I'M YOUR MAN (HunKai Ver)

28

I'M YOUR MAN

HunKai

Mingyu Eunwoo

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Vampire, Romance, Action

Previous

"Aku tahu sedikit banyak, hal-hal licik yang berhubungan dengan kekuasaan aku sering melihatnya di televisi di berbagai Negara semua itu terjadi. Aku akan berhati-hati, dan aku harap kau bukan bagian dari mereka. Hewan buas yang menunggu mangsa mereka lengah." Balas Eunwoo.

"Aku ingin kau mempercayai aku."

"Aku tidak bisa mempercayai siapapun kecuali Jongin hyung."

"Dan kenapa kau sangat yakin jika kakakmu akan mengambil tindakan yang benar?"

"Karena dia tidak pernah salah."

"Apa kau seperti anak ayam yang akan mengikuti induk mereka pergi ke manapun?"

"Tidak." Jawab Eunwoo. "Jongin hyung pasti melakukan tindakan yang benar karena itu aku mendukungnya dan percaya kepadanya, sama seperti Sehun hyung, Baekhyun hyung, Austin, dan yang lain, suatu saat kau akan mengerti ucapanku."

Mingyu tertawa. "Kenapa kau berkata seolah-olah suatu saat itu akan datang sangat lama? Kau punya waktu tidak terbatas untuk menikmati hidup, Eunwoo."

"Hmm...., katakan hal itu kepada dirimu sendiri. Kau punya waktu tidak terbatas untuk menikmati hidup, berbahagialah dan jangan lagi berpikir ingin mati." Ucap Eunwoo kemudian pergi meninggalkan Mingyu untuk mengikat kereta pada punggung kuda bersama Austin.

Mingyu mengamati tenda dia mendengar suara tangis bayi pureblood, dia bisa merasakan kebahagiaan Sehun dan Jongin, kebahagiaan yang tidak pernah berani dia bayangkan akan terjadi kepada dirinya sendiri. Crusthwell, Mingyu bahkan tidak tahu apa arti nama keluarga itu, Kaiden mungkinkah kerajaan yang sudah menghilang dibangkitkan kembali? Bukankah itu akan sangat berbahaya. Mingyu menatap Eunwoo, mengamatinya, mungkin dia bisa mempercayai Eunwoo dan mempercayai Jongin. Berharap Jongin mengambil keputusan paling bijaksana. Berharap hancurnya organisasi tidak menimbulkan organisasi lain yang lebih kejam.

DUA PULUH DELAPAN

"Selamat." Ucap Mingyu kepada Sehun yang baru saja selesai memasang atap kain pada kereta. "Selamat atas kelahiran bayimu."

"Terima kasih." Balas Sehun.

"Maaf aku sudah melukaimu, aku bersikap kekanakan."

"Tidak apa-apa, seharusnya aku bisa memberikan jawaban yang lebih baik, aku juga pasti mengecewakanmu."

Mingyu menggeleng pelan. "Aku yang salah, tindakanmu benar, seharusnya aku memahami situasimu dan tidak menekanmu."

"Lupakan soal kejadian itu, kau akan meneruskan perjalanan bersama dengan kami?" Sehun menatap Mingyu.

"Iya." Jawab Mingyu.

"Eunwoo terlihat cocok dengan mantelmu." Goda Sehun.

Mingyu menatap Sehun sedikit sinis kemudian tersenyum miring. "Jangan mengejekku."

"Maaf." Kekeh Sehun.

"Jadi siapa nama puteramu?"

"Sungchan."

"Sungchan, nama yang bagus."

"Terima kasih, Mingyu terima kasih banyak, kau banyak membantu perjalanan ini."

"Tidak masalah." Balas Mingyu kemudian bersiap pergi menghampiri kudanya. Namun Sehun tiba-tiba memberinya pelukan singkat yang membuat Mingyu terkejut dan membeku di tempat selama tiga detik.