Bel istirahat berbunyi setelah 4 jam pembelajaran. Para murid akhirnya bisa bernapas lega dan mengisi perut mereka yang sudah meraung-raung sejak tadi.
Elena, Alice, Cecillia, dan Grace berjalan beriringan kearah ruang makan untuk mengisi perut mereka. Di sepanjang perjalanan, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berempat karena aura kecantikan yang mereka miliki.
Elena dengan aura kecantikan yang elegan dan misterius. Alice dengan kecantikan yang anggun dan riang, sangat memancarkan aura seorang putri kerajaan. Cecillia dengan aura kecantikan yang lembut dan polos, sangat cocok dengan kepribadiannya. Sedangkan Grace, dengan aura kecantikan yang sedikit tomboy dan berapi-api.
~~
Elena POV
Saat ini aku dan teman-temanku telah tiba di ruang makan dan tengah memilih hidangan yang akan kami santap siang ini.
Setelah selesai memilih hidangan dan minuman, kami bergegas mencari meja yang akan kami tempati.
Saat tengah mencari meja, ada seorang lelaki yang melambaikan tangannya dan memanggil-manggil Alice.
"Alice, Alice, kemarilah!"
Alice pun mengajak kami untuk menghampiri lelaki tersebut.
"Kakak," panggil Alice pada lelaki tersebut.
"Wah, rupanya kau sudah memiliki teman baru, ya? Duduklah disini dan ajak juga teman-temanmu," ujar lelaki tersebut.
Alice berbalik kearah kami dan memperkenalkan lelaki tersebut. "Teman-teman perkenalkan, dia adalah kakak kandungku, Richard Harivein," ujar Alice.
Richard tersenyum cerah pada kami. "Salam kenal nona-nona. Namaku Richard Harivein. Kalian bisa memanggilku, Richard."
Cecillia pun maju dan memperkenalkan dirinya lebih dulu. "Salam kenal kak, namaku Cecillia Blanchard dari kerajaan timur."
"Salam kenal, namaku Grace Voltia dari kerajaan barat."
Alice menyenggol lenganku, membuatku sadar dari lamunanku.
"Ah, salam kenal namaku Elena Kaiser."
Saat sedang memperkenalkan diri, mataku tak sengaja melihat seseorang yang tak asing bagiku.
Dia adalah seorang lelaki yang memiliki rambut hitam legam dan mata emas berkilau. Dia terlihat familiar, tapi aku lupa pernah melihatnya dimana.
Lelaki itu juga sedang menatapku rupanya. Bahkan dia menatapku dengan pandangan ... tajam?
"Baiklah, karena kalian sudah memperkenalkan diri kalian masing-masing. Aku akan memperkenalkan teman-temanku pada kalian." Richard mulai memperkenalkan ketiga lelaki lain yang duduk disebelahnya.
"Salam kenal, namaku Zestian Gravier dari kerajaan barat."
Grace nampak terkejut mendengar nama Zestian, namun dengan cepat menormalkan ekspresinya kembali.
Hm, tentu saja dia terkejut. Gravier adalah nama keluarga Kerajaan Barat, yang berarti Zestian adalah seorang pangeran kerajaan.
"Salam kenal, namaku Devon Dunois dari kerajaan utara. Senang berkenalan dengan kalian nona-nona cantik," setelah mengatakan hal tersebut Devon mengedipkan sebelah matanya pada kami.
Yang terakhir adalah lelaki itu.
"Alterion Einfolk," ujarnya singkat.
Ah, setelah mendengar suara datarnya aku baru ingat.
Dia adalah lelaki menyebalkan yang bertemu denganku di taman belakang Academy dua hari yang lalu.
Lelaki yang dengan seenak jidatnya mengatakan jika bangku yang ada di taman itu miliknya, dia bahkan menyuruhku untuk tidak datang ke taman itu lagi? Huh, enak saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen of Light and Darkness [END]
FantasyKutukan dan Pembalasan Dendam membawa Elena ke sebuah takdir yang harus dia hadapi. Berbagai rintangan dan rasa sakit akan dia lalui, untuk merebut kembali hal yang seharusnya menjadi miliknya. ~~ Elena, seorang gadis misterius yang memiliki kekuata...