Jungkook melajukan motor sportnya dengan kecepatan di atas rata-rata karena masih tersulut emosi, dan Lisa yang sedang menahan tangisnya karena takut dengan Jungkook. Saat ini Lisa merasa bahwa Jungkook benar-benar di puncak amarahnya, harusnya Lisa belajar dari awal semenjak Jungkook bertemu Sehun dan sekarang ia pergi dengan Mark.
Lisa takut bukan karena ia ketahuan pergi bersama Mark tapi yang Lisa takutkan ketika ia di bentak nanti, dan pikiran liar Lisa pun dimulai, dari membayangkan ia di bentak dan berakhir di pukul Jungkook mengingat wajah Jungkook merah padam dan matanya yang mengkilat.
Di sepanjang perjalanan mereka hanya diam, dan sepanjang perjalanan itu pula Jungkook meremas stir motornya agar amarahnya sedikit berkurang tapi sepertinya nasibnya buruk kali ini karena bayang-bayang Mark yang mengelus rambut Lisa tadi memenuhi otaknya belum lagi Jungkook melihat Lisa memeluknya di atas motornya ketika sudah sampai di area parkiran.
Lisa memiliki banyak teman laki-laki dan semua itu sangat dekat dengannya, mulai dari Sehun, Mark, Jaehyun, Doyoung, dan yang lain juga. Memperlakukan Lisa layaknya Ratu itu hal biasa bagi mereka dan siswa Sopa juga sudah biasa melihat Lisa di perlakukan layaknya Ratu, tapi apakah kehadiran Jungkook akan membuatnya berpisah dengan teman laki-lakinya?.
Bergulat dengan pikirannya masing-masing tidak terasa ternyata mereka sudah sampai tapi yang Lisa bingung kan sekarang ia dimana? Mansion nya besar dan sangat mewah, ini mansion siapa? Apa Jungkook akan menjualnya? Atau akan- argh pikiran Lisa semakin liar ketika Jungkook menyuruhnya turun dengan sedikit tekanan di ucapannya.
"Turun."
Lisa pun melepaskan pegangannya dan turun dari motor sportnya dan langsung menunduk ketika Jungkook menatapnya tajam. Jungkook juga turun dari motornya dan menarik tangan Lisa dengan kasar menuju pintu utama.
"Jungkook, lepasin sakit." Lisa meringis karena cengkraman Jungkook yang tidak main-main kuatnya.
Kali ini Jungkook tidak peduli dan membuka pintunya kasar alias menendangnya hingga pintu itu terbuka dengan cepat, Lisa yang melihat itu menelan salivanya, apa Jungkook kalau sedang marah seperti ini?.
Jungkook melepaskan cengkeramannya dan mendorong Lisa ke sofa empuk di mansionnya, walaupun marah Jungkook tidak ingin melukai kekasihnya ini. "Tadi kenapa mau pergi hm? Bukannya kalian mau makan di cafe itu?" Tanya Jungkook dingin.
Tubuh Lisa bergetar hebat dan ia juga masih menunduk tidak berani menatap mata elang Jungkook. "Jawab Lalisa." Tekan Jungkook karena Lisa bungkam dan tidak berniat menjawab pertanyaannya.
"JAWAB LALISA, KENAPA TADI KALIAN MAU PERGI HUH? APA KARNA LIAT AKU KALIAN PERGI GITU?" Akhirnya Jungkook membentak Lisa dan mengambil dagu Lisa agar Lisa melihatnya.
Kali ini Lisa benar-benar takut dan ternyata dugaannya benar bahwa Jungkook akan membentaknya. "Ga punya mulut hem? Jawab aku? Kamu meluk dia sepanjang jalan 'kan? Dia ngelus rambut kamu trus kamu masih diem, dan tadi kamu pake lo-gue ke aku? Ternyata salah kamu banyak juga ya hari ini." Ucap Jungkook tersenyum miring.
Lisa mengusap pipinya yang basah, ia benci situasi seperti ini. Dimana ia terlihat lemah didepan laki-laki yang bahkan baru dikenalnya.
"Gue sama dia temenan." Jawab Lisa dan menatap tepat di mata elang dengan leleh air matanya.
"Oh, temen?" Jungkook menganggukkan kepalanya dan masih menatap Lisa yang sedang menangis. "Mau liat pertunjukan ga?" Tanya Jungkook dan menaikkan satu alisnya.
"L-lo ga usah aneh-aneh." Ucap Lisa terbata-bata.
"Ga bakal aneh-aneh." Jungkook kembali menarik tangan Lisa kuat dan membawanya ke lantai atas.
![](https://img.wattpad.com/cover/235078553-288-k410357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Psyhcopath (End) ✓
AcakJungkook adalah seorang Psikopat yang menyukai Lalisa Manoban yang terkenal polos namun sedikit bar-bar. Jungkook menyukai Lisa disaat pandangan pertama dan disaat Jungkook dan teman-temannya jadi murid baru di kelasnya. Apakah Lisa menyukai Jung...