"Eunha itu sepupu aku." Jungkook mengatakan yang sesungguhnya bahwa mereka memang sepupu dan ia juga sengaja tidak mengatakan itu kepada Lisa karena memang itu tidak penting untuk dibahas jadi karena tidak ingin Lisa salah paham mau tidak ia harus mau mengatakan yang sejujurnya.
Lisa memutar bola matanya seakan-akan tidak percaya apa yang baru saja diucapkan Jungkook. "Gausah becanda, mending langsung tho the point aja."
"Iya sayang beneran aku sama Eunha itu sepupuan."
Mata Lisa membola karena terkejut. "B-beneran?" Tanya Lisa membeo.
Jungkook mengangguk.
Lisa berdecak "Ck, kenapa ga pernah cerita coba?" Tanya Lisa kesal.
"Yah, aku pikir ga penting aja gitu. Karna aku gamau kamu salah paham makanya aku ngomong gitu, jadi sekarang kamu udah maafin akukan?" Tanya Jungkook.
"Gausah kepedean deh, aku belum maafin kamu udah minggir sana." Lisa melepaskan tangannya yang digenggam Jungkook dan berbaring ia juga membelakangi Jungkook yang masih cengo karena Jungkook pikir setelah ia mengatakan yang sejujurnya Lisa akan memaafkannya tapi tetap saja Lisa belum memaafkannya.
"Sayang, aku udah bilang kan kalo Eunha itu sepupu aku, ayolah maafin aku." Jungkook meringsut naik keatas kasur dan memegang lengan Lisa.
"Tadi itu dia abis putus karna diselingkuhin pacarnya trus pas banget dia ngeliat ke aku." Jungkook masih mencoba menjelaskan ke Lisa dengan memegang lengan Lisa juga agar sang empu menatapnya yang berbicara sedari tadi.
Lisa sudah memaafkannya hanya saja sekarang Lisa sangat malu karena sudah salah paham dan berburuk sangka tentang keduanya, ia juga malu ketika mengingat kejadian disekolah tadi dimana Jungkook ingin menjelaskan semuanya tapi ia memilih pergi seperti film-film yang biasa ditontonnya, sangat memalukan sekali.
"Sayang, aku minta maaf karna ga ngomong ke kamu."
Lisa membuka matanya dan menatap mata Jungkook yang sudah berkaca-kaca karena Lisa yang mengacuhkannya. "Udah aku maafin." Setelah itu Lisa memeluk guling nya dan menutup wajahnya lagi. Sial bahkan menatap wajah Jungkook saja ia malu sekali.
"Kalo aku udah dimaafin kenapa muka kamu ditutupin segala?" Tanya Jungkook dan menghapus air matanya yang menetes.
"Gapapa aku lagi pengen aja."
"Ga ngambekkan?Aku ga didieminkan?" Tanya Jungkook bertubi-tubi karena ia sangat takut ketika Lisa mengacuhkannya mengingat sekarang kekasihnya ini sedang datang bulan.
Lisa tidak langsung menjawab pertanyaan Jungkook.
"Sayang, jawab dong." Jungkook menggoyangkan lengan Lisa agar Lisa menjawab pertanyaan darinya.
"Engga Jungkook astaga." Lisa mengenyampingkan guling itu agar Jungkook mendekatinya karena Lisa tahu bahwa Jungkook tidak akan selesai berbicara sebelum ia memeluknya.
Jungkook memanyunkan bibirnya lucu karena mendengar suara malas dari Lisa tapi tetap saja ia mendekati Lisa dan berakhir memeluknya. "Sekarang, kamu percayakan sama aku?" Tanya Jungkook.
"Iya." Lisa mengelus rambut Jungkook seperti biasanya.
"Beneran?" Tanya Jungkook lagi tapi kali ini ia memasang Puppy eyesnya.
"Iya Jungkook iya." Lisa mencubit pelan kedua pipi Jungkook dengan gemas.
"Sakit ih." Jungkook kembali menyembunyikan wajahnya di antara leher Lisa.
"Kamu sih ngeyel."
Jungkook hanya mengalah saja karena apapun yang akan dilakukannya nanti akan sangat salah dimata Lisa jadi ia memilih untuk mengalah saja. "Aku mau tidur, ngantuk." Ucap Jungkook yang sudah merosot kebawah dan tepat di atas dada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psyhcopath (End) ✓
عشوائيJungkook adalah seorang Psikopat yang menyukai Lalisa Manoban yang terkenal polos namun sedikit bar-bar. Jungkook menyukai Lisa disaat pandangan pertama dan disaat Jungkook dan teman-temannya jadi murid baru di kelasnya. Apakah Lisa menyukai Jung...