11

2.1K 407 54
                                    

I'M YOUR MAN

HunKai Version

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Vampire, Romance, Action

Previous

"Aku akan tidur di lantai dua, mulai besok jangan membahas tentang pureblood dan organisasi vampire modern lagi, aku sudah meninggalkan semuanya untukmu. Jika kau masih mempercayai cara berpikirmu, lakukan saja, toh aku tidak akan bisa menghalangimu. Lakukan apa yang kau anggap benar, pada akhirnya kau akan mengetahui kebenaran dari semua yang terjadi di dunia ini sekarang. Aku hanya meminta satu hal padamu, jangan membahayakan keselamatan anak kita." Ucap Sehun sebelum menaiki anak tangga kayu curam menuju lantai dua.

Jongin meninggalkan seluruh rumah dalam keadaan gelap ketika dia duduk di atas ranjang tempat tidur. "Aku hanya ingin menjamin keselamatanmu, menjamin kebebasanmu...," Jongin mengusap pelan perutnya yang sudah mulai membesar. "Dan menjamin kehidupan pureblood yang lain, sebagai penerus keluarga Crusthwell aku merasa..., akulah yang bertanggungjawab untuk para pureblood lain di dunia ini. "

"Tidak, aku tidak berniat mengobarkan peperangan dan pertumpahan darah, aku hanya ingin semua ini diselesaikan dengan baik, dengan perjanjian damai, tapi aku sadar untuk bisa membuat kesepakatan sebesar itu aku butuh kekuatan yang besar dan aku tidak bisa melakukannya sendirian. Tapi..., aku juga tidak mau menyakiti orang yang berharga untukku..., bagaimana caranya semua ini berjalan tanpa melukai siapapun?" Keluh Jongin.

"Jika aku harus mengetahui sesuatu yang penting, jalinan dari rangkaian ingatan yang terputus, tolong jangan menghapusnya dari ingatanku. Aku harus tahu semua hal di masa lalu supaya aku bisa membuat keputusan dengan benar." Ucap Jongin kepada siapapun yang dia rasa ada di dalam dirinya, di hadapannya, di ruangan ini, di dalam kepalanya.

"Aku harus membuat keputusan apakah aku harus menjalankan tanggung jawabku sebagai Crusthwell atau melepaskannya. Mana yang harus aku jalani? Tentu saja, aku ingin berada di tempat ini, di tempat yang aman bersama Sehun dan anak kami, tapi aku tidak bisa menghilangkan pemikiran tentang bagaimana nasib pureblood lain di bawah organisasi vampire modern. Apa mereka bisa keluar rumah dengan bebas? Apa mereka punya tempat tinggal? Apa keluarga mereka lengkap? Apa mereka mendapatkan makanan yang cukup? Di satu titik aku merasa yakin dengan semua pemikiranku namun di satu titik yang lain aku tidak yakin." Bisik Jongin menghapus air matanya yang mulai menggenang.

TUK TUK

Jongin mendengar suara ketukan pelan dari luar jendela kamarnya. Jongin menajamkan pendengarannya dan suara itu kembali. Jongin membuka jendela perlahan, Petit putih setinggi dua meter berdiri di depan jendelanya, aneh, tidak ada siapapun yang bangun. Jongin sempat ingin berteriak memanggil Sehun namun Petit itu mengusap pelan pipi kanan Jongin dengan salah satu jari besarnya yang terasa hangat dan berbulu lembut. Petit itu memutar tubuhnya mengisyaratkan Jongin untuk naik.

"Ke mana?" Jongin bertanya pelan.

Petit itu tidak mengeluarkan suara dan menarik pelan ujung kemeja Jongin. Jongin menaiki kusen jendela dan dengan hati-hati duduk di punggung Petit putih. Bulu-bulu tebal dan lembutnya menghangatkan Jongin di udara malam yang dingin meski tanpa mantel atau jaket, kedua lengan besar Petit mengamankan tubuh Jongin di atas punggungnya. Petit itu melesat cepat meninggalkan desa bersama dengan Jongin di punggungnya, memasuki hutan. Jongin melihat dia dibawa menuju Kastil.

SEBELAS

Kastil terlihat semakin besar ketika jarak mulai terkikis, Jongin mendongak untuk melihat puncak menara kastil. Ada sungai mengalir di bawah kastil, jembatan megah menghubungkan kedua sisi kastil yang terpisah sungai. Petit putih itu tidak menurunkan Jongin hanya kecepatannya saja yang berkurang. Jongin mengamati keadaan kastil tempatnya berada sekarang, keadaan di luar kastil kurang terawat bebatuan luarnya ditumbuhi lumut, semak belukar juga tumbuh di area yang seharusnya taman luar, tiang-tiang bendera patah, kain-kain bendera besar berwarna kuning berserakan di sembarang tempat. Jongin mengamati lebih banyak lagi, tempat ini mengerikan namun ada sesuatu yang dia rasakan, sesuatu yang membuatnya merasa nyaman berada di sini. Terasa akrab dan terasa seperti rumah. Mereka mendekati gerbang utama, dua pintu besar dan terlihat berat berwarna hitam. Pintu dibuka dengan mudah oleh salah satu tangan Petit, mereka masuk. Jongin melihat taman lagi di depan tangga masuk kastil. Taman terbengkalai, pepohonan mati dan mengering, semak-semak belukar gatal tumbuh di mana-mana, rumput taman setinggi pinggang laki-laki dewasa. Namun, Jongin melihat area jalan setapak yang nyaris tidak ditumbuhi apapun pasti jalan setapak ini sering dilewati.

I'M YOUR MAN (HunKai Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang