I'M YOUR MAN (HunKai Ver)

2

I'M YOUR MAN

HunKai Version

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Vampire, Romance, Action

Selamat membaca semoga terhibur, abaikan typo anggap saja lalapan, happy reading semua.....

Previous

Jonginmenatap tidak percaya, Sehun ada di kamarnya, kemejanya sudah berantakan. Jongin langsung duduk dan menunjuk Sehun dengan marah. "APA YANG KAU..., uhuk!" Jonginberteriak marah namun belum selesai kalimatnya dia sudah terbatuk-batuk dengan parah.

Dadanya panas terbakar, dia nyaris tidak bisa menghirup oksigen karena batuk yang tidak berjeda sama sekali. Sehun duduk di sisi kanan ranjang Jongin . Dan entah bagaimana batuk Jongin mulai mereda, dia menghirup oksigen dengan rakus, aroma kayu manis bercampur di udara. Setelah bisa bernafas lagi Jongin merasa seluruh energinya menghilang dia memegangi pundak kanan Sehun dan Sehun menahan punggung Jongin, membaringkannya perlahan ke atas ranjang.

"Tidurlah lagi, jangan berteriak ketika bangun, tubuhmu butuh istirahat." Ucap Sehun .

Jongintidak mengerti kenapa Sehun harus memberinya kecupan di dahi. Memangnya sekarang apa hubungan mereka berdua? Apa ada sesuatu di antara mereka? Bukankah Sehun hanya memaksanya menjadi Demeter. Tidak! Itu benar! Sehun memaksanya menjadi Demeter! Jongin ingin bangun dan menghajar Sehun namun tubuhnya terlalu lemah untuk menghajar Sehun sekarang. Dia akan menyimpan amarahnya untuk nanti.

Sehun memperhatikan wajah terlelap Jongin kemudian memeriksa denyut nadinya, racun penanda yang dia berikan mulai bekerja di dalam tubuh Jongin , Sehunberbaring di sisi kanan Jongin , menurunkan suhu tubuhnya untuk Jongin agar dia merasa lebih nyaman di dekatnya dalam keadaan demam, seperti sekarang.

DUA

Jongin tidak tahu berapa lama dia tertidur, dia berulangkali terjaga namun kembali tertidur karena tubuhnya terasa sangat lelah, seingatnya selama dia terjaga dalam periode waktu yang singkat Sehun berada di kamarnya. Ketika dirinya benar-benar terjaga Sehun masih berada di kamarnya. Sehun jelas mengenakan kaos dan training miliknya. Jongin menatap Sehun tidak tertarik.

"Bagaimana perasaanmu?" Sehun bertanya dengan penuh perhatian.

"Cih." Balas Jongin kesal, dia mendudukan diri dan meraih gelas di atas nakas. Meminum air di dalam gelas dengan rakus, rasanya tenggorokannya yang kering berubah menjadi jauh lebih baik.

"Aku siapkan bubur untukmu."

Jongin membiarkan Sehun keluar dari kamarnya, sebenarnya Jongin sangat marah karena Sehun secara sepihak menjadikannya Demeter tanpa persetujuannya. Perlahan Jongin turun dari ranjang dan berjalan menuju cermin di dekat lemari pakaian.

"Dia mengganti pakaianku?" Jongin baru sadar dia tidak lagi mengenakan stelan kerja.

Jongin terdiam karena dia mendengarkan sesuatu yang teratur, bunyi yang teratur seperti detik jam. Jongin mengarahkan tangan kanannya untuk memeriksa denyut jantungnya. Dia mendengar suara detak jantungnya, desiran darah, suara tarikan dan hembusan nafas, suara teriakan anak-anak di luar tempat tinggalnya, langkah kaki mereka, detak jantung dan nafas yang berhamburan, klakson mobil, suara kereta. Jongin melihat ke sekeliling ada warna-warna dan garis cahaya yang belum pernah dia lihat. Jongin menatap pantulan wajahnya, ada yang berbeda, matanya, warna matanya berubah.

Warna mata cokelat tuanya kini berubah menjadi kuning madu, takut-takut Jongin membuka mulutnya. Ada empat taring yang muncul pada gigi atas dan gigi bawahnya tidak sepanjang taring vampire tapi yang jelas bukan gigi taring manusia. Jongin terdiam, dia mencium begitu banyak aroma mengambang di udara, penciumannya jauh lebih tajam dibanding semuanya. Tidak perlu berada di jarak yang dekat dia bisa membedakan aroma vampire dan manusia, aroma langit yang akan hujan, parfum-parfum manusia semua aroma bercampur di udara.