"Rencana apa yang lo bikin?" Tanya Jungkook tho the point saat sampai di Markasnya.
"Gue masukin foto kecil lo terus nulis alamat dan sedikit kata-kata gitulah." Ujar Mingyu tersenyum.
"Isi suratnya?"
"Hai ini Jeon Jungkook aku anak dari orang yang kau bunuh 20 tahun lalu, masih mengingat ku?"
Jungkook mengangguk dan duduk di bangku kebesarannya. "Dia datang kapan?" Tanya Jungkook dingin.
"Nanti jam 10. Gue udah suruh si Lucas untuk ngawasin dia."
Jungkook melihat arloji miliknya ternyata masih menunjukkan pukul 7 malam berarti ada waktu 3 jam lagi untuk membunuh laki-laki yang sudah membunuh kedua orangtuanya. "Ada yang jagain disana?" Tanya Jungkook.
"Ada. Biar ga ketahuan gue nyuruh ngawasinnya agak jauh biar ga keliatan kalo dia dateng."
"Lo yakin dia dateng?" Tanya Jungkook sekali lagi.
Mingyu mengangguk dengan yakin. "Ya jelas dong. Secarakan waktu Lo masih kecil dia nyariin Lo mungkin aja sampe sekarang dia juga nyariin Lo. Karna siapa juga yang mau kejatahannya kebongkar gitu aja." Opini Mingyu.
Mencoba mencerna opini dari Minggu membuat Jungkook menganggukan kepalanya. "Yaudah lo boleh keluar."
Mingyu mengangguk dan izin pamit keluar dari ruangan Jungkook setelah dipanggil beberapa menit lalu.
Jungkook mengetuk-ngetuk meja yang di depannya ini berpikir keras apa yang cocok menyiksa Raka karena memusnahkan keluarga itu adalah keinginannya.
Sedikit informasi tentang Raka. Raka anak tunggal dan ia hanya memiliki ayahnya saja karena ibunya sudah meninggal bunuh diri karena tidak tahan dengan perlakuan Ma Dong-Seok yang terus-menerus membunuh orang-orang yang tidak bersalah dan akhirnya mengambil hartanya itulah sebabnya ibunya meninggal ketika ia masih berumur 10 tahun sama seperti Jungkook.
Saat Ma Dong-Seok membunuh kedua orangtuanya karena merasa takut Jungkook bersembunyi di belakang rumahnya agar tidak ketahuan oleh Ma Dong-Seok yang sedang menghajar kedua orangtuanya dengan membabi buta.
Sejak saat itu Jungkook bersumpah ketika ia besar nanti ia akan membalaskan dendam kedua orangtuanya dan saat inilah yang di tunggu-tunggunya, membunuh seorang pembunuh memang sangat menyenangkan. Apa jadinya ketika seorang Mafia bertemu dengan seorang Pyschopath.
Drtt Drtt
Mata Jungkook yang awalnya terpejam terbuka begitu saja ketika Ponselnya bergetar di meja. Dengan malas Jungkook mengambil Ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya dan ternyata kekasihnya karena kekasihnya yang menelpon ia tersenyum samar dan segera menggeser timbul hijaunya.
Lalisa 💛
"Iya, sayang kena-"|
Belum selesai Jungkook menyelesaikan ucapannya Lisa dengan cepat memotongnya dengan suara yang bergetar terdengar begitu ketakutan.
|"Jungkook, tolongin aku."
Jungkook yang sedang menikmati suara Lisa yang menyapa indera pendengarannya mendadak khawatir karena Lisa meminta tolong dengannya. Sial, ada apa.
"Sayang, kamu kenapa?"|
Tanya Jungkook berusaha setenang mungkin walaupun di dalam tubuhnya sudah begitu terbakar karena kobaran kemarahan yang siap keluar kapan saja.
|"Raka, hiks dia mau bawa aku pergi."
Suara tangis dari seberang sana terdengar, mendengar nama Raka di sebut Lisa membuat darahnya mendidih. Ternyata laki-laki itu ingin bermain-main dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psyhcopath (End) ✓
CasualeJungkook adalah seorang Psikopat yang menyukai Lalisa Manoban yang terkenal polos namun sedikit bar-bar. Jungkook menyukai Lisa disaat pandangan pertama dan disaat Jungkook dan teman-temannya jadi murid baru di kelasnya. Apakah Lisa menyukai Jung...