"Huwek huwek--"
Suara yang sedang muntah itu berasal dari suaminya siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook. Sudah seminggu ini Jungkook muntah-muntah bahkan badannya sangat lemas, wajah yang sudah pucat. Belum lagi Lisa direpotkan dengan rengekan suaminya itu.
"Muntah lagi?" Tanya Lisa yang senantiasa mengurut leher belakang Jungkook.
Jungkook mengangguk lemah dan memeluk Lisa. "Kepala aku pusing"
Lisa mengangguk paham. "Yaudah ke kasur yuk istirahat" Ujar Lisa dan membawa Jungkook pelan-pelan menuju tempat tidur. Lisa membantu Jungkook berbaring perlahan setelah berbaring Lisa menyelimutinya sampe batas leher.
"Disini aja" Jungkook memegang tangan Lisa menahannya agar tidak meninggalkannya sendirian.
Lisa mengangguk dan menaiki kasur pelan-pelan aku ikut berbaring disamping jungkook yang langsung memeluknya. "Emang kamu makan apa sih sampe sakit kayak gini?" Tanya Lisa yang mengelus kepala suaminya.
Jungkook menggelengkan kepalanya dengan lemah, kepalanya sangat pusing belum lagi perutnya terasa seperti di putar sehingga ia merasakan mual-mual lalu berakhir muntah dikamar mandi. "Gatau, padahal aku ga pernah makan diluar lagi"
"Minggu lalu. Minggu lalu kamu kemana?" Tanya Lisa. "Kamu udah seminggu sakit disuruh kerumah sakit gamau" Omel Lisa.
"Aku gak kemana-mana by, aku juga gatau kenapa bisa sakit gini. Makanan rumah sakit ga enak, hambar"
"Ya terus mau sampe kapan kamu kayak gini? Kalo orang sakit tuh ya kerumah sakit bukan malah rebahan dirumah selama seminggu"
"Makanan rumah sakit ga enak by, hambar banget aku ga suka mana bubur lagi"
Lisa memutar bola matanya malas. "Yaudah terserah kamu aja. Istirahat sekarang"
"Aku ga ditinggalinkan?" Tanya Jungkook dan diangguki Lisa.
"Iya aku disini" Lisa memeluk kepala Jungkook dan mengelusnya juga.
Beberapa menit kemudian terdengar dengkuran halus dari Jungkook yang sudah tertidur. Lisa menatap Jungkook yang sudah tertidur, terkadang Lisa tidak tega melihat Jungkook yang selalu menahan sakit di perut, bahkan tidak jarang Jungkook terbangun tengah malam hanya memuntahkan isi perutnya yang jelas-jelas berwarna putih tidak lebih.
Tapi Jungkook sama sekali tidak mendengarnya, Lisa sudah membujuk Jungkook dengan berbagai cara agar mah kerumah sakit setidaknya memeriksanya saja kalaupun Jungkook tidak mau dirawat inap tapi yang namanya keras kepala tidak akan mau mendengar perintah dari Lisa sehingga ia hanya mendengar keluhan dari Jungkook, Jungkook juga selalu merengek padanya kalau kepalanya pusing, kalau ia selesai muntah, Lisa juga selalu mengurusnya, itulah yang dilakukan Lisa selama seminggu ini.
"Apa gue panggil dokter aja kali ya" Monolog Lisa berpikir, tangannya tidak berhenti mengusap kepala Jungkook karena kalau Jungkook baru tertidur ia akan melenguh dengan orang ketika Lisa memberhentikan usapan di kepalanya sehingga Lisa tahu bahwa Jungkook belum benar-benar tertidur.
Setelah menimbang-nimbangnya Lisa memutuskan untuk menelpon dokter kepercayaan mereka. Lisa mengambil ponselnya yang berasa disebelahnya, setelah mendapat nomornya Lisa langsung menyambungkannya.
Dokter Ji-hyun
" Halo ada yang bisa saya bantu?"
"Iya, Dok Jungkook lagi sakit. Dokter bisa kesini ga periksa kondisi Jungkook mumpung dia lagi tidur juga"
Dokter yang bernama Jun Ji-hyun itu pun mengiyakan permintaan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psyhcopath (End) ✓
RandomJungkook adalah seorang Psikopat yang menyukai Lalisa Manoban yang terkenal polos namun sedikit bar-bar. Jungkook menyukai Lisa disaat pandangan pertama dan disaat Jungkook dan teman-temannya jadi murid baru di kelasnya. Apakah Lisa menyukai Jung...