Aska Rajendra

Chapter 6

Aiska mengikuti Aska yg sudah berjalan didepannya. Semua menatap kaget tak percaya. Apakah Aska sudah bisa menerima Aiska? Tapi itu tidak mungkin. Aska itu dingin datar dan cuek. Apalagi dia tidak mudah menerima seorang gadis dengan cepat.

Bahkan Akel merasa bahwa Aska akan melakukan sesuatu pada gadis itu. Tak ingin nethink mereka hanya menghiraukan Aiska yg mengikuti Aska dibelakang tanpa curiga sedikitpun.

Kali aja Si kutub udah mulai cair karena ditempelin mulu sama hangat nya matahari.

Saat diparkiran, tepat disebelah motor milik Aska mereka berdua sempat diam tak bergaming. Ntah kenapa Aiska merasa canggung kali ini. Padahal dia yg bersikeras ingin mengejar Aska dan mendapatkan nya. Sungguh situasi akward yg tidak diinginkan Aiska.

Sebelum Aiska membuka obrolan Aska sudah menimpali. Ucapan Aska membuat dada Aiska terasa nyeri.

"Gue mau lo jauhin gue," ujarnya dingin. Tapi mampu membuat Aiska menegang. Dia menggeleng dengan wajah polosnya.

"Aku gak mau." kekeuh nya. Artinya dia tidak ingin menjauhi Aska dan keinginannnya tidak dapat dibantah.

Aiska meneguk ludah nya susah payah. Melihat respon Aska yg masih tetap sama yaitu dingin dan datar.

Aska mulai menaiki Motor Sport 250 cc miliknya. Tanpa diintruksi oleh sang pemiliknya, Aiska dengan seenak jidat nya naik.

Semua itu tak luput dari mata tajam para penghuni SFI, ada yg merasa jika Aska sudah kecantol anak baru di sekolah mereka. Bahkan ada yg mengatakan bahwa Aiska gadis yg tak tau malu yg seenak jidatnya naik ke motor milik seorang Aska Rajendra.

Aiska sama sekali menghiraukan makhluk-makhluk yg menatapnya tak suka. Namun senyum masih setia mengembang dibibirnya sampai Aska mulai menjalankan motornya itu.

Aiska berfikir kalau Aska mulai melunak saat diperlakukan manis oleh nya.

Namun berbeda dengan Aska. Dia merasa jengah harus meladeni perempuan seperti itu. Tapi dia salut baru kali ini ada seseorang berani untuk menaiki motor nya tanpa izin dari sang pemiliknya.

Aska menambah kecepatan motornya melewati jalan yg sepi oleh pengendara. Jantung Aiska berdetak kencang saat melihat jalan yg diambil Aska. Dia lupa mengatakan bahwa arah rumah nya bukan disini. Tanpa banyak pikir. Aiska langsung membuka suara yg terdengar bergetar oleh Aska. Namun dia menghiraukan nya.

"Ka kamu mau ajak aku kemana?" tanya Aiska ragu Karena perasaan nya campur aduk. Aska sama sekali tak mengubris pertanyaan Aiska ia tetap menjalan kan Motor Sport miliknya.

Tepat disebuah hutan yg sama sekali tak Aiska ketahui juga begitu sepi membuat dia merasa takut. Aska memberhentikan motornya dan menyuruh Aiska turun.

Aiska hanya menurut, tanpa kecurigaan sedikitpun ia mulai turun dari motor Aska.

Setelah Aiska turun Aska melajukan motornya meninggalkan gadis itu dihutan, SENDIRIAN.

Aiska mulai panik. Kenapa ia menurut ketika dusuruh Aska turun, sekarang tinggal lah dia sendiri dihutan. Aiska berusaha tenang namun bayangan yg menyeramkan itu menghampirinya.

Flashback

Dia ingat dulu ketika berumur 5 tahun diculik saat bermain ditaman. Dia begitu ketakutan karena sang penculik membawa nya masuk hutan. Ia hanya bisa menangis memanggil-manggil nama Mama dan Papa nya.

Penculik itu mengurung Aiska Kecil disebuah gubuk dekat hutan. Lalu meninggalkan nya begitu saja. Ia hanya mendengar bahwa penculik itu ingin menemui bos-nya.

Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Aiska Kecil ia berusaha melepaskan tali yg sudah mengikatnya dan usaha nya pun membuahkan hasil. Ia memang berhasil lepas dan keluar dari gubuk itu. Sayangnya dia malah tersesat lebih jauh kedalam hutan.

Bayangan itu terus terngiang dikepala Aiska, dada nya mulai sesak dan menangis dihutan yg sangat menyeramkan ini.

Aiska terduduk lemah sambil menangis merapatkan kaki nya dan menutup wajahnya yg sudah dingin akibat ketakutan masa lalu nya kembali muncul.

Deru motor terdengar disepanjang jalan yg dilewati Aska saat meninggalkan nya. Ia tak berani menatap siapa orang itu. Dia semakin kalut karena mendengar deru motor tiba-tiba berhenti tepat ditepi jalan dihutan itu.

Masih dengan keadaan yg sama ditambah tubuh nya yg bergetar hebat menahan ketakutan.

Suara kaki terdengar mendekat kearahnya. Aiska berusaha tenang dan memberanikan diri untuk melihat siapa yg menuju kearah nya. Dengan tubuh yg masih bergetar Aiska berniat untuk lari secepatnya menjauh dari sini.

Namun itu ia urungka ketika melihat seseorang yg ada dihadapannya sekarang.

Holaa readerss!!!
Gimana nih part nya? Udah greget belum awokawok

Menurut kalian siapa yg mendatangi Aiska sehingga dia megurungkan niat nya untuk lari sekuat tenaga??

Hmm Coment yah!! Author mau tau tanggapan kalian wkwkwkw

Salam Author

Karena hari sepesial nya author
Kita doble up deh hari ini:)

Heppy readingg❤

Cape juga ngerevisi gaes:v