Fleshback on
Setelah acara dipanti asuhan. Aska dan yg lainnya memutuskan untuk menemui Dion dan yg lain ditempat pembagian makanan. Aska mendapat kabar bahwa mereka membagikan makanan di
jln. Garuda selatan. Ngasal btw😂Aska dan teman-temannya bergegas kesana untuk membantu yg lainnya. Jarak panti asuhan dan jalan tersebut lumayan jauh. Butuh waktu sekitar 30menit agar sampai disana. Karena mereka menggunakan motor jadi waktu yg ditempuh bisa mencapai 25menit saja.
Setelah beberapa menit diperjalanan barulah mereka sampai disana.
Terlihat bahwa Dion dan yg lainnya juga hampir selesai. Dari banyaknya makanan yg mereka beli terhitung 3 kotak sisa makanan. Karena semua sudah kebagian, sisa makanan itu mereka berikan kepada beberapa anggota."Gilak, capek banget njir. Rehat dulu lah!" Ucap Andre yg sudah selesai dengan tugasnya duduk diatas trotoar sembari menyeka keringat yg bercucuran didahinya.
Mereka semua mengangguk setuju dengan ucapan Andre dan ikut mencari tempat ternyaman untuk beristirahat.
"Untung gue gak ikut bg kulkas!" Ucap Fikro nyengir. Dion yg disebut sebagai bg kulkas menatapnya datar. Bukannya takut, Fikro malah tertawa melihat wajah datar milik kakak kelasnya.
"Bukannya tadi Lo bilang mau ikut Dion aja?" Ucap Tiyo saat mengingat kejadian dimana Fikro dan Arkan mengeluh ingin ikut dengan Dion.
"Yee itu kan tadi. Sekarang mah beda lagi." Balas Fikro santai. Aska yg mendengar itu merotasikan bola matanya malas.
"Iya sekarang udah beda. Kayak dia ke gue kemaren." Andre nyelengeh.
"Ntar ntar maksud Lo apa nih, kok otak gue gak bisa mikir." Timpal Arkan menatap Andre meminta penjelasan.
"Yeeuy otak Lo emang kapasitas nya rendah. Makanya gak bisa mikir." Ucap Satria nusuk. Arkan yg mendengar itu melotot tak percaya kepada kakak kelasnya.
"Gak usah diperjelas juga napa bang." Kesalnya.
Semua anggota tertawa mendengar penuturan Arkan, yg ditertawa kan malah mencebik kesal.
"Gak usah ketawa Lo. Seneng banget liat kepintaran gue dinilai. Emang otak kalian diatas gue?" Tanya Arkan menatap remeh teman-teman nya, sedangkan yg ditanya terdiam.
Terutama Fikro, ia merasa dinistakan oleh ucapan lucnat Arkan.
"Udah, yg sama-sama goblok diam." Tengah Tiyo.
"Gak ada yg goblok didunia ini." Dion ikut menimpali. Hal itu membuat Fikro seketika tersenyum.
"Bener tuh kata bg Dion. Lo nya aja yg malas." Saut salah satu anggota Deathdevil yg kebetulan memang satu tingkatan dengan Aska dkk.
"Makanya belajar biar pintar." Ucap Fikro.
"Lo juga ege!" Cetus Arkan mengetok kepala Fikro yg kebetulan duduk disebelahnya.
"Shh. Gosah digetok juga Tan." Balas Fikro kesal.
"Gue Kan bukan Tan." Ucapnya nya lagi.
"Lo kan setan." Balas Fikro tertawa keras. Arkan yg mendengar itu bersiap untuk menonjok wajah imut Fikro tapi, belum sempat ia membalaskan dendam nya Fikro sudah dulu menjauh darinya. Berakhir lah mereka dengan kejar-kejaran seperti bocil.
"MKKB anjir." Ucap Akel melihat Arkan dan Fikro yg masih kejar-kejaran.
"MKKB?" Bingung Aska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aska Rajendra
Teen Fiction[BACA DESKRIPSI🚫] [FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA] MOHON MAAF JIKA BANYAK KESALAHAN DALAM PENGETIKAN Dikejar wanita? Sudah biasa. Seorang laki-laki yg memiliki paras yg tampan serta tatapan yg tajam mampu membuat kaum hawa menjerit tertahan. T...