Maaf

25 7 0
                                    

Happy Reading and Enjoy Alwasy...

Di sisi lain, Qegi kini sedang berada di kantin dengan Mous, Naufal dan Dika. Waktu telah membuat mereka dekat sampai detik ini, mereka sudah tahu sifat masing-masing dan itu yang membuat mereka awet dan memutuskan untuk bersahabat dengan Qegi. Naufal dan Dika tak hanya menganggap Qegi sebagai pacar sahabatnya namun mereka sudah menganggap Qegi sebagai sahabatnya. 

"Qegi, gue dengar lo punya sahabat cowok ya? Tapi, dia nggak sekolah di sinikan?" tanya Naufal sambil makan-makan cantik sedangkan Qegi hanya membalasnya dengan anggukan.

"Kenapa dia nggak sekolah di sini? Nggak nemenin lo gitu? Kayaknya gue lihat dia sayang banget sama lo," tanya Naufal lagi yang membuat Mous langsung tersedak saat mendengarkannya.

Qegi hanya melihat Mous sebentar lalu memberikan minuman dan tisue. "Itu sekolah yang emang dia inginkan pas SMP, dan waktu itu juga emang kita pernah berjanji untuk satu sekolah. Tapi karena ada satu alasan, gue akhirnya milih disini."

"Kenapa nggak dia aja yang ikut lo untuk sekolah disini?" ucap Dika ikut nimbrung.

Mous hanya diam sambil melihat kearah sahabatnya dengan sebal. Sebenarnya Dika dan Naufal melakukan semua ini untuk memancing apakah Mous akan marah, cemburu atau tidak. Mereka hanya ingin melihat seberapa cinta Mous sama cewek yang ada dihadapan mereka itu.

"Waktu itu, dia emang mau bersekolah disini juga, tapi gue larang," jawab Qegi sambil meneguk jus yang ada dihadapannya.

"Ohhh gitu ya. Oke oke," jawab Dika dan Naufal secara bersamaan.

"Kalau lo disuruh milih antara Mous sama Gael, lo pilih siapa?" tanya Dika dengan antusias.

Mous yang mendengar itu hanya melotot ke arah sahabatnya itu dengan badmood. Kenapa mereka bisa menanyakan seperti itu! Qegi melihat terlebih dahulu ke arah Mous sekilas dengan datarnya lalu melihat ke arah Dika dan Naufal sambil menggelengkan kepalanya.

"Yahh, lo nggak asik!" ucap Dika sambil menatap mata Mous seakan menantang.

Mous hanya terus menyuapi makanan ke dalam mulutnya dengan malas, dan mengutuk dalam hatinya, atas apa yang sahabatnya katakan. Bisa-bisanya mereka bertanya tentang cowok lain dihadapannya.

"Lo cemburu?" tanya Qegi sambil melihat tingkah laku Mous yang grusak-grusuk.

Mous yang mendengar itupun kaget dan langsung terpaku sambil menggelengkan kepalanya. "Ohh iya, kemarin gue bertemu Mira. Ternyata dia masih berharap tahu sama gue," ucap Mous antusias seakan ingin membuat Qegi cemburu.

"Lah emang si Mira tergila-gila kali sama lo," jawab Naufal yang dibalas anggukan oleh Dika.

"Terus kemarin masa ada cewek yang ngechat gue dan nembak," ucap Mous lagi sambil melihat ke arah Qegi yang terlihat biasa saja saat mendengar apa yang Mous ucapkan. Sampai pada akhirnya Mous memajukan beberapa centi bibirnya sampai-sampai Naufal dan Dika yang melihat itu hanya terkekeh geli.

###

Setelah turun dari motor Mous, Qegi langsung melihat sosok Gael di depan rumahnya sambil melambaikan tangannya. Mous yang melihat itupun dengan susah hati tersenyum dan menahan untuk tidak bersikap agresif.

"Jadikan, nanti kerumah aku?" tanya Mous memastikan.

"Iya ... jadi," jawab Qegi yang di balas anggukan bahagia oleh Mous.

"Sekarang lo mau kemana?" tanya Qegi balik.

"Kerumah Dika atau Naufal, mungkin."

"Yaudah, hati-hati dijalan dan jangan lupa nanti jemput gue ya," ucap Qegi tersenyum sambil mengusap tangan Mous.

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang