Chapter 14

973 45 0
                                    

Aska dkk tidak kelihatan hingga jam pelajaran berakhir, membuat Aiska yg tadi nya fokus bercerita dengan teman-temannya seketika mood nya rusak. Entahlah, mungkin ia ingin Aska berada dikelas saat ini.

"Aika, jadi?? Gimana, si aska beneran Anter Lo kemaren?" Cika benar-benar tak habis pikir, ternyata Aska bisa diluluhkan oleh siswi baru seperti Aiska pikirnya.

Cika berdecak kesal karena Aiska sama sekali tidak memberikan reaksi apapun ketika ditanya.

"AIKA!!" Teriak Kila&Cika bersamaan. Membuat Rina, Cika dan teman sekelasnya menoleh horor.

"Aaa copot!" Lata Aiska. Keterkejutan Aiska semakin membuat keadaan hening.

Astaga malu banget batin Aiska.

Kemudian Aiska beralih cengengesan membuat semua yg tadi menatap kearah nya kembali dengan aktifitas mereka.

Setelah semua aman, barulah Aiska menatap tajam Kila dan Cika yg membuat dia kaget.

"Apaan sih Lo berdua bikin jantungan aja!" Rina yg bersuara. Karena ia ikutan kaget akibat teriakan duo makhluk itu.

"Tauk nih. Mau bikin gue masuk rumah sakit hah!" Aiska ikut menimpali.

Yg ditanya hanya cengengesan karena tak sengaja membuat kelas seketika horor.

"Ya maaf, abis nya Lo dari tadi kita tanya gak nyaut-nyaut" ucap Kila menghembuskan nafas pelan.

"Iya, dari tadi kita tanya Lo diem. Yaudah makanya kita teriak, Gatau kalo Lo sampe kaget Aii" Cika ikut menimpali dengan watadosnya.

Aiska menghembuskan nafas kasar. Ia benar-benar tidak tau jika teman nya dari tadi mengajak nya berbicara.

"Maaf" ucap Aiska menunduk. "Gue kepikiran sama Aska dia gak balik-balik ke kelas."

"Iyalah gak balik, orang dia ngantin dulu. Ntar istirahat kita pasti ketemu dia" ucap Cika santai. Karena dia memang tau kebiasaan Aska dkk.

"Mereka di kantin?" Tanya Aiska polos membuat ketiga teman nya mengangguk mantap.

"Oke deh. Eh tapi nanti temenin ya ke meja nya mereka. Aku mau anterin nasgor buat Aska" ucap Aiska dengan binar mata nya. Tapi ketiga teman nya langsung menggeleng cepat.

"Kenapa?" Tanyanya menyerngit bingung.

"Gak Ai gue gak mau ikutan" Rina menyauti. Ia tidak akan menginjakkan kaki dimeja Aska dkk. Itu sama saja ia akan bertemu dengan kakak kelas nya.

"Kenapa sih Rin??" Tanya Aiska masih butuh penjelasan, ketiga nya menghembuskan nafas gusar.

"Aika sayang, kamu kan tau kalau si Rina suka sama kak Tiyo. Dia gak mau lah" Cika berkata tanpa melihat ada tatapan mata tajam yg sedang mengarah pada nya.

"Jadi Rina beneran suka sama kak Tiyo?" Tanya Aiska lagi.

"Iya cantik, jadi kamu aja deh yg anterin nasgor buat Aska, biar kita liat dari jarak beberapa meter. Mau gak?" Tawar Kila membuat Aiska mengangguk mantap.

Bel istirahat sudah berbunyi membuat semua makhluk disetiap kelas menerobos keluar kelas, selain ingin mengisi perut nya dikantin mereka juga ingin menucici mata melihat cogan dan cecan sekolah.

Saat ini Aiska dkk sudah berada dikantin. Benar ucapan Cika, Aska dkk sudah duduk manis dipojok kantin tempat biasa mereka berkumpul ketika jam istirahat.

Aiska menarik nafas dalam ia mengumpulkan keberanian agar menemui Aska ke meja nya. Ia masih sedikit takut karena Aska kemarin meninggalkan nya dihutan. Heyy!! Tidak semudah itu untuk melupakan trauma masa lalu.

Aska RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang