[NOTE]
##Sebelumnya, gue cuman mau bilang kalau cerita ini adalah cerita PERTAMA yang pernah gue buat. Cerita ini menjadi saksi bagaimana perkembangan kualitas menulis gue dari yang asalnya acak-acakan,menjadi lebih baik. Banyak orang yang menyuruh gue untuk mengedit bagian-bagian awal cerita ini supaya bagus, tapi gue gamau. Kenapa? Karena gue ngga akan menghapus perjuangan gue dari awal nulis. Jadi, kalau di awal cerita ada kata-kata yang janggal, tanda baca yang salah, dan kekeliruan lainnya, harap maklum, nanti kesananya menjadi lebih baik kok. Dan eiiittsss, gue ngga tanggung jawab kalau lo semua pada baper yee:v
Kupersembahkan cerita ini pada kalian,
SELAMAT BACA!!!!:)
**
KKRRRIIIINNNNGGGG
KRIIINNNGGGG
HAH!
Aku tersontak kaget saat mendengar alarm menyebalkan itu mulai mengeluarkan suaranya. Alarm yang sangat ku benci itu berhasil membuatku terjatuh dari kasur.
Ku lihat jam ternyata sudah pukul 4 pagi. Hmmm, masih pagi ternyata. Setiap hari aku mengalami kejadian ini. Setiap hari pula aku harus terjatuh dari kasur. Sungguh menyedihkan.
Kalau bukan mama yang nyuruh untuk mengaturnya pukul 4 pagi, mungkin aku akan menolaknya. Karena menurutku bangun pukul 4 itu terlalu disiplin. Huh!
Aku mulai turun ke lantai 1 karena memang kamarku terletak di lantai 2. Aku berjalan sambil gontai.
Entahlah, kali ini rasa kantukku sangat menyerang mengingat kemarin malam aku begadang. Huh.
Dilantai satu aku melihat mama sudah beres-beres rumah. Mama tersenyum sinis kepadaku. Aku membalasnya dengan tatapan bingung. Entahlah, aku sedang tidak bersemangat untuk tersenyum.
"Eh kamu, kenapa mukanya kusut begitu? Kamu begadang lagi ya?". Gerutu mama ketika aku hendak akan mencuci muka.
"Engga kok mah." jawabku singkat sambil pergi ke kamar mandi.
"Bohong!". Seru mamaku.
Aku tidak mempedulikan ocehan mama. Karena jika aku tanggapi, pasti perang debat pun akan terjadi. Dan tau siapa yang akan menang? sudah pasti, MAMA.
Entahlah, kurasa sangat sulit menang jika berdebat dengan mamaku ini. Pasti mama punya cara untuk meng-skakmat-kan aku saat kita berdebat.
Aku mandi dengan air dingin, padahal pagi ini sangat dingin sekali. Selesai mandi aku langsung pergi ke kamar dan menggunakan baju seragam SMA ku. Yap, aku masih anak sekolah. Tepatnya, kelas dua SMA. Aku melihat pantulan diriku di cermin. Apakah aku terlihat tampan?. Itu yang sering aku ucapkan ketika aku sedang bercermin. Hehe.
Sesudah berkaca,
Aku pergi ke ruang makan bermaksud untuk sarapan. Aku membuka tudung saji yang terbuat dari rotan. Aku kaget melihat tidak ada satu pun makanan di meja. Aneh sekali, biasanya mama sudah masak untukku saat pagi hari seperti ini. Arghhh.
Aku mencari mama.
Mama ternyata sedang menyiram tanaman di kebun kecil depan rumah. Entah mama sedang kesambet atau apa tapi menyiram tanaman di pagi buta seperti ini adalah hal yang sangat misterius. Aneh sekali-_-
"MAMA!" teriakku di depan pintu.
Mama terkejut lalu menatap ku. Mama melihat penampilanku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kenapa sih? Apa ada yang salah dengan penampilanku?
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHERS: The Same Girl
Teen Fiction-Story Completed- (prev tittle; Aku atau Kakakku?) Bagaimana rasanya ketika kita harus menerima kenyataan kalau cinta pertama kita, adalah cinta pertama kakak kandung kita juga? Miris sekali bukan? Kehidupan cinta masa abu-abu yang seharusnya meny...