10 🔐

7.8K 436 28
                                    

Sekarang mereka sudah berkumpul di Cafe yang telah di janjikan tadi. Mereka juga baru saja sampai dan untungnya mereka datang tepat waktu. Melihat ke kekompakan mereka yang datang tanpa di janjikan itu mereka jelas tertawa padahal sebenarnya tidak ada yang lucu sama sekali.

"Parah sih, bisa barengan gitu ya!" Ucap Jimin disela-sela tawanya.

"Gue juga mikirnya gitu, padahal ga janjian loh." Imbuh Taehyung mengambil duduk disamping Jhope.

"Yaudah karna semua udah ngumpul disini kita pesen makan aja sekarang
Gue belum makan dari tadi." Sahut Rose dengan semangat dan bibir yang mengerucut.

"Ye, lo mah emang makan mulu di pikiran elo." Mereka menyahuti ucapan Rose.

Bibir Rose manyun karena di sahuti seperti itu apalagi di tambah mereka mengatakan bahwa ia si tukang makan walaupun memang benar tapi apa harus di perjelas begini. "Apaan sih, emang bener kok gue belum makan tadi." Ujar Rose membela diri.

"Udah-udah, kita pesen ajalah." Lerai Jin.

"Mbak." Panggil Rose semangat.

Mereka yang melihat itu hanya tertawa geli melihat tingkah Rose. "Iya, mbak mau pesen apa?" Tanya pegawai Cafenya.

"Paket keluarga aja gimana?" Tanya Rose sembari melihat teman-temannya satu persatu.

"Gue ga mau satu keluarga sama lo." Imbuh Jimin dengan nada bercanda.

Rose menatap Jimin dengan wajah kesalnya. "Idih gue juga ga mau sama bantet kayak lo." Sahutnya dengan nada berapi-api.

Lagi-lagi mereka hanya tertawa dan di ikuti pegawai Cafenya, ternyata pelanggan mereka kali ini agak menghiburnya setelah lelah seharian melayani pelanggan.

"Pesen aja sih malah adu bacot lo berdua" Sahut Jennie.

"Tuh, dengerin berantem mulu lo berdua." Ujar Jungkook menimpali ucapan Jennie.

"Bacot. Mbak kami pesen paket keluarga aja."

Pegawai cafe itu mencatat pesanan mereka. "Ada tambahan lagi?"

"Es krim coklat satu cup sedang ya." Pesan Lisa dengan gembira.

Jungkook menoleh kearah Lisa yang sedang cengengesan dan menunjukkan gigi putihnya yang tertata rapi di dalam rongga mulutnya.

"Satu cup gimana?" Tanya Jungkook setelah pegawai Cafe itu pergi.

"Iya, satu cup Jungkook."

"Itu kebanyakan nanti kamu sakit perut gimana? Yakin abis?" Tanya Jungkook lagi.

Lisa mengangguk mengiyakan perkataan Jungkook.

"Kalo ga abis bagi sama gue aja." Sahut Taehyung bercanda.

"Mau mati lo?" Tanya Jungkook kesal.

"Dih gabisa nyante, masnya."

"Eh, gue ke toilet dulu ya." Ucap Lisa dan berdiri dari duduknya.

"Ayo, aku temenin aku juga mau ke toilet." Lisa yang melihat itu memutar bola matanya jengah.

Jungkook benar-benar ingin ke toilet atau hanya untuk mengawasi saja agar laki-laki yang di Cafe ini tidak memandanginya, percayalah itu berlebihan sekali.

"Beneran?" Tanya Lisa menyipitkan matanya.

Jungkook mengangguk.

"Yaudah, ayo." Lisa pun pergi di ikuti Jungkook di belakangnya.

BlackBangtan hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah Jungkook yang sangat Possesive ke Lisa, padahal Lisa hanya sebentar di kamar mandi.

Psyhcopath (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang