68. Akhir Adalah Sebuah Awal Yang Baru

11.2K 1K 44
                                    

Elena POV

Sebulan kini telah berlalu semenjak aku sadar dari koma. Keadaan benar-benar menjadi lebih baik sekarang.

Ayah dan bunda kembali menempati tahta sebagai raja dan ratu kerajaan utara. Kini ayah dan bunda telah pindah ke kerajaan utara, dan tinggal di istana kerajaan. Karena mau bagaimanapun, raja dan ratu harus berada di istana kerajaan.

Oh ya, aku sangat terkejut saat mengetahui fakta bahwa aku memiliki seorang adik kandung disaat koma. Ayah dan bunda, kalian luar biasa.

Para anggota Kaisershield masih sama seperti biasa, tetap setiap padaku, dan menjalankan setiap tugas yang kuberikan dengan baik.

Ah, beberapa hari yang lalu, aku sempat ingin membebaskan Miriel dari statusnya sebagai pengikutku, agar dia bisa bebas dan memulai hidupnya yang baru sebagai suku elf bulan terakhir. Tapi dia menolak, dan mengatakan bahwa dia sudah bahagia dengan menjadi pengikut setiaku.

Kekaisaran dan keempat kerajaan kini mulai pulih, berkat kerja keras semua orang.

Begitu pula denganku, selama sebulan ini keadaanku semakin hari semakin membaik. Cidera luar dan dalam yang kuderita kini telah pulih sepenuhnya. Aliran energi manaku juga mulai stabil dan kembali seperti sedia kala.

Kini hanya tinggal mengembalikan stamina dan melemaskan ototku yang sudah lama tak digerakkan karena tertidur selama setahun.

~~

Tok, tok, tok.

Aku berjalan kearah pintu kamarku yang ada di kastil dan membukanya ketika mendengar suara ketukan di pintu.

"Selamat pagi, Master. Saya ingin memberitahu bahwa putra mahkota datang berkunjung dan sedang menunggu anda di ruang utama," ujar Sin memberitahuku bahwa Alterion berkunjung.

"Baiklah, aku akan bersiap lebih dulu. Katakan padanya untuk menunggu," perintahku pada Sin.

"Baik, Master."

30 menit kemudian...

Aku berjalan menuruni tangga ke ruang utama kastil. Disana, Alterion tengah duduk seraya menikmati secangkir teh dan camilan yang telah disajikan oleh Sin.

"Maaf membuatmu menunggu lama. Ada apa mengunjungiku? Ini masih pagi, Al."

Alterion menoleh dan tersenyum cerah melihatku.

"Memangnya tidak boleh aku mengunjungimu? Aku merindukanmu, El." Alterion mengerucutkan bibirnya berlagak merajuk.

"Tidak, bukan begitu maksudku. Tentu saja kau boleh mengunjungiku. Jadi ada apa?" tanyaku seraya duduk disamping Al.

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat malam ini, bagaimana?"

Aku berpikir sejenak. Yah, aku tidak ada jadwal apapun malam ini, jadi aku bisa pergi.

"Baiklah, kau akan menjemputku?" tanyaku memastikan.

Alterion mengangguk. "Tentu saja."

Setelah itu kami melanjutkan dengan mengobrol ringan sembari menunggu sarapan tersaji.

Alterion ikut sarapan bersama kami. Setelah selesai sarapan, dia pamit pulang untuk mengerjakan beberapa urusan.

~~

Malam pun tiba.

Kini Alterion telah berdiri di sampingku. Dia tengah membuat portal sihir, yang akan langsung menuju lokasi tujuan kami.

"Ayo kita berangkat," ujar Al seraya menggenggam tanganku.

Wusshh!

Membutuhkan waktu sekitar 5 menit, kami pun sampai.

The Queen of Light and Darkness [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang