27 🔐

4.6K 330 53
                                    

"Lisa!"

"Lisa!"

"Lalisa!"

"Lisa berhenti!"

Jungkook memanggil nama itu beberapa kali tapi sang empu tak kunjung berbalik juga padahal yang tengah dipanggilnya itu sudah berada di depannya dengan langkah yang dipercepat agar bisa menjahuinya.

Lisa berjalan dengan cepat dan sedikit berlari tanpa menoleh kebelakang dimana Jungkook meneriaki namanya dan menyuruhnya berhenti. Jungkook semakin mempercepat larinya dan sekarang ia sudah berada di belakang Lisa dan dengan cepat Jungkook menarik tangan Lisa agar berbalik.

"Lisa, aku manggil kamu dari tadi kenapa ga nyaut, ha?" Ujar Jungkook yang masih kesal dan amarahnya yang masih belum mereda.

Lisa berdecih pelan. "Lepasin." Balas Lisa dan mengacuhkan pertanyaan Jungkook.

"Kita bisa ngomongin baik-baik ga harus lari-larian kayak gini."

Lisa lagi-lagi berdecak kesal, apa Jungkook mengatakan untuk dirinya sendiri. "Ngomongin baik-baik? Tadi bisa aja kita ngomongin baik-baik tapi apa kamu malah langsung emosi dan ngehajar Jaehyun." Lisa tertawa hambar.

Jungkook terdiam.

"Ga bisa ngejawabkan dan sekarang aku minta kamu lepasin tangan aku. Aku mau pergi." Lisa ingin menarik tangannya tapi pegangan tangan Jungkook sangat kuat.

"Engga, kita harus bicara dirumah."

"Apaan sih lepasin aja kali." Ujar Lisa yang terlihat kesal lantaran tangannya tidak juga dilepaskan.

"Engga, Lisa kamu ga boleh pergi. Sekarang kamu lagi emosi aku gamau kamu ngelakuin hal yang bisa ngebahayain diri kamu."

"Ga bakal ayo lepasin."

Jungkook tidak mengindahkan ucapan Lisa dan tanpa aba-aba Jungkook langsung mengangkat Lisa ala Bridal style dan Lisa yang cukup terkejut karena pergerakan Jungkook yang sangat tiba-tiba.

"Jungkook turunin aku." Teriak Lisa dan memberontak minta dilepaskan.

Jungkook menghiraukan ucapan Lisa dan memilih berjalan menuju gerbang sekolah karena mobilnya masih di sekolah saat berjalan ada dua sebaya mereka melihat pemandangan itu.

Jungkook yang sadar diperhatikan kemudian menoleh dengan tatapan tajam dan dinginnya. "Lo liat apa bangsat." Ucap Jungkook setengah berteriak.

Lisa dan kedua orang itu terkejut karena tidak menyangka mereka akan kena gertakan.

"Heh apa-apaan sih." Ucap Lisa dan memukul pelan punggungnya.

"Mereka yang apa-apaan."

Lisa memutar bola matanya malas. "Udahlah aku turunin aja ntar aku jatoh."

Jungkook melirik Lisa tapi jalannya tak kunjung berhenti. "Kalo kamu kayak gini kamu yang bakal jatoh bukan karna aku yang gendong kamu." Jungkook memasukkan Lisa kedalam mobilnya dan memakaikan seatbeltnya. "Jangan coba-coba kabur " Ujar Jungkook penuh penekanan dan menutup pintu dengan kuat bahkan Lisa terkejut dibuatnya.

"Sialan." Umpat Lisa dan menatap Jungkook tajam bahkan yang ditatap pun tidak merasa peduli dan melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Lisa lagi-lagi berteriak karena takut dimana Jungkook membawa mobil dengan perasaan emosi dan ini terlalu cepat untung saja Jungkook lihai saat membawa mobil jadi ia bisa mengatasinya.

"Jungkook pelan-pelan." Lisa memegang pintu mobilnya.

Jungkook masih diam.

"Jungkook."

Psyhcopath (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang