Deg! Deg! Deg!
Jantungku berdetak kuat dan otakku seakan berhenti mendengar perkataan Levious barusan. Apa maksud dari semua ini?
Apa dia sadar dengan apa yang dia katakan?
Segala pikiran buruk mulai merayap masuk ke otakku. Membuatku merasakan kegelisahan yang luar biasa.
Setelah aku dapat menenangkan diri, aku menatap Levious tajam.
"Apa maksud dari perkataanmu barusan? Aku bukan putrimu! Kedua orang tuaku bahkan masih hidup. Kenapa kau mengatakan bahwa aku adalah putrimu?" seruku kesal.
Emosiku sedang tidak stabil saat ini, karena memikirkan berbagai macam kemungkinan buruk yang ada di otakku.
Levious yang kutatap tajam hanya terkekeh pelan. "Tenanglah, aku tidak benar-benar mengatakan bahwa kau adalah putri kandungku. Aku hanya mengatakan bahwa kau adalah putriku," katanya sambil tersenyum miring.
"Jadi cepat jelaskan apa maksud dari perkataanmu itu!" teriakku.
Persetan dengan kesopanan, saat ini aku sangat kesal dan tidak bisa mengontrol nada ucapanku.
"Aku akan menceritakan tentang segalanya, tapi kau harus berjanji satu hal padaku."
Aku memicingkan mata curiga. "Berjanji apa?"
"Berjanjilah bahwa kau akan menerima jati dirimu yang sebenarnya," ujar Levious.
Berbagai macam spekulasi memenuhi kepalaku saat ini, tapi tak ayal, aku tetap mengangguk.
Rupanya Master Zhi benar, Levious mengetahui banyak hal tentang diriku. Aku juga harus mengetahui kebenaran itu.
Levious tersenyum puas. "Baiklah, aku akan memberitahu segalanya padamu sekarang. Lagipula memang sudah saatnya kau mengetahuinya, agar kekuatanmu bisa bangkit sepenuhnya."
Aku terdiam dengan perasaan gugup, menanti-nanti apa yang akan diungkapkan oleh Levious.
"Ellie, kau tahu bahwa aku telah mengutukmu, kan?" tanya Levious.
Aku mengangguk pelan. "Ya, aku tahu."
"Kutukanku sebenarnya adalah sebuah energi mana hitam pekat. Energi yang bisa menyerap seluruh jiwa manusia kedalam kegelapan abadi, atau bisa dibilang kematian," ungkap Levious.
Seperti yang dikatakan nenek waktu itu.
"Sejak awal aku tidak pernah menyangka, bahwa kau akan terlahir dengan mana yang berlawanan dengan kutukanku, yaitu mana putih bersinar. Kutukanku sudah terlanjur kuberikan padamu sejak kau masih dalam kandungan. Saat kau bayi, kutukanku mulai aktif dan mulai menyerap jiwamu secara perlahan." Levious menjeda ucapannya dan menatapku lekat.
"Tapi saat setengah jiwamu sudah terserap, energi mana aslimu menghentikan pergerakan kutukanku. Tentu saja karena sifatnya yang saling bertentangan. Dengan kata lain, kau memiliki penangkal atas kutukanku," lanjut Levious.
"Sayangnya, meskipun kau memiliki penawar untuk menghentikan kutukanku, hal itu tidak membuatnya menghilang sepenuhnya. Seiring berjalannya waktu, efeknya pun mulai berubah dan malah membuatmu kehilangan setengah identitasmu," ujar Levious.
"M-maksudnya?" tanyaku gugup.
Levious menghela napas sejenak kemudian menatapku lekat.
"Kutukanku .... merubahmu menjadi setengah iblis, Ellie."
Deg!
Hah? S-setengah Iblis?
"M-maksudmu, saat ini aku adalah .... setengah iblis?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen of Light and Darkness [END]
FantasyKutukan dan Pembalasan Dendam membawa Elena ke sebuah takdir yang harus dia hadapi. Berbagai rintangan dan rasa sakit akan dia lalui, untuk merebut kembali hal yang seharusnya menjadi miliknya. ~~ Elena, seorang gadis misterius yang memiliki kekuata...