Chapter 21

758 27 0
                                    

Dering handphone milik Rina membuat Aiska dkk melihat kearahnya.

'Tiyo'

Deg

Tumben kak Tiyo nelpon batin Rina. Dengan segera Rina mengangkat panggilan itu dan meletakkan nya ditelinga. Terdengar helaan nafas ketika Rina baru mengangkatnya.

"Halo" Rina berujar karena tidak ada suara dari seberang sana.

"...."

Tatapan Rina tiba-tiba menjadi datar ketika mendengar ucapan orang diseberang sana.

"Ada kak sebentar" ujar Rina seketika dingin kemudian memberikan ponsel nya kepada Aiska yg menimbulkan tanda tanya bagi Aiska, Kila dan Cika.

Rina yg mengerti hanya diam tanpa menjawab tatapan bingung dari teman-teman nya. Aiska yg merasa penasaran pun menerima dan melihat sendiri siapa yg menelpon.

Senyum Aiska mengembang, membuat Rina yg menatap aneh kearahnya berdecak kesal, Cika dan Kila hanya melihat pemandangan antara duo makhluk yg ada dihadapan mereka dengan tatapan yg entah bagaimana.

Mereka kembali fokus dengan aktifitas makan nya sembari mendengar Aiska yg tengah berbicara ditelpon milik Rina.

Sedangkan Rina, perasaanya seperti kacau. Ia bertanya-tanya apakah hubungan Tiyo dengan Aiska. Memang dia sempat mendengar jika Tiyo dan Aska sempat adu jotos saat mereka sudah keluar dari kantin. Tentu ada saja yg mengusik pikirannya.

"Iya maaf, gue lupa bawa"

"Cepet pulang Lo dek. Ntar gue yg dimarahin mama sama papa"

"Ck iya iya, bilang aja gue bentar lagi balik. Bantuin yah, bilang mama kalo gue lagi sama temen-temen dan baliknya juga agak lama deh"

Mama? Apakah hubungan antara Aiska dan Tiyo. Apakah Tiyo pacar Aiska? Bagaimana bisa Aiska menyuruh Tiyo agar meminta izin kepada mama nya? Apa ini??

Rina benar-benar dibuat pusing dengan semuanya. Berbeda dengan Kila dan Cika tampak fokus dengan makannya membuat Rina mendesah pelan.

"Cepet pulang Lo. Gak mau tau gue"

"Iyaaa bawelll" ucap Aiska kemudian memutuskan sambungan telpon sepihak tanpa mendengar suara dari sang penelepon yg sudah misuh-misuh karena kelakuan nya.

"Ini Na" ucap Aiska dengan watadosnya memberikan ponsel kepadanya.

Rina tak bergaming, ia masih tak habis pikir. Bisa-bisa nya Tiyo menelpon hanya untuk menanyakan Aiska??

Apakah laki-laki itu tidak peduli bagaimana perasaannya? Ahh sudahlah memikirkannya saja membuat Rina mendesah kecewa.

Aiska yg mengerti dengan perubahan sikap Rina yg dingin mengulum senyum jail.

"Siapa?" Tanya Cika yg sudah menyelesaikan makannya membuat Aiska dan Rina menoleh secara bersamaan.

"Kak Tiyo" cicit Aiska membuat Kila tersedak air yg ia minum.

"What? Kak Tiyo?" Desis Cika. Membuat Rina berdecak kesal.

"Seriusan, ngapain dia nanyain Lo ke Rina?" Tanya Kila yg sudah kembali seperti biasa. Namun tatapan mengintimidasi dari mereka membuat Aiska bergidik ngeri.

"Lo-" tunjuk Cika dihadapan wajah Aiska membuat sang-empu menggeleng cepat. Takut-takut pikiran mereka diluar nalar.

"Ngg-gaak" ucap Aiska.

Cika kembali serius dan menyelidiki tentang ini sekarang. Dia takut jika hal ini akan berdampak buruk kedepannya dalam hubungan pertemanan mereka.

"Jelasin ke kita Ai" ujar Kila dengan tatapan yg masih sama serius.

Baiklah sepertinya akan ada lagi orang yg mengetahui fakta antara dia dan Tiyo.

"Cepetan Ai. Kenapa kak Tiyo nelpon Rina cuma buat nanyain Lo?" Desak Cika membuat Aiska kesal sendiri.

"Bukan cuma Rina gubluk. Lo sama Kila juga dia coba telpon tapi katanya gak aktif" ucap Aiska santai.

Mendengar penuturan Aiska, Kila sontak mengecek handphone nya, dan benar. Handphone Kila sekarang ini tengah mati. Mengapa ia lupa untuk mengecas handphone nya.

Sedangkan Cika dikejutkan dengan kedatangan Saskia yg tengah membawa handphone miliknya.

"Bu boss Lo gak mau handphone lagi? Kalo gak kasih gue deh, handphone gue kurang banyak soalnya" ucap Saskia yg sudah berada diantara mereka.

"Kenapa sih?" tanya Cika bingung.

"Handphone Lo dari tadi berisik. Pen gue lempar aja kekolam" Saskia berujar sembari memberikan handphone milik Cika kepada pemiliknya.

"Enak aja Lo lempar-lempar, sebelum handphone gue lo lempar. Udah duluan Lo yg gue lempar!" sarkas Cika kemudian mengecek handphone miliknya.

Cika ternganga melihat isi panggilan masuk miliknya, ada sekitar 12 panggilan tak terjawab dan hanya ada satu nama yg tertera disana 'Kak Tiyo'

Saskia melongo melihat tampang bos nya saat ini, dengan segera ia menutup mulut Cika dan dihadiah tatapan mematikan Cika. Serem guys

"Gausah pegang-pegang" todong Cika menghempaskan tangan Saskia yg berada di dagu nya.

"Sanss ae mbak. Gausah marah-marah, gue takut lalat masuk dalam gua serem Lo" Saskia berucap membuat Aiska dkk tertawa ngakak.

"Kejam Lo Sas, harusnya itu kasian si Cika karena mulutnya dimasukin laler, bukan sebaliknya" ucap Aiska dengan tawa nya.

"Gue setuju sama Saskia" tambah Rina yg juga masih dengan tawanya. Sebelum Kila membuka suara, Cika sudah lebih dulu memasukan pangsit kedalam mulutnya dan lagi tawa semua yg ada disana pecah Karena ulah Cika. Sedangkan Kila dengan tatapan tajamnya.

Hari itu, pembahasan mengenai Tiyo sudah hilang. Setelah sesi tawa, mereka lebih memilih untuk mengantarkan Aiska dan memutuskan dimana mereka akan tidur kali ini.

Hayhayhayyyy

Gimana?? Kalian lama nunggu yak?? Tenang... masih banyak hal yg akan mereka bahas diacara girltime kali ini.

Maafkan kelakuan absurd Cika ya🤣

Author: "Chiikk. Jaga kelakuan lo, kalo gak gue hancurin kafe Lo😒

Cika: "iyaa elahh. Gue kelepasan Bu ketu😁"

Kila: "denger noh, makanya jangan tidur kalo lagi bagi-bagi otak😆"

Author: "Lo diem La, gue gak manggil😏"

😐Kenak dah gua-Kila

Aska RajendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang