I'M YOUR MAN (HunKai Ver)

43

I'M YOUR MAN

HunKai

Mingyu Eunwoo

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Vampire, Romance, Action

Halo..., konfliknya sudah selesai sekitar satu chap atau maksimal dua chap lagi sepertinya cerita ini sudah selesai, karena konflik sudah berakhir ceritanya jadi santai, mungkin bakal membosankan sampai di chap terakhir, tapi aku sudah berusaha maksimal buat nulis ini, semoga bisa dinikmati, terima kasih sudah mampir, terima kasih untuk vote dan komennya.

Previous

Mingyu menghapus air mata dan noda darah pada wajah Eunwoo dengan lengan kemejanya. Eunwoo terkejut dengan noda darah menjijikan pada lengan kemeja Mingyu.

"Itu akan sulit dicuci." Komentar Eunwoo.

"Tidak apa-apa." Balas Mingyu enteng.

"Hmm..., temani aku."

"Ke mana?"

"Menemui Sehun hyung dan mungkin menjemputnya ke sini."

"Baiklah. Tapi sebelum itu...," Mingyu menatap Eunwoo.

"Apa?"

"Terima kasih sudah kembali dengan selamat."

"Aku sudah berjanji tidak akan mati dengan cepat." Kekeh Eunwoo.

Mingyu tersenyum kemudian mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua lutut. Melakukan apa yang ingin dia lakukan sejak pertama melihat Eunwoo.

Eunwoo terkejut karena Mingyu tiba-tiba menciumnya. Eunwoo pikir itu hanya ciuman singkat tapi entah kenapa dirinya justru membalas ciuman Mingyu, bibir Mingyu terasa lembut dan panas, lidah mereka saling membelit, dan ketika ciuman intim itu berakhir keduanya saling menatap kemudian tertawa canggung, menghapus bibir masing-masing yang terasa lembab.

"Hmm..., masih berencana untuk menonton film horror bersamaku?"

"Errr..., mungkin." Jawab Eunwoo tidak berani menatap kedua mata Mingyu.

EMPAT PULUH TIGA

Jongin bangun paling awal dan bergegas memeriksa Austin juga Chanyeol yang berada di ruang rawat sama dengannya. Ada empat ranjang di dalam ruangan ini.

"Syukurlah." Gumam Jongin lega melihat Austin dan Chanyeol hanya tertidur dengan lelap.

Jongin merasa baik-baik saja jadi dia memutuskan untuk keluar dari ruang rawat, mencari Eunwoo untuk bertanya banyak hal kepadanya. Dan Jongin melihat adiknya itu sedang berbincang dengan Mingyu di depan mesin penjual minuman, mereka terlihat sangat akrab dan tertawa dengan lepas. Jongin mengamati gedung yang digunakan sebagai markas ini dengan seksama, ini adalah gedung milik salah seorang pureblood yang berhasil menyembunyikan aset kekayaannya dari organisasi Philip. Mereka berpindah markas dari markas sebelumnya mengingat akan lebih banyak pureblood yang bergabung. Markas baru ini memiliki daya tamping lima kali lebih banyak dari markas sebelumnya.

"Hei Eun..., hmmpt." Jongin ingin berteriak kesal karena melihat Mingyu memeluk adiknya karena sampai kapanpun Eunwoo masih anak kecil, tidak, sekarang dia masih terlalu kecil untuk memiliki kekasih. Namun seseorang membekap mulut.

Jongin memutar tubuhnya dan nyaris menyerang orang yang membekap mulutnya, sebelum dia mendapati wajah yang begitu akrab dengannya tengah tertawa puas.

"Bagaimana kau bisa ada di sini?"

"Eunwoo yang menjemputku."

"Lalu?"