Chapter 7

1K 53 5
                                    

Suara kaki terdengar mendekat kearahnya. Aiska berusaha tenang dan memberanikan diri untuk melihat siapa yg menuju kearah nya. Dengan tubuh yg masih bergetar Aiska berniat untuk lari secepatnya menjauh dari sini.

Namun itu ia urungka ketika melihat seseorang yg ada dihadapannya sekarang.

Begitu kaget Aiska melihat seorang pria dengan seragam yg sama dengan milik Aska. Yah pria tersebut masih bersekolah di SFI-sekolahnya-

Pria tersebut tersenyum kecil dan membuat Aiska sedikit lega karena masih ada orang yg melewati hutan seperti ini.

Ngomong-ngomong pria itu memang satu sekolah dengannya tetapi dia sama sekali tidak mengenal pria tersebut. Terbilang tampan dimata Aiska bahkan sepertinya kaum hawa akan salting ketika berhadapan langsung dengannya.

Situasi menjadi akward,  Aiska yg masih dengan tubuh yg bergetar hebat dan tangan yg sudah dingin. Terasa ia hidup tapi nyawanya ntah kemana.

Pria yg menatap Aiska dengan Senyum itu mulai membuka suara.

"Em lo kok bisa disini?" tanyanya to the point. Aiska merasa dirinya lah yg ditanya hanya menggaruk tengkuak belakang yg tak gatal.

"T-tadi gue-" ucapan nya terpotong karena ada beberapa pria lagi yg menghampiri nya dan masih dengan seragam yg sama. Pikir Aiska mereka yg baru datang itu adalah teman dari pria dihadapannya.

"Patah hati kali bos. Makanya lari sampe ke hutan gini!" kekeh seseorang yg sudah berada tepat disamping pria tadi.

"Eh Nanda! lo gausah ngaur deh. Jelas-jelas ini cewe anak baru sekolah kita. Gimana mungkin dia sampe kehutan yg jauh nya berkilo meter dari sekolah."

Aiska sudah mulai tenang melihat tingkah dari teman-teman pria tadi.

"Eh udah ngebacot nya." suara serak pria tadi terdengar jelas oleh Aiska. Dia juga melihat dua orang yg baru datang itu terkekeh kecil merespon ucapan orang yg mereka panggil Bos.

"Oiya kenalin gue Rega."

Aiska baru tau ternyata orang yg ada dihadapannya saat ini bernama Rega. Aiska tersenyum dan membalas uluran tangan dari pria dihadapannya.

"Gue Aiska panggil Aika aja," balas nya.

"Wah wah gercep lo bos. Gue gak boleh kalah nih!" ucap pria disamping orang yg ia kenal sebagai Rega. Kali ini bukan Nanda atau pun Rega yg berbicara. Melainkan orang yg sama sekali tak diketahui Aiska.

Soal Rega? Dia tau karena rega sendiri sudah memperkenalkan diri.

Dan Nanda? Lelaki yg kini berusaha berkenalan dengannya sudah mengatakan kalau lelaki itu bernama Nanda.

"Kenalin gue Rio. Paling ganteng diantara mereka." sombongnya mengulurkan tangan kearah Aiska.

Aiska membalas nya masih dengan senyuman diwajah nya. Seakan ia lupa kalau sekarang dia tengah berada di hutan.

"Gue Aika," balasnya.

"Lo ngapain kesini dah? Perasaan sekolah jauh dari sini." tanya pria yg bernama Nanda. Aiska hanya menggaruk tengkuak nya yg tak gatal. Bingung menjawab apa dengan pertanyaan Nanda ini.

"Udah lah Nan. Anak orang masih shock, lo malah nanya ini nanya itu. Mending kita anter aja biar dia bisa pulang!" sewot Rega.

Mata Aiska berkaca. Untungnya ada orang yg mau membantu dia agar keluar dari sini.

"Yukk!" balas Nanda dan Rio bersamaan.

Aiska hanya mengikuti ketiga cowok itu dibelakang. Merasa tidak enak Rega malah memperlambat langkah nya agar menyamai Aiska yg berada dibelakang nya.

Aska RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang