XX. Painfull

1.3K 154 39
                                    

Cahaya matahari masuk dari celah-celah lubang udara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya matahari masuk dari celah-celah lubang udara. Y/N meringkuk tidak berdaya dipojokan sel; sayup-sayup membuka mata dengan kepala yang sakit luar biasa. Bau amis darah seketika membuatnya mual; berusaha menutupi mulut dan hidungnya dengan telapak tangan, walaupun ia begitu lemah hanya untuk melakukan itu.

Kepalanya sangat pening, lengket, dan amis. Darah yang berceceran dilantai sel adalah darahnya sendiri. Tubuhnya sudah tidak bisa lagi merasakan sakit, namun pukulan Kenny dan anggota Military Police sanggup membuat sekujur tubuh dan wajahnya lebam-lebam parah; bahkan di beberapa titik menimbulkan luka terbuka.

Ia disiksa selama tiga hari. Selama itu, ia beri makan dan minum sekali sehari, karena itu ia tidak punya tenaga dan tenggorokan nya tak mampu mengeluarkan suara. Lagi pula, suaranya mungkin hilang ketika ia berteriak setiap kali orang-orang itu memukulinya.

Kenapa Kenny tidak membunuhnya saja? Y/N berpikir lebih baik cepat mati daripada menderita seperti ini.

Pelupuk mata Y/N mengeluarkan air mata. Rasa sakit pada tubuh dan hatinya membuat ia semakin lemah dari hari ke hari.

Penyiksaan yang mereka lakukan sangat kejam, bahkan Y/N merasa dirinya diperlakukan layaknya hewan.

Y/N berpikir, layakkah dirinya mendapat perlakuan seperti ini? Padahal ia hanya ingin kebahagiaan, walaupun selama ini ia belum mendapatkan itu sepenuhnya. Ia merindukan Eren melebihi apapun, namun satu sisi dirinya juga terluka karena laki-laki itu.

Suara langkah kaki di lorong sel membuat Y/N berubah waspada, takut jika Nile dan beberapa anak buahnya menyiksanya lagi seperti kemarin. Sungguh, ia tidak lagi bisa menahan ini, ia ingin cepat mati agar tidak lagi menderita.

Namun ternyata yang datang adalah seorang perempuan berambut pendek. Ia mematung di luar sel; menatap keadaan Y/N dengan nanar.

 Ia mematung di luar sel; menatap keadaan Y/N dengan nanar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang-"

Dengan cepat ia merogoh sakunya, menekan beberapa digit nomor dan menelepon seseorang walaupun tangannya bergetar hebat.

Terdakwa terluka hingga tidak bisa bergerak, dan bahkan ia kehilangan sangat banyak darah. Tapi bagaimana bisa Komandan Nile tidak tau soal ini?! Batinnya.

𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang