to my dearest sister,
Thank you to share your nightmare.Menjadi anak tiri memang bukan keinginan setiap orang. Y/N kecil merasakan itu. Kasih sayang yang tidak seimbang membuat ia tumbuh menjadi pendiam dan pemurung. Namun kakaknya selalu menjadi tempatnya mengadu, kakak perempuan satu-satunya yang Y/N sangat sayangi.
Beranjak dewasa, kakaknya membawa Y/N pergi dari rumah terkutuk itu. Kemudian menghidupi Y/N dengan jerih payahnya. Mereka pindah ketika Y/N menginjak umur remaja awal, 14 tahun. Sekarang Y/N menduduki bangku SMA.
Y/N jadi lebih bersemangat untuk hari esok, dan ia berubah menjadi gadis periang. Setiap hari kakaknya lembur, namun itu tidak masalah bagi Y/N yang sudah mengerti betapa sulitnya mencari uang.
"Aku akan lembur malam ini, Y/N."
"Lagi? Ah, baiklah. Aku akan masak banyak kalau begitu!"
Kakak perempuan nya tertawa. Membuat Y/N menyadari tawa itu begitu tulus; terlebih kakaknya begitu cantik.
"Jaga kesehatanmu, kak. Jangan terlalu memaksakan diri," Y/N menghela napas, "setelah lulus aku akan bekerja paruh waktu, dan kau bisa melonggarkan shift mu itu!"
"Iya iya, baiklah aku berangkat."
Kakaknya keluar membawa payung. Ia bekerja dari siang hari sampai larut malam.
Tokyo hari ini diguyur hujan deras, membuat aktivitas orang-orang terganggu. Y/N yang bosan kemudian bergerak membersihkan rumah. Namun begitu menyadari rasa bosan nya tak kunjung hilang, akhirnya ia memilih untuk belajar dengan giat demi membanggakan kakaknya.
Ia hidup dipinggiran kota Tokyo yang bisa dibilang agak kumuh. Kakaknya menyewa rumah kecil yang lumayan terawat, hingga keduanya bisa tinggal disitu. Tidak apa-apa bagi Y/N, ia justru nyaman disini asalkan bersama kakaknya.
Kemudian Y/N menghentikan aktivitasnya, melirik jam dinding yang ada di kamarnya-seketika terkejut karena menyadari satu jam lagi kakaknya akan pulang. Dirinya keasyikan belajar sampai lupa waktu. Dengan terburu-buru ia memasak apapun yang ada di kulkas, hingga kemudian mendengar seseorang masuk dari pintu depan.
Dengan was-was Y/N mengendap-endap menghampiri pintu depan sambil membawa penyendok sayur sebagai senjata.
"Eh? Pulang cepat?"
Menyadari siapa yang datang, Y/N tertegun. Menyudahi tingkah konyolnya dengan menyembunyikan sendok sayur dibelakang tubuhnya.
Kakaknya tersenyum lebar, bahkan pipinya bersemu kemerahan. Tanpa bicara, ia menyodorkan tangan kanan nya yang jari manisnya melingkar sebuah cincin berlian yang indah.
Ia dilamar.
"ASTAGA?! DENGAN SIAPA?!"
"Tentu saja rahasia!" Kakaknya tertawa riang, meninggalkan Y/N yang sekarang mengecutkan bibirnya.
Enak sekali dia punya pacar. Batin Y/N, merasa iri.
"Hey, kau masak apa?"
"Eh- um, aku menumis segala hal yang ada dikulkas."
"Apa kau juga menumis Nuttela?"
"Yang itu tidak kok!"
Kemudian mereka makan bersama. Menunya sederhana, namun cukup membuat keduanya kenyang.
Sesudah makan, Y/N mencuci piring sedangkan kakaknya membersihkan diri. Ketika cucian piring terakhir, kakak Y/N menepuk pundaknya.
"Akan aku kenalkan lain kali, jika ada waktu."
Y/N tertegun beberapa saat, namun ketika mengerti maksud dari kalimat itu, Y/N tersenyum senang. Bagaimana rupa dari pelamar kakaknya ini? Apakah tampan? Kaya? Y/N tidak sabar bertemu dengannya!
Apa kalian menyadari sesuatu? HMZZ.. AYO KOMEN! Saranku, unlock scene jangan di skip. Walaupun isinya pendek-pendek, disini banyak hint supaya kalian bisa mengerti alur cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟗 𝐓𝐄𝐍𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐎𝐅 𝐄𝐑𝐄𝐍 𝐉𝐄𝐀𝐆𝐄𝐑
Fanfiction[⚠️🔞 MODERN AU! Eren x Reader] Eren Jeager, laki-laki berumur 19 tahun dengan masa depan cemerlang. Lahir dari pasangan kaya Jaeger, sebagai penerus perusahaan keluarga bersama kakak tirinya. Ia mulai membangun hidupnya di Tokyo setelah lama meneta...