Aiska sudah berada dikelasnya. Sudah lumayan ramai karena sebentar lagi mereka akan memasuki mapel pertama.
Kila sudah tampak duduk manis di kursi nya juga bersama Cika dan Rina. Kila yg melihat Aiska pun melambaikan tangan agar gadis itu cepat menghampirinya.
"Lo lama bet sih Ai, kita daritadi nungguin lo!" kesal Kila cemberut.
Aiska terkekeh melihatnya.
"Iya maaf maaf. Kenapa sih heboh banget! Masih pagi loh ini." tanya Aiska.
"Gue denger noh mulut-mulut tetangga kelas kita, katanya lo diajak balik sama Aska. Bener gak?" tanya Cika to the poin.
"Iya Ai, itu beneran?" tambah Kila ikut menyela.
Hanya Rina yg tampaknya biasa-biasa saja. Karena ia tak terlalu peduli tentang yg namanya cowok.
Tapi ia juga kahwatir, tidak mungkin semudah itu Aska bisa luluh dengan seorang perempuan.
"Tapi lo gak diapa-apain kan Ai?" timpal Rina.
"Biasa aja kali guys, satu-satu napa nanyanya," kesal Aiska.
"Hehehe iya iya. Jadi?" tanya Cika penasaran.
"Ja-"
"Asaalamualaikum anak-anak!" Bu Diana memasuki kelas mereka.
Dengan tergesa Rina dan Cika duduk kembali ke tempatnya begitupun yg lainnya.
"Lo hutang jawaban ma kita Ai." bisik Cika lalu kembali menatap kedepan.
Aiska terkekeh kecil melihat temannya begitu kahwatir kepadanya.
Tapi tunggu, Aiska belum melihat kedatangan Aska CS.
Aiska menyenggol Kila sedikit.
"Kenapa?" tanya Kila sedikit berbisik. Takut-takut Bu Diana mendengar mereka yg tak fokus kedepan.
"Aska kok gaada, kira-kira kenapa ya?" tanya Aiska bingung. Kila menghembuskan nafas gusar. Ternyata gadis ini memang begitu peduli kepada Aska kulkas.
"Paling juga telat!" ucap Kila santai. Dibalas o-ria oleh Aiska.
Pembahasan mereka habis lalu fokus kedepan melihat gurunya yg sedang anteng-anteng menjelaskan pelajaran.
***
Disisi lain, Aska dkk sudah berada didepan gerbang sekolah.
"Pak Bambangg kita kan telat 5 menit pak jangan dihukum lah pak!" ujar Fikro memelas. Membuat teman-temannya bergidik geli.
"Woi bantuin dong. Lo pada pengen dihukum?" tanya Fikro melihat teman-temannya tidak ada yg menyauti.
"Sudah, kalian sudah berapa kali telat seperti ini. Kali ini tidak ada yg membantah. Kalian harus dihukum. Bapak sudah pusing sama kalian. Dan kamu Aska, kamu itu anak yg berprestasi harusnya kamu tidak ikut ikut terlambat seperti mereka!" ucap pak bambang panjang.
"Pak bambang pak bambang, Aska ini teman setia. Makanya kalo kita telat dia juga ikut telat." Andre menyauti. Membuat wajah pak bambang merah padam menahan kekesalannya kepada mereka semua.
"Sudah, kalian mau saya skors atau dihukum!" kesal pak bambang memeberikan dua pilihan kepada mereka.
"Skorss!!" ucap mereka serempak. Membuat pak bambang semakin marah.
"BAIK!!! JIKA KALIAN INGIN DISKORS SAYA AKAN IZINKAN TAPI INGAT NILAI KALIAN TIDAK AKAN MENCAPAI KKM!" Pak Bambang sudah sangat marah kali ini.
Ucapan Pak Bambang sontak membuat Fikro, Andre, Akel dan Arkan kaget dan Aska dengan wajah datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aska Rajendra
Teen Fiction[BACA DESKRIPSI🚫] [FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM MEMBACA] MOHON MAAF JIKA BANYAK KESALAHAN DALAM PENGETIKAN Dikejar wanita? Sudah biasa. Seorang laki-laki yg memiliki paras yg tampan serta tatapan yg tajam mampu membuat kaum hawa menjerit tertahan. T...