22 🔐

4.6K 347 26
                                    

Hari ini adalah hari kedua mereka ujian dan sekarang mereka sudah berada dikelas masing-masing karena ujian telah dimulai beberapa menit yang lalu.

Gadis yang tidak sengaja ditabrak Jungkook semalam ternyata memanfaatkan momen itu sebagai awal ia dekat dengan Jungkook yang jelas-jelas mengacuhkannya sama sekali.

Jujur saja Jungkook risih ketika gadis itu tersenyum kepadanya senyuman itu bukan senyum biasa tapi itu memiliki arti tersendiri dan sialnya Jungkook menyadarinya, selagi gadis itu tidak menganggunya dan Lisa kekasihnya ia akan membiarkan gadis itu dengan dunianya sendiri.

Jungkook membalikkan kertas ujian setelah menjawab soalnya dengan mudah padahal istirahat masih lama kira-kira 15 menit lagi tapi Jungkook sangat cepat menyelesaikannya, Jungkook menyandarkan kepalanya ke sisi meja dan menjadikan tangannya sebagai tumpuhan kepalanya.

Walaupun ia dan Lisa satu atap dan mereka juga tiap hari bertemu tapi tetap saja disaat gadis itu tidak ada didekatnya membuatnya kesepian padahal biasanya ia akan menganggu gadis itu dengan memainkan rambutnya atau dengan memainkan pipinya yang berhasil membuatnya gemas bukan main.

15 menit kemudian....

"Baik, Anak-anak kalian bisa mengumpulkan kertas ujiannya sekarang karena waktunya habis dan kalian juga sudah diperbolehkan istirahat." Ujar sang pengawas.

Jungkook yang sedang memikirkan banyak hal pun tersadar dan tanpa babibu ia berdiri dan meletakkan kertas itu dan keluar begitu saja. Jungkook memasukkan satu tangannya ke saku celananya dan akan ke toilet terlebih dahulu mengingat sekarang mereka istirahat jadi sebelum menemui kekasihnya ia ingin ke kamar mandi untuk menyelesaikan panggilan alamnya.

Setelah selesai Jungkook keluar dari kamar mandi dan melihat sekitarnya sudah mulai ramai diisi oleh siswa-siswi yang berlalu lalang, Jungkook tidak peduli dan memilih ke kelas Lisa untuk menjemputnya padahal Lisa bisa saja pergi bersama Rose tapi kali ini Jungkook sangat ingin pergi ke kantin berdua dengan kekasihnya itu.

Bruk

Untuk kedua kalinya gadis yang menabraknya semalam sekarang mereka bertemu lagi di Koridor entah gadis ini dengan sengaja menabraknya atau ada maksud lain yang jadi masalahnya sekarang Jungkook sudah muak melihat gadis yang sedang menatapnya sekarang. Gadis ini sangat ingin mendapatkan perhatiannya dan tidak heran setelah insiden singkat yang dialami keduanya membuatnya ingin berdekatan dengan Jungkook.

"Maksud lo apa?" Tanya Jungkook dengan nada dinginnya dan wajahnya yang sangat datar.

Gadis itu mendongak dan gelagapan sendiri ketika melihat raut wajahnya dan nada dingin Jungkook yang berhasil membuat bulu kuduk nya meremang. "A-anu g-gue g-ga sengaja." Gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Dua kali lo ga sengaja? Sebenernya itu mata lo gunanya apa? Mending lo sumbangin ke orang yang membutuhkan deh. Ini terakhir gue berurusan sama lo." Jungkook menekan setiap katanya dan mendorong pundak gadis itu dengan sangat kasar bahkan ia terhuyung kebelakang.

Wanita itu cengo dan sakit juga mendengar kata-kata Jungkook barusan sangat menusuk sekali, niatnya ingin mendapatkan perhatian dari Jungkook malah berakhir seperti ini, menyebalkan.

"Gue Nancy Jung, apapun yang gue mau pasti dapet termasuk lo Jungkook jadi siap-siap aja."

🐾

"Darimana aja?" Tanya Lisa dingin dan melipat tangan di dada saat Jungkook telah sampai dikelasnya.

Jungkook mengerutkan dahinya bingung, tidak biasanya nada Lisa berubah ketika bersamanya. Apa ia memiliki salah, tapi apa bahkan ia tidak tahu dimana letak salahnya padahal tadi sebelum mereka sampai disekolah semuanya baik-baik saja. "Kamu kenapa?" Tanya Jungkook dengan nada lembut agar kesal Lisa tidak bertambah.

Psyhcopath (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang