Lacuna (n). a black space; a missing part.
Play lagu diatas ^ supaya lebih menghayati. Happy reading!
.
.
.
Senyuman yang tadinya terlihat begitu bahagia langsung luntur; terganti dengan raut wajah terkejut luar biasa. Y/N hanya mampu membulatkan mata, tidak sanggup berkata apa-apa sampai bahkan tubuhnya membeku dihadapan Eren.
Tatapan mata emerald Eren yang begitu dingin membuat Y/N menggali pikiran, demi mencari jawaban tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Hatinya dirundung rasa gelisah, seakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Matanya jadi terasa perih dan jari-jari tangan nya mendingin.
"Bagaimana rasanya bersenang-senang selama ini?"
Deg.
Nada bicara Eren cukup membuat hati Y/N tertusuk. Mendengar pertanyaan Eren, gadis itu menyadari bahwa hari ini adalah.. hari dimana Y/N berharap tidak pernah terjadi.
Air mata di pelupuk mata Y/N membuat pandangannya memburam.
"Eren.. aku.. aku bisa menjelaskan semuanya," suara Y/N terdengar pirau.
Eren tidak bergeming. Y/N menggigit bibir bawahnya, menahan gejolak tangis yang kapan saja bisa pecah. Dia tidak ingin hal ini terjadi, sangat tidak ingin. Apalagi ketika keduanya hampir menemukan kebahagiaan bersama.
Eren berdiri sangat jauh darinya, hingga terasa tidak bisa dijangkau—atau mungkin enggan dijangkau. Ada retakan ditengah-tengah mereka yang mungkin mampu memisahkan keduanya.
"Tidak ada yang perlu dijelaskan, semuanya sudah jelas bagiku." Eren mendekatkan jarinya kearah pelatuk, "bagi orang sepertimu.. Aku tidak sudi memberikan kesempatan itu, Y/N Anderson."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑
Fanfiction[⚠️🔞 MODERN AU! Eren x Reader] Eren Jeager, laki-laki berumur 19 tahun dengan masa depan cemerlang. Lahir dari pasangan kaya Jaeger, sebagai penerus perusahaan keluarga bersama kakak tirinya. Ia mulai membangun hidupnya di Tokyo setelah lama meneta...