Jam istirahat berbunyi dan semua siswa-siswi keluar dari kelasnya untuk memenuhi area kantin karena perut mereka yang minta diisi.
Tatapan di kelas Lisa itu tak lepas dari lengannya mereka seakan-akan bertanya-tanya ada apa dengan tangannya itu padahal semalam tidak terjadi apa-apa.
Mereka terlampau ingin tahu dan apa yang sebenarnya terjadi karena Jungkook tidak ingin Lisa menangis lagi seperti yang sudah-sudah jadi Jungkook menyuruh mereka diam dan menunggu ia yang akan menjelaskannya nanti. Karena sudah Jungkook yang berbicara mereka tidak berani lagi untuk menanyai Lisa mengenai tangannya yang terluka itu.
Dan sekarang sudah istirahat jadi apakah mereka sudah bisa bertanya kembali, pikir mereka.
"Sa, ceritain dong itu tangan lo kenapa bisa luka gitu?" Tanya Rose heboh.
Mereka duduk melingkar di bangku Lisa dan Jungkook.
"Iya, padahal semalam ga kenapa-kenapakan?" Timpal Jisoo.l bertanya.
"Ceritain kali mau main rahasia-rahasia an lo sama kita." Sahut Jennie.
"Bisa diem ga? Brisik banget tau ga." Jungkook yang sudah kesal pun mengeluarkan suaranya. Jungkook juga baru saja memejamkan matanya akibat mengantuk dan pundak Lisa sebagai sandarannya.
Jennie menoleh kemudian berdecak sebal. "Ck, kita kepo. Mau apa Lo ha." Ucap Jennie mendelik tidak suka.
Jungkook membuka matanya dan duduk dengan benar kemudian menatap orang yang berada di depan mereka. "Ya bisa di bahas nanti, Noona!" Balas Jungkook yang masih memejamkan matanya.
Jungkook terkadang memanggil Jennie dan Jisoo dengan panggilan Noona sesuai moodnya.
"Mau sampe kapan coba? Ini tuh udah istirahat kali." Sahut Jisoo.
"Iya, nanti gue jelasin elah"
"Tadi juga Lo bilang nanti, nantinya kapan?" Tanya Rose tidak sabaran.
"Kapan gue inget." Balas Jungkook sekenanya.
Ketiga gadis cantik refleks mengumpat dan menatap Lisa meminta jawaban langsung dan yang di tatap seperti itu pun meneguk ludahnya dengan susah payah.
"Dan Lo, Lo gamau ngejelasin langsung ke kita" Tanya Jennie melihat Lisa yang hanya diam saja.
"Gue tau Lo gamau bikin kita khawatir tapi kita juga udah liat keadaan lo gimana. Masa iya Lo gamau cerita apa-apa ke kita." Timpal Rose.
Lisa yang mendengar itu hanya mengangguk. "Iya-iya gue jelasin."
"Bener yah awas aja kalo gajadi." Ancam Jisoo.
"Gue yang paling tua di antara Bangtan aja ga pernah lo panggil Hyung." Sindir Jin.
Jungkook membuka mata kemudian menatap Jin yang sedang menatapnya. "Ya terus?" Jawab Jungkook dan menaikkan alisnya sebelah.
"Emang dasar setan lo." Umpat mereka kesal.
Blackpink yang melihat itu tertawa melihat raut wajah Bangtan yang sedang kesal.
"Kita ga ke kantin, cuy?" Tanya Taehyung.
"Tau nih gue udah laper." Celetuk Jimin.
"Iya-iya, yuk kantin." Ajak Jin dan berjalan lebih dulu diikuti BlackBangtan tapi tidak dengan Lisa dan Jungkook yang malah memilih tinggal di kelas.
"Kenapa ga bareng aja?" Tanya Lisa heran.
"Gapapa aku pengen berduaan sama kamu. Ntar, ada yang ganggu kan ga lucu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Psyhcopath (End) ✓
AcakJungkook adalah seorang Psikopat yang menyukai Lalisa Manoban yang terkenal polos namun sedikit bar-bar. Jungkook menyukai Lisa disaat pandangan pertama dan disaat Jungkook dan teman-temannya jadi murid baru di kelasnya. Apakah Lisa menyukai Jung...