Chapter 30

658 36 17
                                    

Bel Istirahat telah berbunyi. Sudah banyak siswa/i yg sibuk dengan urusan mereka masing-masing, begitu juga dengan Aiska dkk.

Aiska baru menyadari jika masker yg ia kenakan tadi pagi terlihat ditas nya. Dengan segera ia memasukan masker itu agar tidak ada yg melihatnya. Aiska melihat sekitar, lalu menghembuskan nafas pelan.

"Aika, masih lama gak?" Tanya Rina yg sudah berada diambang pintu bersama Cika dan Kila.

"Eh iya, kalian duluan aja. Gue mau ketoilet bentar." ucap Aiska kemudian diangguki oleh Rina.

"Kalo gitu kalian duluan aja. Ntar gue nyusul" tambahnya lagi.

"Jangan lama ya!" peringat Cika membuat Aiska mengangguk dan menunjukkan jempol nya mantap.

Sepeninggalan Rina, Kila dan Cika. Aiska berlalu menuju toilet, ia ingin memenuhi panggilan alamnya.

****

"Naya, itu anak beasiswa kek nya ketoilet deh" ucap Mona yg berada disebelah Naya.

"Kita kerjain gak. Gue udah lama nih mau ngerjain dia" ucap Monica yg juga ikutan.

Naya mengangguk kemudian berjalan mengikuti Aiska.

"Bentar-" cegat Naya.

"Kenapa Nay?" Tanya Monica bingung.

"Ada Aska" balas Naya dingin.

"Gagal mulu deh. Kesel gue" ucap Mona cemberut.

Naya yg melihat itu kesal sendiri, dia berjanji akan membuat perempuan itu tidak betah disekolah ini.

Beasiswa aja belagu batinnya tersenyum sinis.

"Jadi, kita balik nih?" Tanya Monica memastikan. Naya mengangguk kemudian berlalu meninggalkan dua sejoli itu.

Aiska yg tadinya fokus berjalan kaget, karena ada yg menarik tangannya menjauh dari tempat tujuannya.

Deg

Aska menarik tangan Aiska menuju gudang yg berada tak jauh dari toilet.

Aiska dapat melihat punggung tegap itu. Rasanya jantungnya kembali berdetak kencang. Laki-laki itu berhasil membawa Aiska menjauh dari toilet. Ia ingin memastikan sesuatu.


Awalnya Aiska merasa senang karena tangannya digenggam oleh Aska. Berasa istri digandeng suami karena takut hilang')

Namun, itu berubah ketika ia melihat senyum Aska. Perasaan gue gak enak nih batin Aiska.

"Eh Aska, tumben narik-narik tangan aku. Kamu udah suka ya sama aku?" Tanya Aiska menghilangkan rasa gugupnya. Heeyyy Aika itu Aska woi si Aska. Haduuuh malu-maluin njir.

Aska yg mendengarnya hanya menatap Aika datar. Perasaan Aiska semakin tidak enak saja.

"Kenapa sih. Ngeliatnya gitu amat" kan serem cicit Aiska diakhir kalimatnya. Aska dapat mendengar jelas suara gadis itu, lalu ia tersenyum.

Ahh Mon maaap yaa, itu mukak nya Aska serem gilee.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aska RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang