Chapter 59

468 21 0
                                    

Holaa!! Skuy next

Happy or sad?

°°°°°

Aska sudah berhasil mendahului Aiska memimpin didepan, ia tersenyum bangga saat melihat wajah terkejut perempuan itu walau dibalik helm fulfacenya. Disaat bersamaan ia mendengar suara motor yg terjatuh dan disaat itu pula Aska terkejut melihat dari spion Aiska sudah tergeletak diaspal, hal itu membuat ia mengerem secara tiba-tiba. Aska membuka kaca helm fulfacenya memastikan.

Dan benar, Aiska terjatuh tergeletak disebelah motor yg sudah ikut jatuh bersamanya. Aska bernafas lega saat motor tersebut tidak menghimpit Aiska. Ia pun menurunkan standard nya dan menyusul Aiska, ia tidak melihat adanya pergerakan dari perempuan itu.

Aska berlari karena jarak ia dan jarak Aiska jatuh lumayan jauh ia masih belum melihat pergerakan gadis itu. Saat sampai Aska malah membantu motor yg masih setia diaspal dengan keadaan yg mengenaskan, membuat orang yg terbaring disebelahnya berdecak kesal.

Saat Aska masih fokus membantu motor itu Aiska yg semulanya berbaring sudah berdiri dan berlari menjauh dari sana membuat Aska kaget dan hampir menjatuhkan motor tersebut untuk kedua kali nya.

"MAKASIH ASKAYANGG!!" Teriak Aiska sudah berlari kearah motor milik Aska. Gadis itu buru-buru menaiki motor tersebut dan melesat sebelum Aska dapat mengejarnya.

Aska yg melihat itu terdiam untuk beberapa saat hingga ia kembali sandar dan "Shit! Gue dikerjain!" Kesal Aska dan buru-buru menaiki motor Aiska. Saat menyalakan motor tersebut Aska lagi-lagi dibuat kesal karena motor tersebut tidak bisa menyala. Saat ia mengecek dimana letak kesalahan motor ini ia menemukan jika tangki bensin nya habis.

"AISKAAA SETAAANN! AWAS LO!!" Maki Aska menendang ban motor hingga membuat kaki nya ngilu.

"Setan! Kaki gue!" Umpatnya lagi sembari menggosok-gosok kaki nya yg terasa sakit.
Menghembuskan nafas kasar, Aska hanya bisa pasrah. Ia mendorong motor tersebut hingga garis finish, bisa-bisa nya ia dikerjain oleh perempuan yg selalu membuat nya kesal dan naik darah.

Aiska sudah melihat garis finish, ia tersenyum senang ternyata rencananya berjalan lancar. Sorak-sorai kembali terdengar saat ia mencapai garis finish.

"ASKA!!"
"ASKA BISAA!!"
"ASKAA"

Aiska mendesis kesal karena tidak ada yg menyauti namanya, tapi Aiska tidak peduli ia terus mengendarai motor itu dan yaah! Dia menang. Suara tepuk tangan terdengar juga teriakan yg masih menyebut nama Aska.

Namun, semua terhenti saat melihat seseorang dengan motor yg tengah ia dorong menuju stan bengkel khusus motor untuk balapan. Aska, laki-laki itu tidak menggunakan helm fulfacenya. Helm yg seharusnya berada di kepala pindah ke lengannya. Hal itu malah membuat kaum hawa yg berada disana histeris ditambah lagi keringat yg sudah membanjiri dahi dan tubuh laki-laki itu.

Rega yg melihat itu menyerngit bingung, jika Aska mendorong motor yg Aiska gunakan, berarti perempuan itu

Aiska melepaskan helm fulfacenya, dan melirik kearah Aska yg tengah dipandang dengan pujian oleh para wanita. Gadis itu tidak suka jika ada yg melirik Aska kecuali dirinya.

Semua dibuat tak percaya, ternyata yg menjadi pemenang didalam balapan ini adalah Aiska, entah bagaimana caranya tapi mereka juga bersorak dengan kemenangan gadis itu.

Aska RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang