PROLOG

41.6K 2.7K 31
                                    

"Cepatlah Yang Mulia Ratu!! Jarak mereka semakin dekat!!" teriak pengawal pribadi sang ratu yang kini tengah mengawasi keadaan.

Sang ratu saat ini tengah bertukar pakaian dengan pelayannya. Mulai dari pakaian, aksesoris, hingga sepatu yang dikenakan sang ratu telah melekat dengan sempurna di tubuh pelayannya. Kini tinggal sentuhan terakhir, yaitu rambut palsu.

Si pelayan memasang rambut palsu dengan warna yang senada dengan rambut sang ratu, kemudian menutupi wajahnya dengan jubah bertudung hitam. Hal yang sama juga dilakukan oleh sang ratu. Namun bedanya, ratu tak memakai rambut palsu dan hanya menutupi wajahnya dengan jubah bertudung hitam.

Setelah semua selesai, sang ratu memeluk si pelayan erat seraya menangis.

"T-terima kasih Luna, hiks... Aku berhutang budi padamu. Tolong kembalilah dengan selamat. Kita harus berpisah disini, namun suatu saat nanti kuharap kita bisa bertemu lagi, hiks..."

"Tidak usah pedulikan saya, Yang Mulia. Anda lah yang harus selamat. Berjanjilah pada saya bahwa anda harus selamat apapun yang terjadi. Anda harus melindungi sang penerus tahta. Anda harus kuat, Yang Mulia."

"Baiklah, aku berjanji padamu, Luna."

Penampilan sang ratu saat ini telah berubah layaknya seorang pelayan. Kemudian ratu pun menaiki seekor kuda dibantu oleh Noah, pengawal pribadinya.

"Anda dan penerus tahta harus selamat, Yang Mulia. Teruslah lurus menuju selatan, disana ada sebuah desa terpencil yang masih asri dan cukup jarang dikunjungi. Nama desa itu, Desa Morey. Carilah keluarga Grayson, mereka kerabatku. Mintalah pertolongan dan perlindungan pada mereka dengan hartaku sebagai jaminannya. Apapun yang terjadi, anda harus selamat. Sampai bertemu lagi, Yang Mulia Ratu."

Noah dan Luna membungkukkan badan mereka untuk terakhir kalinya pada sang ratu yang saat ini telah berada di atas kuda.

"Jagalah diri kalian. Semoga kalian selalu diberikan keselamatan. Aku pergi dulu. Sampai bertemu lagi Noah dan Luna."

Sang Ratu memacu kudanya dengan kecepatan yang tinggi menyusuri rindangnya hutan ditengah kegelapan malam.

Dengan perasaan gelisah dan kalut yang menghantui, sang ratu mengelus perutnya yang sedikit membuncit.

"Bertahanlah nak, bunda akan melindungimu apapun yang terjadi. Kau harus kuat, karena kaulah sang penerus tahta sejati. Tumbuhlah menjadi kuat dan rebutlah kembali tahtamu."

Sang Ratu menangis. Meratapi nasibnya yang saat ini tengah diambang hidup dan mati. Berjuang untuk lari dari mereka.

Tangan Sang Ratu mengepal dengan kuat. Dia bersumpah dalam hatinya akan membalas semua perbuatan tak adil yang diterima keluarganya.

•••••

Haiii guyss😆

Welcome to my new story😁
Masih dengan genre romance fantasy, hehe

Btw, di ceritaku yang baru ini bakal ada fight scene yang lebih memuaskan. And then, romance scenenya aku usahain bakal lebih terasa feelnya

Chapter untuk story ini juga bakal lebih banyak dari storyku sebelumnya😄

Fyi, story ini dulu pernah aku publish dengan judul Revenged Princess. Tapi aku unpublish karena merasa ceritanya masih banyak kurang. And then, Now I Comeback!! Ceritanya udah aku revisi besar-besaran. Mulai dari ganti judul, ganti nama karakter, dan adegan-adegannya lebih rapi dan teratur😆

So, nantikan terus kelanjutannya. Thankyouu buat yang udah baca♥️

Don't forget to vote, comment, and share. See yaa😘

The Queen of Light and Darkness [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang