I'M YOUR MAN (HunKai Ver)

19

I'M YOUR MAN

HunKai Version

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Vampire, Romance, Action

Kemarin gagal update, semoga bisa cepet update lagi, maaf kalo ada salah-salah di dalam cerita anggep aja hiasan hehe..., dan kalau ada nama yang sama aku pakai di karakter beda kasih tau ya nanti aku ganti, aku suka lupa soal nama, selamat membaca semoga terhibur...

Previous

Baekhyun tersenyum kemudian fokus mengendalikan kuda mereka sementara Jongin mengamati Austin dan Eunwoo yang terlihat masih diam tidak ada obrolan dengan suara keras, atau tawa Austin, dan kekesalan Eunwoo. Jongin pikir lebih baik dia tidur sekarang tapi sebelum itu Jongin membuka kain tirai penutup kereta kayu belakang, menatap Sehun yang berkuda di belakang kereta.

"Apa menurutmu keputusanku salah? Untuk menjauhi kastil sementara di sana aku bisa mendapatkan banyak dukungan dan keamanan."

"Kau tidak salah." Jawab Sehun. "Setidaknya kau bisa tahu apa yang terjadi di luar, lalu memberi penilaian."

"Hmm..., apa penilaianmu dengan organisasi sudah berubah?"

"Ya." Jawab Sehun.

Jongin menatap kedua mata Sehun dia terlihat sedih dan Jongin tahu alasannya. "Selamat malam Sehun."

"Selamat malam Jongin, tidur yang nyenyak."

Jongin tersenyum dan menurunkan tirai penutup. Sehun sendiri masih tidak percaya jika ayahnya mengirim Chamenos untuk membunuh kelompoknya, bahkan membunuh puteranya sendiri. Mereka memiliki hubungan yang cukup baik selama ini, lalu bagaimana mungkin Sehun menerima begitu saja kenyataan jika ayah yang selama ini dia kenal menyayanginya berniat membunuhnya. Sehun ingin mengingkari dengan berpikir Chamenos yang dikirim dengan tanda orgnisasi di tengkuk mereka, dikirim tanpa sepengetahuan ayahnya, namun rasanya mustahil itu terjadi mengingat posisi ayahnya sebagai orang kepercayaan Philip dan memiliki posisi tinggi di organisasi.

SEMBILAN BELAS

Austin menghentikan kudanya sekitar dua ratus meter dari gerbang perkampungan. Eunwoo menoleh menatap Austin bingung. Baekhyun turun dari kereta Jongin juga sudah bangun dari tidurnya.

"Eunwoo masuk ke dalam kereta." Perintah Jongin mendahului Baekhyun.

Eunwoo menoleh ke belakang dia tidak mengatakan apa-apa, mengerti maksud dari semua orang. Mereka memasuki perkampungan pureblood, manusia terlarang untuk masuk, meski dirinya memiliki darah seorang penyihir tetap saja Eunwoo seorang manusia bukan pureblood dan bukan vampire modern. Eunwoo turun dari kuda dan berjalan menuju kereta, masuk ke dalam kereta, Austin juga turun dari kudanya dia mengendalikan kereta sementara Baekhyun memimpin kelompok. Baekhyun yang tertua di antara mereka, dia tahu bagaimana caranya menghadapi para pureblood. Sehun mengambil kuda Eunwoo dan menuntunya bersama kuda miliknya di belakang kereta. Kecuali penumpang kereta, setiap pureblood yang masuk ke wilayah pureblood yang lain dilarang menaiki kuda atau kendaraan apapun.

Jongin menurunkan kain-kain penutup kereta menyembunyikan keberadaan sang adik, jika perkampungan pureblood ini tidak ramah, Sehun dan Baekhyun sudah berencana untuk segera pergi dan memilih beristirahat dan bermalam di hutan, mereka bisa mendirikan tenda sederhana atau berteduh di bawah pohon besar. Eunwoo duduk menekuk kedua kakinya, kereta bergerak pelan. Eunwoo yang penasaran mencoba mengintip apa yang terjadi di luar namun sang kakak mengetahui dengan cepat, Jongin mendorong dahi Eunwoo supaya dia berhenti mengintip dan berlindung di dalam kereta.

Jongin melihat gerbang kayu kokoh dengan dua menara pengawas di kedua sisi gerbang, penjaga-penjaga melihat ke arah mereka dengan tatapan curiga. Jendela pengintip kecil pintu gerbang di buka, Baekhyun berjalan mendekat. Baekhyun terlihat berbicara dan menyerahkan pin naga yang diberikan Chanyeol kepada mereka.