"Connie, Sasha."
Dua orang yang dipanggil itu menoleh. Eren berdiri di daun pintu divisi menengah dengan tatapan malas, sambil melipat tangan di dadanya.
Akibat kedatangannya, perhatian karyawan tentu tertuju kepada Eren. Siapa yang tidak tau Eren Jeager? Wakil direktur muda yang tampan, memiliki tubuh atletis—yang sayangnya sudah memiliki tunangan—datang dengan suka hati ke divisi ini, yang jelas karyawannya biasa-biasa saja; tidak memiliki jabatan tinggi di perusahaan.
Connie dan Sasha tampak kebingungan dengan banyak karyawan menghentikan pekerjaan mereka, sejenak demi memperhatikan kedatangan Eren—bahkan ada yang terang-terangan bergosip tentang ketampanan bos mereka. Dari pojok meja kerja, beberapa karyawati magang memfoto Eren diam-diam, kemudian berteriak pelan menganggumi si Flamboyan.
"Hey, kau ini bikin heboh divisi ini!" Kesal Connie, "sengaja ya?"
"Iri? Bilang bos!" Sindir Sasha.
Connie hanya menggeram kesal, sementara Sasha mengejek Connie terus-menerus.
Eren masih dengan ekspresi datarnya, "kalian, aku tunggu diruanganku lima menit lagi."
Punggung lebar dan kokoh Eren berbalik meninggalkan tempat itu, dengan kedua tangan disimpan di saku celana, menambah bisik-bisik pujian terlontar untuknya. Connie dan Sasha terdiam sebentar sambil menatap kepergian Eren.
"Apa dia selalu seperti itu?" Tanya Connie.
Sasha menggeleng, "sepertinya karena Eren masih dalam tahap tumbuh kembang-"
"Hey, bukan itu maksudku!"
Connie dan Sasha adalah teman dekat Eren, juga teman dekat Mikasa. Namun entah kenapa, keempatnya terkadang tidak akrab. Dilihat dari sisi manapun, mereka seperti dua kubu yang berbeda. Sambil berjalan menuju lift, Connie dan Sasha membicarakan menu makan siang apa yang akan keduanya pilih. Sasha memang yang paling bersemangat jikalau menyangkut urusan makanan.
Keduanya sampai di depan lift, pergerakan tangan Connie yang hendak menekan tombol lift terhenti setelah melihat tangan lain—yang ternyata berusaha menekan tombol yang sama.
"Eh?" Connie menoleh ke sebelahnya, menemukan tiga orang asing.
"Oi bocah,"
Connie dan Sasha menoleh ke sebelah kiri mereka, mencari-cari keberadaan bocah yang dimaksud oleh laki-laki pendek dengan potongan rambut undercut.
"Bocah?"
"Apa kau melihat bocah, Connie?"
Levi hanya menghela napas sambil mengeluarkan, "tch." khas miliknya.
"Wah wah shorty, jangan memberi kesan buruk pada pegawai muda seperti mereka," Hanji terkekeh, merangkul bahu Levi yang lebih pendek.
"Oi mata empat, lepaskan tanganmu dari bahuku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑
Fanfiction[⚠️🔞 MODERN AU! Eren x Reader] Eren Jeager, laki-laki berumur 19 tahun dengan masa depan cemerlang. Lahir dari pasangan kaya Jaeger, sebagai penerus perusahaan keluarga bersama kakak tirinya. Ia mulai membangun hidupnya di Tokyo setelah lama meneta...