I'M YOUR MAN
HunKai
Mingyu Eunwoo
Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg
Vampire, Romance, Action
Halo saya kembali...., semoga ceritanya masih nyambung dan bisa dinikmati, maaf kalo ada typo typo typo ya abaikan saja anggep lalapan, hahaha, biasa aku engga sempat baca ulang. Semoga terhibur semua....
Previous
Sehun berhasil menghindari lemparan pedang fatal dari Jongin tapi tetap saja pedang itu menggores pipi kanannya. Sehun melihat mayat kemudian kepada Jongin dan Eunwoo, mereka berdarah.
"Maaf kami datang terlambat, ayo pergi dari sini dan obati luka kalian." Ucap Sehun.
"Hanya Eunwoo yang terluka aku terluka karena bayinya akan lahir, maaf aku nyaris memenggal kepalamu." Balas Jongin.
Ucapan Jongin mengejutkan Sehun, bayinya akan lahir? Dia tidak ingat ada yang memberitahunya, dan seharusnya tidak secepat ini bukan?
Tanpa aba-aba Mingyu mengangkat tubuh Eunwoo dan Eunwoo tidak protes karena sedang kesakitan, Eunwoo dia tidak akan cerewet dan banyak protes ketika sakit. Sehun membantu Jongin berdiri dan memapahnya, Austin memungut pedang Jongin dan memperhatikannya.
"Sepertinya saat di kastil itu aku sempat salah mengambil pedang." Ucap Austin. "Pedang ini tumpul sepertinya hanya dipakai sebagai dekorasi."
"Tidak mungkin tumpul aku memenggal kepala penyihir itu dengan pedang di tanganmu." Jawab Jongin.
"Tumpul kok." Austin menyayat-nyayat lengan kanannya dengan pedang yang dia pegang, mencoba kedua sisi berbeda. "Lihat sendiri kan? Ini tumpul."
"Tidak mungkin itu tumpul aku..., Ahhh...," Jongin mengerang memegangi perutnya.
"Jongin?!" Sehun panik. "Ayo kita kembali bersama Baekhyun hyung."
"Baiklah...," Jongin memicingkan matanya menahan sakit. "Tapi..., aku tidak sanggup berjalan sekarang."
Sehun mengangguk pelan dan menggendong Jongin di depan tubuhnya perlahan. Austin langsung cemberut melihat dua adegan romantis itu.
"Aku ingin digendong...," keluh Austin. "Setelah semua ini berakhir aku harus mencari kekasih." Tekad Austin.
DUA PULUH LIMA
Pemukiman yang ramai, tempat yang hangat, aman, penuh makanan, seharusnya Jongin berada di tempat seperti itu sekarang, tapi nyatanya adalah dia dan Eunwoo berada di dalam tenda ala kadarnya yang terbuat dari kain penutup kereta bertiang kayu pohon yang didapat entah mana oleh Sehun dan Mingyu. Jongin nyaris tidak bisa bergerak dengan rasa sakit di perutnya sekarang namun tangan kanannya terus menggenggam tangan kiri Eunwoo, Baekhyun melakukan operasi mendadak. Tanpa peralatan medis modern Jongin hanya berharap Eunwoo bisa bertahan. Sehun seharusnya berada di dalam tenda menemaninya sekarang, namun dengan keadaan Eunwoo, Baekhyun melarang Sehun berada terlalu dekat dengan tenda begitu pula dengan Mingyu dan Austin.
"Eunwoo bangunlah aku mohon." Ucap Jongin pelan.
Baekhyun membagi kantung darah untuk Jongin dan Eunwoo. Untuk saat ini Jongin belum membutuhkan banyak darah, tidak ada tabung oksigen, monitor denyut jantung, operasi ini benar-benar berisiko tinggi. Baekhyun mengandalkan indera tajamnya untuk menghitung detak jantung Eunwoo dan tarikan hembusan nafasnya. Di luar tiga pureblood berjaga untuk menjauhkan bahaya sekaligus menahan diri dari aroma darah Eunwoo. Aroma darah yang sudah dimasukan di dalam kantung darah tentu saja berbeda dari aroma darah yang masih berada di dalam pembuluh darah manusia. Jika bukan karena pengalamannya menjadi dokter dalam waktu yang sangat lama, Baekhyun pasti harus bekerja keras untuk menahan diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOUR MAN (HunKai Ver)
FanfictionDi dunia vampire dan manusia ini, Jongin pikir dia hanya pekerja kantoran biasa dengan pangkat karyawan terendah, yang pusing setiap akhir bulan. Sampai seorang Sehun datang di kehidupannya. Jongin menyukai perempuan namun OH Sehun adalah pengecuali...