Aktivitas Orang Berpacaran

57 8 0
                                    

Happy Reading Guys...


"Mous lo nggak inget waktu itu lo sendiri yang ngaku sama gue kalau gue ini hanya bahan taruhan lo dan teman-teman lo aja?" ucap Qegi dingin.

Mous terdiam saat mendengar kata-kata yang diucapkan Qegi, entah apa yang dipikirkan Mous sampai ia tidak berkutik sama sekali bahkan tatapan matanya kini kosong, bisa dilihat oleh Qegi saat ia diam-diam memperhatikan Mous karena merasa bersalah dengan ucapannya tadi.

Tapi yang dilakukan Qegi ini benar, dia mau berpacaran dengan Mous ya hanya karena ini bersifat simbiosis mutualisme saling menguntungkan untuknya ataupun Mous, dan Qegi nggak mau nanti dia merasa bersalah kalau seandainya Mous memang terbawa perasaan dengan hubungannya ini.

Senyum Mous pun terukir saat ia sudah beberapa menit tak berkutip dengan tatapan kosongnya itu, kini seperti ada cahaya dalam pikiran Mous untuk menyelesaikan ini semua.

"Gini ya Mahiku, mau kamu anggap ini taruhan atau beneran pun, itu nggak jadi masalah buat aku. Yang kamu harus pikirin itu sekarang didepan para siswa kita ini sepasang kekasih jadi kamu tahu kan apa yang harus kamu lakukan ketika berpacaran agar orang lain yakin kita itu pacaran."

Buku yang ada diwajahnya Qegipun ia turunkan agar bisa melihat ekspresi cowok yang ada dihadapannya itu, senyum tak berdosa atau bahkan sakit hati tak tergambar di wajahnya itu, "Jika berurusan dengan seorang playboy cap kampak emang tidak mungkin dan tidak mudah untuk tersakiti," lirih Qegi dalam hati.

"Kamu tahu kan apa yang harus dilakukan sepasang kekasih jika perpacaran?" tanya Mous serius.

Qegi hanya diam saja tanpa berkutik, "Jangan bilang kamu nggak tahu lagi, apa yang selalu dilakukan oleh orang yang berpacaran?" lanjut Mous tak percaya.

Qegi hanya menggelengkan kepalanya. Seketika senyum Mous pun semakin melebar saat melihat ternyata cewek yang ada dihadapannya itu nggak pernah berpacaran sama sekali dan itu artinya berarti dia adalah pacar pertamanya Qegi dan seperti biasanya pacar pertama itu susah untuk dilupakan bukan?

Mous pun menceritakan aktivitas orang yang berpacaran kepada Qegi seperti berpegangan tangan, makan bareng, jalan bareng, nonton bareng, dan sebagainya yang tidak melanggar aturan dan berlebihan. Qegi hanya pokus kepada bukunya saat Mous panjang lebar menceritakan semua hal itu tapi ya tetap saja ucapan Mous didengarkan oleh Qegi yang seperti laju kereta api itu.

"Harus ya gue ngelakuin itu?" tanya Qegi menghentikan penjelasan yang sedang dilontarkan Mous.

"Emangnya kamu ingin orang lain nggak percaya dengan hubungan kita? Ya itu sih terserah kamu aja, paling habis ini kamu di kata-katain 'Ya ampun kesian banget ya si Qegi dilantarin begitu aja sama Mous. Lagian sih mau aja sama si Qegi," ucap Mous sambil menirukan para cewek yang lagi ngerumpi.

"Yaudah ayo," ucap Qegi sambil menarik tangan Mous.

Sebenarnya Qegi tak mempermasalahkan omongan para cewek-cewek disekolahnya atau siapapun itu yang tidak suka dengannya. Namun yang ia pikirkan adalah Gael. Mous benar kalau dia tidak dekat dengan Mous, Gael nggak akan percaya kalau dia sudah punya pacar bahkan Gael harus berasumsi sendiri bahwa Qegi benar-benar mencintai Mous.

Sesampainya di kantin, begitu banyak mata yang melihat mereka berdua. Sepertinya ini sebuah keajaiban atau mungkin kejadian langka yang terlihat di sekolah karena seorang Qegi bisa-bisanya memegang tangan seorang cowok dan itu Mous. Sepertinya banyak sekali pertanyaan dari penghuni sekolah dan tentunya sahabat Mous seperti Dika dan Naufal yang melihat sendiri dengan dekatnya saat mereka duduk dihadapan mereka dengan tangan yang tak pernah dilepaskan oleh Qegi. Ehh bentar Qegi atau Mous ya?

"Wow wow wow amazing... Mous lo baru beberapa jam aja jadian udah lengket banget ya.. Ekhmm ekhemm inget, ini sekolah loh Mous nggak baik pegangan tangan nanti dipanggil guru bk," tutur Dika sambil melihat kearah Qegi dan Mous secara berganti.

Saat mendengar kata itu, Qegi seketika sadar dan mencoba untuk melepaskan genggaman tangannya namun sangat susah untuk dilepaskan, "Mous lepasin, lo nggak denger perkataan teman lo.. Gue nggak mau ya dipanggil guru bk!" bisik Qegi dengan dekatnya ditelinga Mous.

"Baru sebentar loh Mahiku, aku masih mau pegang tangan kamu yang halus ini," ucap Mous sambil berbisik.

"Qegi gue nggak nyangka loh, lo bisa dekat sama Mous bahkan pegangan tangan dan bisik-bisik gitu. Padahal lo kan murid teladan dan disayang para guru," ucap Naufal sambil tersenyum namun bisa dilihat oleh Qegi bahwa dari wajahnya Naufal ada rasa tidak suka saat melihat dirinya dengan Mous.

Qegi hanya menatap datar Naufal maupun Dika, "Mous lepasin atau gue nggak mau lagi makan bareng sama lo," ucap Qegi dengan penuh penekanan.

Mous pun mengalah dan melepaskan pegangan tangannya, sambil tersenyum kearah kedua sahabatnya itu, "Gara-gara kalian sihh ahh.. Jadinya pacar gue ini malu kan," sambil mengelus rambut Qegi.



Selamat malam ahad readers..

Gimana part hari ini?

Udah menambah kehaluan kalian nggak?

Jangan lupa ya vote, kritik dan sarannya. Biar aku bisa lebih baik lagi untuk menulis ceritanya.

Share juga ke teman/sahabat kalian agar bisa dijadiin bahan ngerumpi.

Share ke pacar kalian agar bisa dijadiin topik buat pacaran.

Share ka mantan kalian, siapa tahu bisa balikan.

Share juga ke maru pacar kalian, sekalian ngerumpiin siapa lagi yang jadi korban dari mantan pacar kalian. 

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang