since that day, I forgot how warm your hug because you never come again.
Jangan lupa dengerin audio di atas ^
Suara riuh memenuhi ruangan itu. Gala dinner sepenuhnya berjalan dengan lancar. Setelah Kenny Ackerman memberi sambutan, seluruh tamu undangan langsung disuguhkan berbagai makanan lezat nan menggugah selera. Semua menikmatinya, kecuali ketiga petinggi Survey Corps yang kini bersiap dengan alat komunikasi mereka masing-masing.
Laki-laki berpotongan rambut undercut ini berdiri di lantai dua karena dua alasan; pertama, memantau keadaan. Kedua, menghindari keramaian yang mungkin saja bisa merusak rencananya. Sebenarnya ada satu alasan lain. Wajah datarnya menunjukan seolah enggan berlama-lama di sini. Walaupun begitu, tugas Levi sebagai Kapten regu khusus membuatnya mau tidak mau harus menghadiri gala.
Beberapa anak buahnya sudah menyamar menjadi tamu undangan guna melacak orang-orang yang terlihat mencurigakan. Begitu juga dengan regu Erwin, dan Hanji.
Seseorang muncul dari lorong. Levi menoleh dengan waspada, sebelum akhirnya mengenali laki-laki berperawakan tinggi itu adalah pamannya sendiri.
"Jadi kau berubah pikiran?" Tanya Kenny, berjalan mendekat dengan rokok di tangan nya. Laki-laki itu memakai setelan jas mahal dengan topi khas yang bertengger di kepalanya.
"Tch." Levi berdecih, matanya menatap Kenny tajam. "Jangan bermimpi."
Kenny menghisap rokoknya dengan tenang. Tangan kiri ia masukkan kedalam saku celana. Levi tidak bisa menebak isi pikiran pamannya, hingga ia memilih diam—sambil sesekali memperhatikan anak buahnya yang kini mulai bergerak. Walau keduanya ibarat air dan minyak, Levi tidak akan membiarkan Kenny mengusik dirinya dalam bertugas. Apalagi sampai terlibat konflik lama.
"Kau kehilangannya?" Kenny menatap Levi dengan dingin. "sudah aku bilang, wanita seperti dia tidak pantas untukmu."
Levi tau siapa yang dimaksud Kenny, hingga rahang laki-laki itu mengeras; menahan emosi. Sementara Kenny—yang menyadari Levi terpancing—mulai melempar senyum mengejek. Laki-laki setengah baya itu memperhatikan Levi dengan tatapan yang sulit diartikan. Kekosongan lantai dua yang hanya berisikan Levi dan Kenny—membuat suasana jadi lebih canggung.
"Levi, kembalilah. Aku tidak akan memintanya lagi kali ini." Nada bicara Kenny terdengar serius kali ini.
Levi tertegun, sebelum akhirnya menjawab. "Bukankah aku sudah bilang, Kenny? Aku akan terus bersama Survey Corps."
Tiga menit lamanya mereka hanya terdiam—Kenny sibuk dengan rokoknya, namun entah sedang memikirkan apa. Rasa tidak nyaman membuat Levi akhirnya beranjak pergi. Ia tidak ingin membahas konflik lama dengan Kenny, laki-laki itu ingin fokus dalam menjalankan tugas. Namun sebelum sempat melewati Kenny, laki-laki setengah baya itu mengambil sesuatu dari saku jasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑
Fanfiction[⚠️🔞 MODERN AU! Eren x Reader] Eren Jeager, laki-laki berumur 19 tahun dengan masa depan cemerlang. Lahir dari pasangan kaya Jaeger, sebagai penerus perusahaan keluarga bersama kakak tirinya. Ia mulai membangun hidupnya di Tokyo setelah lama meneta...