Haii!
Keep enjoy!
Budayakan vote sebelum bacaa:p**
-Fadly's POV-
Aku duduk di tenda. Anak-anak yang lain sudah tidur. Hanya aku dan Ilham saja yang belum. Kenapa? Gimana mau bisa tidur, suara ngorok teman-temanku seperti paduan suara. Brisik!
Masih teringat di kepalaku, tentang kejadian tadi. Agung ternyata mempunyai suara yang bagus. Lagu yang sulit seperti All Of Me ternyata bisa dinyanyikan oleh dia. Sungguh hebat! Adik laki-lakikku yang sangat menyebalkan ternyata membuat banyak orang jatuh hati ketika mendengar suaranya. Selain ahli bermain bola, ternyata dia pandai bernyanyi dan bermain gitar. Wih! Terkadang aku iri sama dia.
Aku dan Ilham bercerita tentang ulang tahun Arinda waktu itu. Karena aku adalah kakaknya Agung, jadi aku diundang ke acara pestanya. Aku masih ingat tentang peristiwa dimana Ilham menyatakan perasaannya kepada teman adikku itu. Entahlah, kata-kata yang Ilham keluarkan sangat manis.
BENAR-BENAR SEORANG PLAYBOY SEJATI.
Sampai-sampai Agung menyebutnya playboy cap kapak. Jhaa!!
Tapi semoga kali ini Ilham memang menemukan cinta sejatinya. Aku berpesan kepada Ilham, jangan menyakiti perempuan lagi, apalagi perempuan itu adalah Arinda. Gadis polos yang belum tau tentang cinta. Kasian jika dia menjadi salah satu korban ke-playboy-an Ilham.
"Fad, lu denger sesuatu gak?" tanya Ilham tiba-tiba. Hah? Sesuatu?
Aku coba diam dan memasang telinga.
Memang benar, seperti suara orang-orang dari luar. Aku yang penasaran akhirnya keluar tenda.
WAW! Ada apa ini? Kenapa semua orang terlihat panik? Dan itu.... Arinda... Kenapa menangis?
"Ilham, itu kenapa Arinda menangis ya?" aku bertanya kepada Ilham. Tapi tidak ada jawaban dari dia.
"Ham? Haam??!" ku cari dia ke dalam tenda. Tidak ada!
Ishh, ternyata dia sudah pergi mendekati Arinda. Yaelah, Ah aku tak peduli! Yang jelas, apa yang sedang terjadi sekarang? Kok semua orang panik?
Aku berlari ke arah orang-orang yang sedang berkumpul. Pak Rully dan guru-guru lain juga ada. Plis! Kepo sekali!
"Pak, ini ada apa ya? Kok semua orang panik gitu?" tanyaku kepada Pak Rully.
"Eh Fad, ini dua murid perempuan kelas 11c menghilang dari satu jam yang lalu." jelasnya yang berhasil membuatku kaget. DUA WANITA? 11C? SIAPA? JANGAN-JANGAN. . .
"Maaf Pak, siapa mereka itu?" tanyaku yang benar-benar penasaran.
"Natasya dan Khansa.. Mereka kemana ya? Kata Arinda, mereka tadi bilangnya mau ke wc, tapi belum pulang sampai sekarang. Benar-benar membuat khawatir." jawab Pak Rully dengan suara bernada turun.
Jawaban dari Pak Rully membuat tubuhku tersontak mundur. Seperti ribuan volt menghujam jantungku. APA? BAGAIMANA BISA? Oh Tuhan, apa yang terjadi pada mereka?
Aku sangat kaget dan tidak bisa mengontrol diri. Aku sangat panik. Aku berjalan mondar-mandir dengan perasaan khawatir. Natasya, perempuan yang sangat aku sayangi, hilang?

KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHERS: The Same Girl
Teen Fiction-Story Completed- (prev tittle; Aku atau Kakakku?) Bagaimana rasanya ketika kita harus menerima kenyataan kalau cinta pertama kita, adalah cinta pertama kakak kandung kita juga? Miris sekali bukan? Kehidupan cinta masa abu-abu yang seharusnya meny...