Chapter 48

541 22 0
                                    

I'm Comeback Guys!
Say hi

Happy reading 📚

^^^

Aiska yg semula tidur dengan lelap dibangunkan oleh suara handphone yg sangat nyaring. Membuatnya mau tidak mau harus mengangkat nya.

"Halo"

"AIKA! LO KASIH TAU ASKA KALO KILA YG KASIH AKEL KADO?!" Teriakan orang diseberang sana membuat Aiska menjauhkan handphone dari telinga nya. Bisa-bisa gendang telinga nya pecah jika mendengarkan teriakan cempreng itu.

Aiska yg mulanya masih enggan, tiba-tiba saja duduk dari queensize nya.

Aska udah bilang, bisiknya dalam hati. Aiska merutuki dirinya sendiri karena kebablasan sehingga Aska tau jika itu semua kerjaannya dan ketiga temannya.

"WOI! Lo masih disana kan? AIKA! WOI! AISKA NANDINII! AISKAA!"

Aiska kembali tersentak akibat orang diseberang sana.

"Apasi Lo marah-marah. Gue enakan tidur malah digangguin." Kesal Aiska.

"What the-Lo yg bener aja. Gak ada-gak ada. Sekarang Lo bangun ganti baju. Gue sama Rina bakal kerumah Lo."

"Ck, gue dirumah Mama. Eh tapi kenapa? Kok Lo tau? Siapa yg bilang kalo Aska udah tau?" Tanya Aiska dengan decakan kesalnya.

"Tadi Andre nelpon. Oiya, bener ternyata rumah yg kemaren itu rumah Aska." Ucapan Cika membuat Aiska seketika berminat menelpon juga menanyakan itu.

"Serius? Kok Aska tinggal sendiri?" Tanya Aiska membuat orang disana menghembuskan nafas kasar.

"Mana gue tau Dugong! Lo Kate gue Mak nye ape!" Sarkas Cika.

"Udah cepat gih. Kita udah mau kerumah Lo untuk jemput. Kita bakal kerumah Aska, katanya ada yg harus dibahas." Lanjut Cika.

"Oke gue otw daaah." ujarnya kemudian menutup telpon sepihak. Setelah itu Aiska bangun dan mencuci wajahnya serta menyambar jaket kulit miliknya. Aiska sudah siap dengan baju kaos juga celana jeans panjang milik nya dan berlalu kebawah untuk meminta izin kepada sang Mama.

Jam masih menunjukan pukul 20.55
Aiska berlalu menemui keluarga nya.

Aiska menuruni tangga dengan merapikan rambutnya yg sedikit berantakan. Ia dapat melihat semua keluarga masih duduk sembari menonton diruang keluarga. Aiska pun menghampiri mereka semua.

Liza yg melihat sang Putri sudah berjalan kearahnya lantas menyerngit bingung. Bukannya tadi sudah tidur?

"Dek. Bukannya udah tidur ya?" Ucapan Liza membuat semua keluarga menatap kearahnya.

"Hehehe iya Ma. Aish lupa, ada yg belum Aish selesain tadi. Makanya Aish mau nyelesain nya sekarang."

"Mau kemana emang? Kan udah malam sayang." Ujar Kalista yg duduk disebelah suaminya.

"Iya Bun, mau kerumah teman." Balas Aiska, mereka semua saling tatap. Memberi izin atau tidak.

"Anak ayah mau pergi sama siapa ?" Tanya Jeremie kepada ponakannya. Aiska beralih menuju sang Ayah.

"Bareng temen. Bentar lagi-

TITTTIIITT....

Suara kalkson, mobil berbunyi memotong ucapan Aiska.

-tuh udah pada Dateng. Boleh ya ayaah!" Ujar Aiska meminta izin. Karena jika sang Ayah mengizinkan makan Papa, dan juga Om nya pasti mengizinkan.

Jeremie tersenyum, mengacak rambut Aiska dan mengangguk. Membuat Aiska ikut tersenyum dan berdiri dari tempat duduknya.

Aska RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang