Restu Para Guru

26 6 0
                                    

Happy Reading and Enjoy Tsundereading... <3


Mous hanya tersenyum girang saat melihat Qegi perhatiaan kepadanya, makanan yang ada di mulutnya pun tak ditelan-telan hanya dibiarkan, sambil menatap Qegi dengan pokus. Jika bukan hari ini, hari esok atau nanti. Mungkin Mous tak akan merasakan perhatian Qegi untuk kesekian kalinya. Bahkan, disuapin seperti ini, dia bagaikan mimpi di siang bolong.

"Mous, makannya yang benar dong. Gue jadi nyesel deh, masakin lo kalau nggak dimakan gini," ucap Qegi saat melihat Mous hanya memperhatikannya dari tadi.

Mous yang menyadari akan hal itupun langsung terbelalak kaget dan langsung menelan makannya dengan cepat yang menyebabkan Mous tersedak. "Tuhhkann, makanya kalau lagi makan itu jangan natap gue mulu. Natap gue nggak bikin lo kenyang!"

Qegi memberikan minum kepada Mous sambil memukul pundaknya agar lebih mendingan. "Kalau lo nggak makan, sakit maag lo akan semakin parah Mous," ucap Qegi pelan.

"Tapi aku selalu mual-mual kalau makan."

"Itu yang buat lo mual-mual, karena lo jarang makan Mous, dan sekalinya makan, perut lo nolak karena sudah terbiasa kosong. Kenapa sih lo nggak makan dulu di rumah lo?"

"Males," ucap Mous singkat dengan muka yang langsung badmood.

Qegi yang melihat perubahan wajah Mous pun langsung mengerti bahwa ada apa-apa dengan hubungan Mous dengan keluarganya. Ia tahu, dan sekarang bukan waktu yang pas buat menanyakan semuanya kepada Mous.

Sesaat semuanya terdiam, bahkan Qegi tak lagi menyuapi Mous lagi, yang membuat Mous tak enak hati kepada Qegi dan langsung merasa bersalah karena tidak memakan pemberian dari Qegi.

"Mahiku," panggil Mous menghentikan keheningan.

Qegi hanya melihat Mous dengan malas.

"Kamu marah ya? Aku minta maaf. Iya deh iya aku akan habisin makanannya," ucap Mous sambil mencoba mengambil bekal yang ada di tangan Qegi, tapi dengan cepat Qegi langsung menjauhi bekalnya dari Mous.

"Nggakusahlah, nggak usah dipaksain!!!"

"Tuhh kan kamu marah. Nggak, sini aja. Aku janji akan habisin. Tapi, nanti kalau udah dirumah," ucap Mous sambil berusaha mengambil makanannya dari Qegi, sampai dia berhasil mendapatkannya dari Qegi.

"Lagipula masakan kamu enakkkk banget, masakin aku setiap hari ya. Biar aku makan setiap hari, secara teratur dan maag aku sembuh," lanjut Mous lagi yang dijawab oleh Qegi dengan anggukan.

Tak terasa, ternyata waktu istirahat sudah selesai dan Qegi baru saja membuang waktunya dengan percuma. Qegi dan Mous berjalan dikolidor kelas saat akan masuk kedalam kelasnya masing-masing. Sebenarnya arah kelas mereka berbeda, cuma Mous memaksa Qegi untuk mengantarnya ke kelasnya, agar tidak terbuang lagi waktunya hanya karena perdebatan yang tidak berbobot.

"Qegi, Mous. Kenapa kalian masih ada di luar kelas. Kan udah waktunya masuk," ucap salah satu guru saat tak sengaja berpapasan dijalan.

"Ini juga mau masuk kok, Bu," ucap Qegi sambil tersenyum.

"Loh, Mous. Bukannya kelas kamu arahnya bukan kesini ya?" ucap guru itu setelah mengangguk mengerti saat mendengar penjelasan dari Qegi.

