35

1.6K 311 50
                                    

I'M YOUR MAN

HunKai

Mingyu Eunwoo

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Vampire, Romance, Action

Hai akhirnya bisa update, awas tersandung typo, semoga terhibur, selamat membaca makin asyik kalo bisa komen dan vote hehe.

Previous

"Para pemimpin desa dipersilakan untuk meninggalkan Kastil terlebih dahulu, tetap waspada dan terus simak berita dariku melalui burung gagak bayangan yang dikirim satu-satunya penyihir di organisasi kita, Eunwoo." Jongin langsung memperkenalkan Eunwoo kepada semua orang.

Eunwoo celingukan namun mencoba melempar senyum gugup kepada semua orang, rasanya mengerikan diperhatikan oleh ratusan pasang mata.

"Aku tidak akan tinggal lama di sini, selanjutnya kalian harus bisa menjaga diri kalian masing-masing bersama dengan bantuan orang-orang kepercayaanku yang aku tinggalkan di sini. Eunwoo akan menjadi penghubung kita. Aku akan pergi ke Seoul Korea Selatan untuk menemui Philip langsung dan melakukan kesepakatan, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk mencegah pertumpahan darah. Jika pertumpahan darah terjadi aku akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak membawanya ke depan pintu rumah kalian. Itu janjiku."

Ucapan Jongin membuat semua orang kembali bersujud di hadapannya.

.

.

.

Philip sedang menikmati kekuasaannya, dia menekan semua orang dan melenyapkan orang-orang keturunan pureblood dan penyihir dalam jumlah banyak. Membasmi semua potensi pemberontakan ketika lukisan wajah besarnya yang digantung di atas perapian jatuh dengan keras ke atas lantai berlapis marmer hitam.

Banyak kepercayaan mengatakan jika foto atau lukisan dari orang hidup jatuh sebagai pertanda buruk, namun Philip tidak percaya karena dialah yang mengatur nasib baik dan buruk semua orang.

"Apa yang bisa dilakukan bocah-bocah itu kepadaku?" Ucap Philip meremehkan.

TIGA PULUH LIMA

"Mingyu, Moza, Chanyeol, Baekhyun, Austin, Dakota, Benet, Campbell, Chaerin, Eunwoo, ikut aku masuk ke dalam ruanganku." Ucap Jongin.

Sehun menatap Jongin tidak percaya.

"Kau bisa istirahat bersama Sungchan, Giorgio akan menunjukan di mana kamarmu." Ucap Chaerin menatap Sehun sambil tersenyum.

"Aku akan menemuimu setelah urusanku dengan mereka selesai." Ucap Jongin sebelum pergi meninggalkan Sehun di lorong kastil.

Sekarang Jongin tidak memiliki waktu untuk memikirkan perasaan Sehun karena baginya keselamatan Sehun dan Sungchan jauh lebih penting dibandingkan perasaan mereka, suatu saat Sehun akan mengerti dengan keputusannya.

Chaerin menyiapkan sebuah ruangan luas tepatnya di menara kastil, dari sana Jongin bisa melihat seluruh Kastil dan desa. Setelah menaiki puluhan anak tangga melengkung, mereka sampai ke dalam ruangan indah yang nampak seperti bekas perpustakaan dengan rak-rak buku kosong. Di tengah ruangan besar diletakan meja berbentuk persegi panjang dengan dua belas kursi. Di atas meja diletakan gelas-gelas perak berisi wine terbaik.

"Kastil musim panas Kaiden, sungguh nostalgia yang menyenangkan." Ucap Moza.

Jongin tanpa sadar tersenyum dia memiliki sedikit ingatan masa lalu Kaiden melalui Alfred Crusthwell. Jongin bisa mengerti perasaan Moza sekarang.

Chaerin menunjukan kursi di mana Jongin harus duduk, menduduki satu-satunya kursi yang berada di ujung meja.

Jongin menyingkirkan gelas anggur dari hadapannya. "Kita tidak punya waktu untuk berpesta sekarang. Silakan duduk." Perintah Jongin.

I'M YOUR MAN (HunKai Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang