Tahap REVISI!
Gak semudah itu untuk keluar dari Friendzone, apalagi dengan sikap Gael yang membuat Qegi tidak berdaya untuk menjauh bahkan sulit untuk memilih dan bersama Mous yang mencintainya karena taruhan bersama teman-temannya.
Apakah Qegi akan...
Ada beberapa buku dan gambar yang dipegang oleh beberapa siswa, Qegi melihat lagi ke arah Mous dengan penuh tanda tanya.
"Coba dehh lo baca satu persatu judul bukunya," pinta Mous sambil tersenyum.
Qegipun menghampiri siswa-siswa yang membawa buku dan membaca satu persatu judulya.
"What the...?" ucap Qegi sambil tak percaya karena judul yang akan ia baca ditutupi oleh tangan siswanya.
"Ini maksudnya apa sih?" lanjut Qegi tak mengerti.
Mous hanya tersenyum, "Lo harus pilih salah satu buku yang mereka pegang."
Qegi hanya menarik napasnya pelan mencoba untuk sabar, "Oke, gue pilih buku yang ada ditangan lo," tunjuk Qegi.
Siswi yang memakai hodie dan kacamata pun memberikan bukunya kepada Qegi, "Buku resep makanan?" tanya Qegi sambil tak percaya apa yang ia baca.
Perasaan Qegi sangat-sangat bercampur aduk. Kesal karena serasa dipermainkan, dan takut jika di permalukan. Qegi menatap lagi Mous dengan mata menyipit dan agak sedikit tersenyum sambil didalam hatinya menggerutu kesal.
"Nah, setelah lo baca judulnya, lo baca halaman pertama buku itu," ucap Mous dengan tersenyum.
Qegi pun membuka bukunya dan tertulis daftar bacaan menu yang akan dipelajari. Lagi-lagi Qegi belum mengerti apa yang akan dilakukan Mous kepadanya.
"Buka halaman yang menjelaskan tentang cara membuat nasi goreng spesial," ucap Mous lagi saat Qegi melihatnya tak percaya dan kesal.
"Lo mau nyuruh gue masak atau apa sih sebenarnya!" bisik Qegi sambil terus mencari halaman yang Mous mau.
Qegi nggak percaya ternyata kalau ditembak cowok itu semenyebalkan ini. Tapi Qegi bertanya-tanya pada dirinya sendiri kenapa banyak cewek yang mau berpacaran dan di tembak oleh pasangannya. Cukup pertama dan terakhir aja bagi Qegi ditembak oleh cowok biar Qegi nggak ngerasain lagi betapa keselnya ditebak, mana jadi pusat perhatian lagi.
Halaman yang Mous maupun sudah tertera dengan jelas dihadapan Qegi, tapi ada sepucuk surat disana, Qegipun mengambil surat itu sambil melihat kearah Mous. Terlihat jelas senyuman Mous saat Qegi membuka suratnya.
"Ini apa lagi?" tanya Qegi sebelum surat itu ia baca.
Perasaan Qegi jelas sangat tidak enak, apalagi senyum Mous yang manis membuat Qegi percaya bahwa surat yang ada dihadapannya itu pasti lebih aneh dari yang tadi, bahkan mungkin ini lebih menyebalkan lagi.
Qegi mengangkat sebelas alisnya saat melihat isi surat itu, "Soal? Bahasa panda?" tanya Qegi tak percaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