"Mau nganterin dulu Qegi, Bu. Biasa, takutnya kan nanti ada yang ganjen sama pacar aku ini. Ibu tahu kan lelaki itu sangat berbuas," ucap Mous dengan serius sambil sedikit berbisik.

Ibu Novi hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Oh iya, ibu lupa kalau kalian pacaran."

"Mous, harusnya kamu itu ikut pintar dong, kalau pacaran sama Qegi. Biar nilai kamu nggak remedial mulu. Ohh iya, Qegi ajarin dong pacar kamu, biar pintar kayak kamu juga. Sebenarnya ibu itu nggak setuju loh kalian pacaran," ucap ibu Novi dengan lembut.

"Loh kenapa, Bu?" tanya Mous sambil mendekati ibu Novi.

"Iya, Ibu takutnya Qegi kebawa sama kamu, ehh ternyata untuk sekarang ini, nggak."

"Mau Ibu setujuin nggak? Pacaran sama murid kesayangan semua guru?" lanjut ibu Novi.

Mous mengangguk dengan antusias.

"Kalau gitu, nanti saat UAS, nilai kamu harus bagus. Ya,,, setidaknya tidak ada yang remed lah ya, untuk awalan. Bisa tidak?"

Mous hanya mengedipkan matanya berkali-kali, menandakan ia tak percaya pada keyakinannya terhadap sendiri. Mana mungkin ia bisa tidak remed ulangan kali ini. tohh setiap ulangan pun tak pernah berpaling sedikitpun dari remed seakan remedial sudah menempel dan sayang kepada Mous.

"Bisa Mous? Bisa lah ya, seharusnya kan Qegi bisa bantu kamu belajar. Pacaran kan harus memberikan efek positif dan perubahan yang bagus, bukan yang negatifnya mulu. Tunjukin kalau kalian itu salah satu pasangan yang bisa memberikan sedikit contoh positif. Dan biar semua guru jadi setuju sama kamu, kalau pacaran sama Qegi," ucap ibu Novi panjang lebar.

Qegi hanya tersenyum malu saat mendengar ibu Novi mengatakan itu, wajahnya sekarang seperti udang rebus yang sangat matang. Sedangkan Mous mengangguk antusias. "Kalau Qegi yang ngajarin, pasti bisa dong, Bu. Dimana-mana juga kalau belajar sesuatu pakai cintakan lebih gampang masuknya."

"Ibu tunggu ya, tantangannya. Yaudah, kalian cepat masuk gih. Nanti keburu ada guru di kelasnya. Ibu duluan ya," ucap ibu Novi sebelum pada akhirnya berhenti dan memanggil Mous.

"Iya ada apa, Bu?" tanya Mous.

"Kamu lupa? Kan sekarang jam pelajaran saya dikelas kamu. Ayo bareng dengan saya ke kelas."

"Ayo Mous, mau saya hukum kamu? Qegi bisa sendiri kok ke kelasnya," lanjut ibu Novi.

Qegi yang mendengar itupun langsung menyubit tangan Mous sambil melihat ke arah Mous dengan mata tajam seperti elang, "Mous!!!"

"Iya-iya Mahiku. Aku ikut sama ibu Novi." 



Thanks For Reading kesayangan Author dan para pemain halu di Tsundere.. 

Ada yang kangen katanya sama kalian. Coba tebak siapa?

Yeeee benar dan ada juga yang salah.. Jadi yang kangen itu Friskha, Gael, dan jeng jeng jeng MIRAAAAA....

Katanya in syaa allah minggu depan mereka akan membayar semua kerinduan kalian.

Wahh senangnya, kalian bisa akur dan kangen-kangenan kaya gini..

Untuk para Tsundereading takoek-koek, tetap stay ya disini, walaupun ceritanya banyak kekurangannya..

Mous, Qegi, Gael, Dika, Naufal dan para pemain halu Tsundere, tentunya Author juga 'kami kurang tiga kaliann"


TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang