I'M YOUR MAN (HunKai Ver)

7

I'M YOUR MAN

HunKai Version

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Vampire, Romance, Action

Previous

Jongin menoleh ke arah ruang rapat. Dia membalas genggaman tangan Sehun. "Mari, tidak usah mencemaskan apapun setelah ini hanya ada kau, aku, dan keluarga kita sendiri." Ucap Jongin.

"Iya." Balas Sehun. "Kenapa warna matamu berubah lagi? Pakai ini." Sehun menyerahkan kacamata hitam kepada Jongin. "Kau harus menampilkan identitas manusiamu."

"Mungkin aku terlalu antusias atau karena bayinya." Jawab Jongin dia memakai kacamata Sehun. "Hei Sehun apa pureblood dan vampire modern memiliki aroma tubuh berbeda?"

"Aku pikir kau beraroma seperti madu dan aku vampire modern seperti kayu manis."

"Aku mencium aroma apel busuk." Ucap Jongin kemudian tertawa.

"Mungkin dari toilet." Balas Sehun tidak ambil pusing.

"Karena dia di sini."

"Apa? Siapa yang di sini?" Sehun meoleh menatap Jongin.

"Tidak ada aku hanya mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal." Jawab Jongin kemudian tersenyum.

.

.

.

"Kriss aku ingin kau menyelidiki apakah adikku benar-benar sudah tewas."

"Bagaimana dengan Jongin?"

"Selama dia tidak membahayakan organisasi, kita bisa memberinya pengampunan, lagipula kau bisa memanfaatkan cucu-cucumu. Meski begitu awasi keturunan Alfred itu, dia bisa menjadi batu sandungan yang serius untuk organisasi."

"Baik kami akan melaksanakan perintah Anda sebaik mungkin, Tuan Philip Crusthwell."

TUJUH

Pelayanannya benar-benar maksimal. Sehun dan Jongin diantar ke Rumania dengan jet pribadi kemudian dilanjutkan dengan perjalanan mobil yang sangat lama menurut Jongin, padahal dia menghabiskan nyaris seluruh waktu perjalanan dengan tidur. Sehun akan membangunkannya untuk mengisi perut dengan secangkir darah manusia segar. Darah yang didapat dari Rumah Sakit dengan cara legal. Jongin tidak disarankan mengkonsumsi makanan manusia selama kehamilan setidaknya itulah yang dia dengar dari pembicaraan Sehun dan ayahnya. Ketika Jongin terjaga di luar sudah gelap.

"Pukul berapa sekarang?"

"Sebelas malam waktu Rumania." Jawab Sehun.

Jongin memperhatikan jalanan yang mereka lalui. Sangat sepi diapit oleh bukit batu di sisi kanan dan tebing curam di sisi kiri. Selain itu ada pemandangan hutan yang begitu lebat. Manusia pasti menghindari jalanan ini ketika malam. Mobil Limusin mereka melaju dengan tenang di atas jalan beraspal mulus. Sopir mereka adalah vampire modern berdarah Rumania yang sepertinya tidak banyak bicara.

"Tidurlah jika lelah." Ucap Sehun.

Jongin merenggangkan tubuhnya, membosankan, perjalanan ini sangat membosankan. "Apa kita tidak bisa berhenti untuk melihat-lihat?"

"Sayangnya tidak bisa."

"Ayolah, kita bisa terlambat, kita tidak sedang ditunggu." Ucap Jongin.

"Kau lelah berada di dalam mobil?"

Jongin mengangguk pelan kemudian dia mendengar Sehun mengatakan jika mereka akan berhenti di tengah perjalanan, sementara sisa barang-barang bisa diantarkan ke kediaman rumah mereka yang baru. Sehun tentu saja berbicara dalam bahasa Rumania. Sedikit terjadi perdebatan, namun pada akhirnya Sehun menang. Jongin ingin tertawa sebenarnya dia tidak ingin turun di tengah perjalanan, hanya ingin berisitirahat sebentar. Tapi, ya sudahlah, jika Sehun salah menerima informasi. Dan mereka berdua benar-benar ditinggalkan di tengah perjalanan.