa takut namun ketika Jongin melempar kedua pedangnya ke atas tanah dan berlari menghampirinya kemudian memeluk dengan erat, Eunwoo merasa lega kakaknya tidak berubah menjadi makhluk mengerikan.

Eunwoo membalas pelukan Jongin dengan erat.

"Aku benci tempat ini." Ucap Eunwoo pelan.

"Kita pergi dari sini." Balas Jongin kemudian mencium puncak kepala sang adik dengan sayang.

TIGA PULUH DUA

Seluruh sihir es yang dibangun Eunwoo kini meleleh. Eunwoo masuk ke dalam kereta karena dia tidak mau melihat area pemakaman, dia berbaring bersama Sungchan yang mulai menggigiti kain kemeja lengan kanannya, Moza menunggangi kuda Eunwoo dengan pengawasan ketat dari Sehun dan Austin. Eunwoo benci pemakaman sementara mereka tidak langsung berangkat setelah pertarungan selesai. Rasanya Eunwoo ingin berteriak supaya perjalanan cepat dilanjutkan. Tapi kakaknya terlihat tengah memikirkan sesuatu sambil memandangi tubuh kaku Jaehyun.

Sehun mendekati Jongin dan berdiri di sisi kanannya.

"Maaf." Ucap Sehun.

"Untuk?"

"Karena aku tidak membantu sama sekali."

"Kau bisa membantuku sekarang." Balas Jongin.

"Apa?"

"Apa kita punya peralatan untuk menggali tanah?" Jongin menoleh menatap Sehun.

"Aku rasa tidak tapi kita bisa menggunakan papan kayu dari bekas dinding rumah, untuk apa?"