Lisa sedang berjalan menuju kelasnya ia datang sendiri ke Sekolah. Sebenarnya, tadi Jungkook sudah menawarkannya untuk pergi bersama tapi Lisa menolaknya dengan alasan tidak ingin merepotkan tapi untung saja Jungkook mengerti.
"Pagi sayang." Sapa Jungkook yang baru datang dan langsung memeluk Lisa dari belakang.
"Kook apaan sih lepas ga?" Ucap Lisa kesal sekaligus malu karena menjadi pusat perhatian.
"Iya-iya." Jawabnya dan melepaskan pelukan mereka dan mimik wajahnya yang cemberut.
"Gausah cemberut gitu, jelek tau."
"Terserah." Jawab Jungkook.
Mereka berjalan beriringan menuju kelas.
"Ganjen banget ya jadi cewe." Kata gadis yang bernama Hwasa dan itu juga musuh mereka.
Sebenarnya tidak musuh hanya saja mereka yang menganggap kalau mereka itu bermusuhan. Blackpink juga tidak habis pikir, mereka hanya mengikuti alur saja.
Lisa berhenti tepat di hadapan Hwasa. "Tau apa lo tentang gue?" Tanya Lisa dengan alis yang ditautkan, dengan tangan dilipat didepan dada.
"Lah ke sindir." Ujarnya tertawa.
"Lo juga ke sindir bego wkwk, padahal gue ngomongnya ga ngeliat elu, emang ya kalo udah dari dasarnya suka bikin onar tanpa diliat pun udah kesinggung duluan, kasihan." Ucap Lisa dengan senyum meremehkan.
Jungkook tersenyum tipis.
"Jungkook ayok." Ajak Lisa dan menarik tangan Jungkook.
Jungkook hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum juga. Sesampainya di kelas ternyata Blackpink dan Bangtan sudah ada dan hanya beberapa siswa yang datang.
"Tumben lo dateng cepet." Ujar Rose saat mendapati Lisa dan Jungkook datang berbarengan.
"Ya terus."
"Buset ngegas bener mbaknya." Cibir Rose dan memutar bolanya malas.
"Diem mulu Kook, kayak mayat idup." Sapa Taehyung.
"Ya terus?." Jawab jungkook dingin. Sekarang Lisa dan Jungkook sudah duduk di bangku mereka.
"Mampus wkwk."
Taehyung di tertawai teman-temannya.
"Apasih, ga usah ngeledek deh."
"Lo sih ngomongnya sama kulkas berasa di kacanginkan lo wkwk." Ucap Jimin dan tertawa.
"Brisik, gue nggak denger." Taehyung duduk ketempat duduknya karena tadi mereka berkumpul di meja guru.
"Ros, itu temen lo ga niat apa kenalan sama kita? Diem mulu perasaan." Tanya Seokjin.
"Tau deh gue juga bingung, biasanya dia selalu nyapa loh kalo ada orang baru di kelas ini."
"Mungkin dilarang si Jungkook kali lo ga tau aja dia gimana." Sahut Jimin.
"Mungkin sih." Seokjin manggut-manggut.
"Gue jelasin aja dikit tentang dia, nama dia Lalisa Manoban keturunan Thailand." Jelas Jisoo.
"Keturunan Thailand? Anak pindahan dong?" Tanya Jhope.
Jisoo menggeleng. "Bukan sih, dari awal emang dia disini. Maksudnya tuh sebelum masuk SMA dia pindah rumah kesini, terus bokap nyokap balik lagi ke Thailand karna ngusuruin perusahaan."
"Lah terus tinggal sendiri dong?" Tanya Namjoon.
Jennie dan Jisoo mengangguk.
"Iya makanya kalo ada apa-apa kita nyuruh dia ngabarin langsung." Sahut Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psyhcopath (End) ✓
AcakJungkook adalah seorang Psikopat yang menyukai Lalisa Manoban yang terkenal polos namun sedikit bar-bar. Jungkook menyukai Lisa disaat pandangan pertama dan disaat Jungkook dan teman-temannya jadi murid baru di kelasnya. Apakah Lisa menyukai Jung...