22. Kebenaran Masa Lalu (1)

9.1K 863 6
                                    

"Elenaa..."

"Bangunlah, nak..."

"Elena, cucuku ... bangunlah!"

~~

"ARGHH!!"

Aku terbangun dengan keringat yang membasahi wajahku. Napasku tercekat dan jantungku berdebar kencang.

Aku menoleh ke sekeliling, saat menyadari kalau aku sedang tidak berada di kamarku. "Dimana aku?" gumamku pelan.

Saat ini aku berada di sebuah ruang hampa yang di dominasi oleh warna putih. Tidak ada apapun dan siapapun disini, benar-benar sunyi.

"Kau sudah sadar, Ellie?"

Hah? S-siapa itu?

Aku menoleh ke belakang dan terkejut, saat melihat seorang wanita bersurai pirang dengan manik mata hazel cerah tengah berjalan menghampiriku.

"Darimana datangnya wanita ini? Sepertinya tadi tidak ada siapapun disini?" batinku bertanya-tanya.

Wanita ini duduk tepat di sebelahku, sehingga aku dapat melihat dengan jelas keaanggunan dan kecantikan yang memancar darinya. Entah mengapa, ada sebuah rasa nyaman dan rindu yang mendalam di hatiku saat melihatnya.

"Anda siapa?" tanyaku.

Wanita ini tersenyum lembut dan mengelus kepalaku pelan. "Aku adalah nenekmu, Elena." 

Aku membelalak terkejut. Bagaimana mungkin ini terjadi? Apakah ini nyata? Atau aku hanya sedang bermimpi?

Aku mencubit pahaku sedikit kencang dan ternyata ... sakit! Berarti ini bukan mimpi.

Aku mengenyahkan pikiran-pikiran buruk dari otakku dan mulai membuka suara.

"N-nenek? Berarti ... Ratu Hazel?"

"Benar, namaku Hazel De Lucena Fezalion. Aku adalah ibu dari Kaizel, ayahmu."

Aku masih tidak bisa meredakan keterkejutanku saat ini. Sebenarnya apa yang sedang terjadi sekarang? Dimana aku? Mengapa ada Nenek disini?

"Kau pasti bertanya-tanya apa yang sedang terjadi padamu saat ini, bukan?"

Aku mengangguk pelan. "Bisa nenek jelaskan apa yang sedang terjadi saat ini?"

"Tentu sayang, untuk itulah aku berada disini. Saat ini kita berada di sebuah celah dimensi, dimensi yang menghubungkan dunia nyata dan alam bawah sadar. Akulah yang memanggilmu kemari, karena sudah saatnya untukmu mengetahui segalanya, Ellie."

"Mengetahui segalanya?"

"Benar, tentang apa yang terjadi di masa lalu. Tentang takdirmu yang sesungguhnya. Ini akan menjadi cerita yang cukup panjang dan menyedihkan. Apa kau siap mendengarnya?"

Tanpa berpikir panjang, aku menganggukkan kepalaku yakin. Tentu saja aku harus mengetahuinya.

"Ellie siap, nek."

Nenek tersenyum lembut kemudian memulai ceritanya.

~~

"Semua ini bermula semenjak kakekmu, raja Ethaniel, yang saat itu menjabat sebagai raja kerajaan utara, melakukan sebuah hal yang terlarang. Yaitu ... menjalin kontrak dengan iblis."

Aku terkejut mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh nenek. Ini sungguh diluar dugaan.

"Selama puluhan tahun kerajaan utara dikenal sebagai kerajaan terkuat di Kekaisaran Aravel. Hal itu selalu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kerajaan utara dan juga kakekmu."

The Queen of Light and Darkness [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang