Chapter 18

831 29 0
                                    

Yaaaayy kita balik lagi guys di AR💙

Maap baru bisa up, kemaren author lagi jalan-jalan satu RT tapi ada doi guys 🥱
Awokawok canda doi🤣

Waktu pelajaran telah selasai sekarang adalah waktunya untuk semua siswa/i SFI meninggalkan sekolah yg melelahkan ini.

Seperti yang dijanjikan, Rega menuju ke UKS untuk menemui Aiska. Ia sangat khawatir kepada gadis itu setelah kejadian dikantin.

Dia bahkan mendengar jika Tiyo dan Aska sempat jotos karena Aiska. Siapa yg tidak akan tau cobak? Siswa/i SFI ini akan selalu menjadi yg terdepan jika berhubungan dengan mos wanted mereka.

Bahkan ia mendengar jelas bisik-bisik itu. Para siswa/i banyak sekali yg menilai Aiska buruk.

'Tu anak baru, gercep juga yak'
'Iya, Ampe 3 mos wanted sekolah kita pada rebutin dia'
'Eh kak Rega tuh'
'Gue heran sama Rega, kenapa cobak dia ikut campur urusan orang lain. Bisanya juga dia kan gak peduli'
'Lo cemburu'
'Diem kutil'
'Pake pelet kalik'
'Mesti gue coba nih buat dapetin kak aska'
'Sttt entar orang nya dengar'

Ingin sekali rasanya Rega memberikan pelajaran kepada mereka semua. Tapi ia masih harus menemui Aiska.

Mulut gak pernah dijaga kurang asupan sambel kek nya. Rega berlalu menuju UKS walaupun sepanjang perjalanan ia mendengar ucapan buruk tentang Aiska.

Aiska tidak bisa menutup mata setelah pertemuan nya dengan Aska tadi. Ia masih menimang-nimang apakah ia harus berhenti mengejar Aska?

Aiska menggeleng cepat. Tidak, ia tidak mau mundur sebelum berperang. Sebelum berperang?? Apakah usaha nya itu bukan perang?

Memikirkannya saja Aiska tidak mau. Ia sangat mencintai dan menyayangi seorang Aska Rajendra.

Memang ketika pertama kali bertemu Aiska itu terobsesi. Namun setelah ia masuk terlalu dalam ia melihat sorot terluka dimata Aska. Tidak tau alasannya, tetapi Aiska dapat melihat nya, dari sanalah ia merasa menemukan Aska yg berbeda.

Kamu pasti bisa tekannya dalam batin.

Saat bergelut dengan semua pikiran nya Aiska bisa mendengar suara bel menandakan jika sekolah sudah berakhir. Ia masih harus disini menunggu seseorang.

Suara langkah kaki diiringi pintu UKS dibuka memperlihatkan seorang yg ia tunggu. Hal yg pertama Aiska lihat senyum tulus dari wajah orang yg membantu nya.

"Hai. Gimana udah baikan?"

Siapa tuhh???

Masak kalian gak tau🤣

Coment Aiska sebanyak-banyaknya!!

Aska RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang