PART 6

2K 167 13
                                        

Oke, keep enjoy!

Vomment thx:)

**



Aduuhhhh...

Kenyang sekali. Bubur ayam ini sangat membuatku tidak bisa berdiri. Enak sekali bubur buatan Mang Tarya. Pantas aja, masyarakat komplek sebelah selalu membeli bubur ke komplekku.

Hahh. Udara masih segar walaupun udah jam 7 pagi. Aku lari pagi keliling komplek dari jam 5 pagi. Sudah cukup untuk menguras keringatku.

Aku berjalan, jika berlari, perutku akan terasa sakit.

"Olahraga, Gung?"

Pak Wanto, satpam di komplekku menyapaku. Dia memang sangat ramah, tetapi sekalinya marah, idihhh. Ingat waktu itu pernah ada maling disalah satu rumah, dengan sangat mudah dua orang maling itu ditangkap oleh Pak Wanto. Kemarahan satpam ini membuat para maling tidak berani lagi merampok di komplekku. Baguslah!

Aku menyapanya kembali. Kulanjutkan berjalan kaki menuju rumah. Banyak orang yang sedang membersihkan mobilnya. Hmmm.

Saat hampir dekat dengan rumahku, dari kejauhan Natasya sedang membersihkan sepedanya. Duhh. Apa yang harus kulakukan ya? Menyapanya? Atau pura-pura tidak melihat? Ah masa bodo. Aku akan cuek saja.

Saat aku melewati rumah Natasya, perasaanku sudah mulai berkecamuk. Berusaha untuk terlihat biasa saja. YaTuhan, aku grogi sekali.


"Agung!"


Hah!! Siapa yang memanggilku? Natasya? YaTuhan!

Kupalingkan kepalaku kepadanya..

"Ehh hai, Nat." aku berusaha tersenyum ramah kepadanya. Dia pun tersenyum ke arahku. Manis sekaliii!!

"Kamu baru olahraga ya? Sini bentar." pintanya kepadaku. Aku menghampirinya.

"Ada apa, Nat?" tanyaku sekenanya.

"Emmm gimana ya aku malu ngomongnya." Natasya mulai terlihat malu, ishh lucunya.. Manusia tidak ada yang sempurna, tapi tidak bagi Natasya. Dia sangat sempurna dimataku.

"Ahh gausah malu, kita kan teman sekelas, kita juga tetangga. Ada apa sih?" tanyaku penasaran.

"Emm gini ya. Aku ingin pergi ke mall untuk membeli jam tangan baru. Tapi aku tidak tau harus pergi dengan siapa. Khansa pergi keluar kota, Arinda ada urusan keluarga. Emm kamu bisa temenin aku?" ucapnya dengan nada menurun.


APA KATANYA? DIA MENGAJAKKU KE MALL BARENG?

APAKAH INI MIMPI? AAAHHH

IYA! IYA! AKU PASTI MAU!


"Hmm gimana ya.. Oh oke deh, aku temenin. Aku sedang tidak ada acara." jawabku dengan santai. Padahal hatiku sedang tidak santai.

"Benarkah. Oh syukurlah. Kita pergi jam 10 ya. Naik mobilku saja. Kau bisa naik mobilkan?"

"Bisa. Yaudahya aku mau mandi dulu. Aku akan mengunjungimu pukul 10. Bye."

"Iyaa. Makasih ya udah bersedia."

Aku menjawabnya dengan senyuman. Aku tak kuasa untuk menyembunyikan rasa gembiraku. Aku lalu pergi ke rumah. Aku berlari ke kamar. YATUHAN! AKU INGIN BERTERIAAAAKKK. SENANG SEKALI RASANYA.

BROTHERS: The Same GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang