Kabar mengenai Eren memiliki sekertaris cantik menyebar ke seluruh penjuru perusahaan dengan cepat. Padahal hari ini tepat seminggu sudah Y/N bekerja disana. Tapi masih banyak bisik-bisik sirik dari pegawai wanita yang merasa Y/N menggunakan sejenis pemikat pada Eren, supaya bisa terus berdekatan dengan flamboyan itu.
Setiap hari Mikasa berkunjung ke kantor Eren. Padahal laki-laki itu sudah menekankan Mikasa untuk jangan datang lagi tanpa izin dari sang empu, namun gadis bersurai pendek itu selalu memiliki alasan untuk mengunjungi Eren. Entah untuk membawakan bekal masakan yang dibuat Mikasa sendiri-atau Mikasa sebenarnya mengawasi gadis lain, takut jika Y/N bermacam-macam dengan Eren.
Saat menyadari itu, Y/N hanya bisa terkekeh geli dalam hatinya. Mikasa tidak tau, hari ini juga tepat seminggu sudah Eren memperlakukan Y/N seperti kekasihnya—bahkan jauh lebih mesra, lebih intim, lebih panas dari hubungan mereka. Tapi Y/N lupa, hubungan Mikasa dan Eren bahkan sangat dingin—tidak ada apa-apanya dibandingkan hubungan Y/N dan Eren sekarang.
"Y/N."
Sebuah suara membuyarkan pikiran Y/N. Gadis itu menoleh, menemukan Eren yang menatap dirinya dari meja kerjanya.
"Ah, ada apa, tuan Jeager?"
"Sedang apa kau disitu?" Eren bangkit, mendekati Y/N yang mematung di rak berkas diujung kanan ruangan. Tangan mungilnya menggenggam amplop cokelat bertuliskan "Undangan Gala"
"Ada seseorang yang mengirimkan ini tadi, sebuah undangan."
Y/N menyodorkan amplopnya, Eren menerima itu sambil membaca judul besar pada permukaan amplop. Kemudian ia membukanya, membaca isi surat secara singkat.
"Undangan gala dari The Ackerman," Eren menaruh undangan itu secara asal diatas mejanya, "aku selalu tidak suka dengan gala walaupun banyak manfaat untuk menghadirinya."
"Mengapa begitu? Ini adalah kesempatan Jeager Company untuk mencari partner bukan?" Y/N tersenyum, "aku dengar The Ackerman juga perusahaan maju, dan pewarisnya adalah tunangan mu, kan?"
Mendengar itu, Eren memegang kedua bahu Y/N. Membuat gadis itu agak tersentak kaget.
"Kau sudah lama menggantikan Mikasa, Y/N," Eren menatap manik cokelat Y/N, "tidakkah kau menyadari itu, sayang?"
Detak jantung Y/N tidak pernah secepat sekarang. Bibirnya tidak bisa berkata-kata selain mata cokelatnya yang membalas tatapan Eren. Apa-apaan laki-laki ini? Semudah itu membuang Mikasa? Padahal Y/N tau, Eren dijodohkan dengan Mikasa karena keinginan kedua orang tua mereka. Apa hanya demi dirinya ini, Eren sampai mau melepaskan Mikasa?
Tunggu, ia disini hanya untuk sebuah misi. Sadarlah, Y/N Anderson!
"Eren.." gumam Y/N.
Laki-laki itu tersenyum lembut, "pipimu memerah," tangan besarnya menjelajah, mengusap pipi Y/N.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑
Fanfiction[⚠️🔞 MODERN AU! Eren x Reader] Eren Jeager, laki-laki berumur 19 tahun dengan masa depan cemerlang. Lahir dari pasangan kaya Jaeger, sebagai penerus perusahaan keluarga bersama kakak tirinya. Ia mulai membangun hidupnya di Tokyo setelah lama meneta...